Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Curhat Artis Korea yang Kesulitan Mencari Kerja di Seni Peran, Bikin Banyak Pengangguran

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jun 2024 05:00 WIB

Kim Ha Neul
Artis Korea Selatan, Kim Ha Neul / Foto: Instagram @jtbcdrama

Bunda, kabarnya kini banyak artis Korea yang curhat tentang keberlanjutan kariernya di dunia seni peran. Beberapa dari mereka mengaku merasa takut terancam menjadi pengangguran.

Situasi yang disampaikan artis Korea ini disebabkan banyak hal, Bunda. Salah satunya adalah kehadiran streaming platform yang ramai digunakan.

Lantas bagaimana sih curhatan keluh kesah para aktor dan aktris tersebut? Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini.

Artis Korea curhat sulitnya mencari kerja di industri seni peran 

Akhir-akhir ini banyak sekali ditemukan curhatan artis Korea tentang sulitnya mendapatkan pekerjaan, terlebih dalam bidang industri akting. Ancaman menganggur ikut mengekori para artis Korea, Bunda.

Melansir dari laman Xports News, kondisi ini membuat banyak artis Korea terseok-seok untuk mendapat pekerjaan berlakon di masa sekarang. Bintang-bintang top yang dulu pernah mendominasi industri film Korea pun ikut berkeluh kesah dalam berita curhatannya.

Salah satu aktor yang bercuit keras akan penderitaan ini adalah Lee Jang Woo. Aktor kelahiran tahun 1986, yang pernah membintangi drama beken My Only One, mengaku menganggur di waktu yang cukup lama, Bunda.

Melalui akun pribadinya, Lee Jang Woo mengunggah sebuah video curhatan. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan keinginannya untuk bisa bergabung dalam proyek layar lebar terbaru. 

Selanjutnya, Lee Jang Woo juga curhat atas situasinya yang tidak mendapatkan tawaran naskah sama sekali. Padahal, artis korea ini termasuk jajaran bintang drama yang berbakat. Drama My Only One yang dimainkannya pun pernah meraih rating 48,5 persen.

Kondisi ini membuat Lee Jang Woo tertekan dan merasa takut akan kariernya yang meredup. Oleh sebab itu, ia juga menyatakan komitmennya yang siap menerima peran apapun, meski ia perlu menurunkan berat badan sekali pun.

Curhatan yang sama juga disampaikan oleh artis Korea Kim Ji Seok dalam program televisi JTBC baru-baru ini. Aktor yang seringkali berkeliaran di beberapa program dan drama Korea ini mengaku bahwa ia mulai mengalami kesulitan mencari pekerjaan.

“Situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya merasa sangat khawatir dan ketakutan akan keberlanjutan karier saya di dunia peran. Bahkan di tahun ini pun, saya hanya mendapatkan satu tawaran proyek film, sedangkan aktor lain bisa mendapat 6-7 proyek di tahun yang sama,” ujar Kim Ji Seok.

Pria berusia 43 tahun ini juga mengaku bahwa ia tidak peduli bila tawaran proyek film atau drama yang didapatkannya hanya sebagai peran pendukung. Kim Ji Seok hanya ingin bisa terus terlibat di sebuah proyek untuk melanjutkan karier aktingnya.

Mirisnya lagi Bunda, ancaman pengangguran ini juga ikut menghantui Kim Ha Neul, salah satu aktris pemenang Blue Dragon Film Awards. Blue Dragon Film Awards sendiri merupakan ajang penghargaan bergengsi bagi para artis Korea di industri layar lebar.

Dilansir Korea Makyung, aktris yang pernah memainkan peran dalam drama 18 Again ini, ikut curhat terkait perubahan jumlah tawaran naskah yang diterimanya. Situasi tersebut membuat Kim Ha Neul merasa khawatir kalau kualitas aktingnya mulai menurun.

Dahulu ia menerima banyak tawaran akting hingga harus membuatnya menolak beberapa proyek demi kesehatannya. Namun kini, jumlah tawaran akting untuknya terus berkurang dan membuat Kim Ha Neul merasa setiap naskah sangatlah berharga untuk keberlanjutan pekerjaannya.

Industri film dan drama Korea dikabarkan sedang mengalami krisis, tidak hanya di pertelevisian tetapi juga di dunia perfilman. Jumlah film yang diproduksi atau ditayangkan semakin berkurang, sehingga hal inilah yang memicu curhatan para artis Korea di atas, Bunda.

Tak hanya artis, para staf produksi juga ikut terdampak dalam isu ini. Ancaman menganggur dan tidak memiliki pekerjaan mengekori mereka di beberapa tahun belakangan ini.

Penurunan jumlah produksi ini dikabarkan karena tidak terpenuhinya ekspektasi pendapatan. Sebagaimana dilansir dalam laman KBIZoom, layar lebar Korea mengalami stagnasi serius sejak awal tahun 2022. Hal ini juga diperkuat oleh data yang dirilis oleh Dewan Film Korea pada 28 Februari lalu.

Dalam dokumen tersebut dinyatakan bahwa total pendapatan industri film Korea hanya mencapai 74,7 miliar won. Total tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan total tahun sebelumnya, yakni sebesar 39,8 persen.

Tak hanya itu, jumlah penonton film Korea juga ikut disorot. Berdasarkan dokumen yang sama, jumlah penikmat film di Januari 2024 hanya mencapai 7,75 juta orang. Angka ini mengalami penurunan 31,1 persen dari jumlah penonton di bulan Januari 2024 lalu.

Penurunan jumlah pendapatan dan penonton ini dirumorkan menjadi alasan para investor atau distributor menjadi pilih-pilih dalam berinvestasi di penayangan film. Proyek hanya akan berjalan bila melibatkan sutradara dan aktor terkenal.

Selain itu, alasan lain yang memunculkan curhatan para artis Korea ini juga disebabkan oleh maraknya media streaming OTT (over the top). Kemunculan platform OTT membuat media industri, seperti bioskop dan televisi, sulit untuk mencapai target rating

OTT memang memberikan kemudahan bagi penonton dalam mengakses film atau drama. Namun, kehadiran OTT juga menimbulkan kemerosotan proyek seni peran di Korea. 

Sejak tahun 2022, produksi film Korea terus mengalami kegagalan target dan terus berlanjut di tahun sekarang. Bahkan hanya ada tujuh dari puluhan film Korea yang mampu melampaui titik impas target di tahun 2023 lalu.

Situasi di atas sangat memunculkan dilema bagi para artis dan pekerja industri peran di Korea, Bunda. Semoga kondisi ini bisa membaik di kemudian waktu, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda