HaiBunda

TRENDING

Kata Psikolog soal Dampak Psikologis Judi Online & Peluang Sembuh Jika Sudah Kecanduan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jun 2024 12:45 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Permasalahan tentang judi online belakangan semakin ramai dibahas. Hal ini lantaran memberikan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dalam kehidupan seseorang.

Dari sisi psikologis, fenomena ini juga tak kalah bikin khawatir, Bunda. Menurut psikolog klinis Tri Iswardani, faktor utama yang mendorong seseorang melakukan judi online adalah ekonomi.

Kebutuhan untuk mendapatkan sejumlah uang dengan cara cepat membuat banyak orang terjerumus ke dalam judi online. Meski begitu, Tri menjelaskan faktor ekonomi bukan menjadi satu-satunya penyebab banyak orang terjerat judi online.


Pengalaman pernah menang judi online memicu pelepasan dopamine, nuetrotransmitter di otak yang berhubungan dengan rasa senang. Hal tersebut yang membuat seseorang terdorong untuk selalu mencobanya lagi.

"Biasanya kan gitu, dibikin menang dulu di awal biar kecanduan," kata Tri seperti dikutip dari detikcom, Minggu (16/6/2024).

Walaupun seseorang mulai sering kalah, judi online disebut tetap akan terasa candu lantaran adanya 'adrenaline rush'. Bagi kebanyakan orang, sensasi berdebar-debar saat berjudi dan menunggu kepastian menang atau kalah menjadi daya tarik tersendiri yang membuatnya kian terjerat hingga tak bisa berhenti.

Kecanduan judi online tak jarang membuat seseorang berlanjut kepada kecanduan hal lain, termasuk narkoba. Terkadang, 'adrenaline rush' mendorong seseorang untuk begadang memantau aplikasi terkait judi online yang diikutinya hingga membutuhkan stimulansia dalam bentuk obat terlarang.

"Jadi dia harus memantau, melek terus, dan untuk kebutuhan kuat meleknya, dia mulai lah pakai sabu, sabu juga jadi semakin addict, akhirnya tertangkap, ketahuan, direhabilitasi dan ternyata awal mulanya baru diketahui karena judi online," tutur Tri.

Psikolog Tri menuturkan risiko kecanduan sebetulnya dapat dihindari saat seseorang mempunyai kontrol diri yang baik. Meski tak banyak, ada beberapa orang yang memang berjudi untuk mencari kesenangan dan dapat membuat batasan sendiri kapan harus berhenti.

Kapan seseorang sadar sudah kecanduan judi online?

Sayangnya, seseorang seringnya tidak sadar atau sulit mengakui ketika dirinya mengalami kecanduan.

Menurut Tri, jarang pelaku judi online merasa perlu untuk datang meminta pertolongan psikologis pada profesional kesehatan. Pada umumnya, yang datang dan mencarikan pertolongan adalah orang terdekat yang menyadari adanya gelagat kecanduan judi online.

Lantas apa saja gelagat yang terlihat saat seseorang kecanduan judi online dan apakah hal ini bisa sembuh?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Perhatikan Bun, 9 Ciri-ciri Tantrum pada Anak yang Membutuhkan Bantuan Psikolog

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Melahirkan di Usia 42 Th, Intip Potret Terbaru Kiki Amalia Bersama Sang Putri

Parenting Pritadanes & Annisa Karnesyia

Belum Suntik TT tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?

Kehamilan Melly Febrida

5 Potret Claire Anak Shandy Aulia Semakin Cantik Seperti Sang Bunda

Parenting Nadhifa Fitrina

Mana yang Lebih Efektif untuk Diet: Nasi atau Roti? Simak Penjelasan Ahli Gizi

Mom's Life Arina Yulistara

15 Rekomendasi Kuliner Malam di Blok M Paling Legendaris dan Populer

Mom's Life Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Melahirkan di Usia 42 Th, Intip Potret Terbaru Kiki Amalia Bersama Sang Putri

Belum Suntik TT tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?

5 Potret Claire Anak Shandy Aulia Semakin Cantik Seperti Sang Bunda

Mana yang Lebih Efektif untuk Diet: Nasi atau Roti? Simak Penjelasan Ahli Gizi

Botol Susu: Tips Memilih, Cara Sterilisasi untuk Jaga Kesehatan Bayi & Rekomendasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK