Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Keluarga Terkaya di Inggris Punya Harta Rp774 T Divonis Penjara, Ada Apa?

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jun 2024 13:50 WIB

ilustrasi orang kaya
Keluarga Terkaya di Inggris Berharta Rp774 T Divonis Penjara, Ada Apa? / Foto: Getty Images/acilo

Empat anggota keluarga terkaya di Inggris dipenjara karena telah mengeksploitasi staf yang dibawa dari India untuk bekerja di vila mereka.

Prakash dan Kamal Hinduja, serta putra mereka Ajay dan istrinya Namrata, dinyatakan bersalah atas eksploitasi dan pekerjaan ilegal oleh pengadilan Swiss.

Keluarga ini dijatuhi hukuman yang berkisar antara 4-4,5 tahun setelah dibebaskan dari tuduhan yang lebih serius, yakni perdagangan manusia.

Robert Assael, pengacara yang mewakili para terdakwa menyatakan bahwa mereka berniat mengajukan banding atas putusan itu.

"Saya terkejut. Kami akan melawannya sampai akhir," ucapnya, dikutip dari BBC.

Tuduhan tersebut datang dari tiga pekerja yang dibawa dari negara asal mereka, India untuk dipekerjakan di Jenewa. Mereka mengaku hanya dibayar sebesar 7 pound sterling atau setara Rp145 ribu untuk bekerja selama 18 jam sehari.

Gaji tersebut kurang dari sepersepuluh dari jumlah yang diwajibkan oleh pemerintah Swiss, Bunda. Padahal, para pekerja mengklaim bahwa keluarga itu memiliki nilai kekayaan yang mencapai 37 miliar pound sterling atau Rp774 triliun.

Tak hanya itu, keluarga tersebut juga diketahui menyita paspor mereka. Para pekerja jarang diizinkan untuk meninggalkan rumah yang berlokasi di lingkungan mewah di Cologny, Jenewa.

Dalam persidangan, jaksa penuntut menuding keluarga tersebut menghabiskan lebih banyak uang untuk anjing peliharaan mereka daripada untuk para pelayan.

Melansir dari ABC News, keluarga yang melahirkan perusahaan Hinduja Group itu menduduki posisi pertama di daftar keluarga terkaya di Inggris, menurut Sunday Times Rich. Mereka juga masuk ke dalam daftar 20 besar keluarga terkaya di Asia.

Hinduja Group adalah konglomerat transnasional India yang bergerak di berbagai sektor industri termasuk teknologi informasi, media, listrik, real estat, dan layanan kesehatan.

Perusahaan itu dipimpin oleh Gopi Hinduja, miliarder India-Inggris yang merupakan saudara laki-laki dari Prakash Hinduja, ketua Hinduja Group di Eropa yang mengelola operasi kelompok tersebut di Jenewa.

Saat ini, Prakash dan istrinya, Kamal menetap di Monaco berdasarkan laporan Forbes. Ia juga tercatat memiliki properti mewah di London, termasuk Hotel Raffles London.

Pada 2007, Hinduja pernah divonis bersalah atas tuduhan serupa dan kasus pajak terpisah yang diajukan oleh otoritas Swiss. Sementara itu, adik laki-lakinya yaitu Ashok bertugas mengawasi kepentingan perusahaan di India.

Prakash dan Kamal dijatuhi hukuman penjara selama empat setengah tahun. Hukuman juga dijatuhkan kepada sang putra, Ajay Hinduja dan istrinya, Namrata.

Sementara itu, Najib Ziazi yang menjabat sebagai manajer bisnis keluarga tersebut ditetapkan sebagai terdakwa dan menerima hukuman percobaan selama 18 bulan.

Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

AKAN AJUKAN BANDING

Ilustrasi hukum

Foto: Getty Images/iStockphoto/Tolimir

Pengadilan memutuskan untuk menjatuhkan vonis kepada anggota keluarga Hinduja karena telah mengeksploitasi para pekerja dan memberikan pekerjaan yang tidak sah.

Tuntutan lainnya disebabkan oleh pemberian tunjangan kesehatan yang sedikit dan membayar upah kurang dari sepersepuluh gaji untuk pekerjaan serupa di Swiss.

Sebagian besar dari mereka yang bekerja untuk keluarga Hinduja adalah orang-orang India yang buta huruf. Upah mereka juga tidak dibayar dalam mata uang Swiss, melainkan dalam rupee India. Upah tersebut disimpan di bank negara asal mereka sehingga tidak dapat diakses.

Para pekerja dipaksa bekerja dengan sedikit atau tanpa waktu liburan, Bunda. Mereka juga dipaksa memenuhi jam kerja yang diperpanjang. Terkadang, para pekerja dibiarkan tidur di lantai beralaskan kasur yang terdapat di rubanah.

Banner Kesalahan Ortu pada Anak Lelaki

Saat ini pihak berwenang Swiss telah menyita berlian, kalung, perhiasan serta aset lainnya agar tidak digunakan untuk membayar biaya hukum dan kemungkinan denda.

Jaksa Yves Bertossa turut meminta perintah penahanan segera terhadap Ajay dan Namrata Hinduja lantaran adanya risiko penerbangan.

Akan tetapi, hakim menolak permintaan itu karena menilai keluarga tersebut masih memiliki hubungan dengan Swiss. Kamal Hinduja saat ini diketahui tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Monaco, didampingi oleh tiga anggota keluarga lainnya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan atas nama keluarga, pengacara mereka mengatakan bahwa anggota keluarga Hinduja akan mengajukan banding.

"Klien kami telah dibebaskan dari semua tuduhan perdagangan manusia. Kami terkejut dan kecewa dengan sisa keputusan yang dibuat di pengadilan tingkat pertama ini dan tentu saja kami telah mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi sehingga membuat hal ini bagian dari putusan tidak efektif," bunyi keterangan pengacara mereka.

"Di bawah hukum Swiss, asas praduga tak bersalah adalah hal yang terpenting sampai keputusan akhir dari otoritas tertinggi yang mengadili ditegakkan. Perlu diingat juga bahwa penggugat dalam kasus ini telah mencabut pengaduannya masing-masing setelah menyatakan kepada pengadilan bahwa mereka tidak pernah bermaksud untuk terlibat dalam proses tersebut," imbuhnya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda