Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pecahan Benua Argoland yang Hilang Ratusan Juta Tahun lalu Ditemukan, Ada di Indonesia

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Senin, 13 Nov 2023 17:50 WIB

Ilustrasi peta Indonesia
Ilustrasi peta Indonesia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/naruedom
Jakarta -

Bunda mungkin sudah pernah mengenal tujuh wilayah yang umum dianggap sebagai benua, yaitu Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antarktika, Eropa, hingga Australia. Namun, apakah Bunda pernah mendengar benua yang telah lama menghilang, yaitu benua Argoland?

Fenomena pergerakan benua menyebabkan benua-benua di Bumi berpindah posisi. Perpecahan dan penyatuan lempeng Bumi memungkinkan bentuk baru permukaannya.

Akibat pergerakan lempeng-lempeng Bumi, para ahli tidak dapat menemukan letak benua Argoland. Berdasarkan penelitian Utrecht University yang terbit di jurnal Gondwana Research pada Oktober 2023, para ahli geologi menemukan beberapa lempeng daratan misterius yang tersembunyi di bawah pulau-pulau timur Asia Tenggara.

Lempeng-lempeng tersebut diyakini sebagai pecahan Argoland. Benua Argoland merupakan pecahan dari Australia yang telah hilang dan terpisah sejak 115 juta tahun yang lalu.

"Kami benar-benar berurusan dengan kumpulan informasi, itulah sebabnya penelitian kami memakan waktu begitu lama. Kami menghabiskan tujuh tahun untuk menyusun teka-teki tersebut," kata Eldert Advokaat, ahli geologi dari Universitas Utrecht, dalam keterangan resminya.

Melalui studi tersebut, peneliti mengatakan, manusia kini dapat mengetahui penyebab persebaran flora dan fauna seperti saat ini. Dilansir dari laman Space, para peneliti sempat kebingungan mengenai benua Argoland. Sebab, benua ini tidak seperti India, yang terpisah dari Gondwana sejak 120 juta tahun yang lalu dan masih berbentuk daratan utuh.

Argoland terpisah dari bagian barat Australia sejak 115 juta tahun yang lalu dan terpotong menjadi beberapa bagian. Potongan-potongan "benua pita" tersebut ditemukan peneliti di sekitar Asia Tenggara.

"Kami tahu itu pasti berada di suatu tempat di utara Australia, jadi kami berharap menemukannya di Asia Tenggara," ujar Advokaat kepada Live Science.

Menurut Advokaat, para peneliti mendapat pencerahan bahwa Argoland merupakan rangkaian pecahan benua, bukan bongkahan padat ketika memahami bahwa wilayah Asia Tenggara terpecah menjadi dua bagian.

"Situasi di Asia Tenggara sangat berbeda dengan tempat-tempat seperti Afrika dan Amerika Selatan, di mana sebuah benua terpecah menjadi dua bagian," kata Advokaat.

Berdasarkan hipotesis ini, mereka menemukan bahwa Argoland tidak benar-benar menghilang. Peneliti meyakini bahwa Argoland bukan massa padat, melainkan benua mikro yang dipisahkan oleh dasar laut.

Layaknya sebuah puzzle, kelompok pecahan-pecahan benua ini merupakan sekumpulan daratan yang sangat luas dan terfragmentasi di bawah pulau-pulau di sebelah timur Indonesia.

"Pecahan-pecahan tersebut membentuk kolase. (Benua) Argoland tersembunyi di bawah hutan hijau di sebagian besar wilayah Indonesia dan Myanmar," tulis peneliti dalam pernyataannya, dilansir EurekAlert.

Oleh karena itu, Advokaat bersama rekan-rekan peneliti lainnya menciptakan istilah baru untuk mendefinisikan Argoland yaitu "Argopelago".

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda