ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Senin, 19 May 2025 05:00 WIBIndustri perfilman Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional, Bunda. Kabarnya, tiga film karya anak bangsa akan diadaptasi oleh rumah produksi ternama asal Korea Selatan, lho!
Mengutip CNN Indonesia, lisensi remake ketiga film tersebut kini telah diamankan Barunson E&A, rumah produksi di balik kesuksesan film pemenang Piala Oscar, Parasite. Kolaborasi ini terwujud melalui kerja sama Barunson E&A dengan rumah produksi lokal, Imajinari.
Penasaran film Indonesia mana saja yang bakal dibuat versi Koreanya? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Barunson E&A menyampaikan bahwa pilihan mereka jatuh pada film-film Imajinari karena dinilai memiliki cerita yang kuat dan sangat relevan dengan kehidupan masyarakat. Mereka juga ingin memperkenalkan kekayaan intelektual (IP) khas Indonesia kepada dunia.
"Bersama Imajinari, kami melihat studio yang unggul dalam menyampaikan kisah-kisah yang menyentuh, tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia, dengan sudut pandang yang segar dan menghibur," ujar Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A, seperti dikutip dari Variety.
Ia melanjutkan, "Kami senang bisa membawa IP unik mereka ke panggung global, serta memperkenalkan suara-suara kreatif Indonesia yang layak mendapatkan pengakuan lebih luas."
Menanggapi rumor yang menyebut ketiga film tersebut akan dibuat versi remake oleh Korea maupun Hollywood, Chief Creative Officer (CEO) Imajinari, Ernest Prakasa, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa yang diumumkan sejauh ini baru sebatas lisensi internasional yang dipegang oleh Barunson E&A.
"Kami ingin meluruskan kabar yang beredar. Saat ini belum bisa dibagikan secara lengkap, termasuk soal siapa saja pihak luar yang sudah menjajaki kerja sama untuk remake," ujar Ernest dalam keterangan resminya, dilansir CNN Indonesia.
"Yang pasti, lisensi internasional dari ketiga IP ini sudah dijalin bersama Barunson E&A. Mari kita doakan yang terbaik," tutur Ernest.
Berikut adalah film-film Indonesia yang berhasil dilirik oleh rumah produksi film asal Korea Selatan untuk dibuat karya remake-nya, Bunda,
Film Indonesia, Agak Laen (2024)/Foto: IMAJINARI |
Tayang perdana pada Februari 2024, Agak Laen merupakan film komedi horor yang disutradarai Muhadkly Acho, seorang komika yang telah lama berkiprah di dunia adu peran. Film ini sukses besar di pasaran dan menempati posisi ketiga sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, lho, Bunda.
Agak Laen mengisahkan empat penjaga rumah hantu di pasar malam yang kesulitan menarik pengunjung karena wahana mereka tak cukup menyeramkan. Namun segalanya berubah saat seorang pengunjung meninggal karena kaget, membuat wahana tersebut viral karena dianggap benar-benar angker.
Dengan balutan budaya lokal dan humor segar, Agak Laen menghadirkan kisah yang tak hanya mengocok perut, tapi juga menyisipkan sentuhan horor dan kritik sosial, Bunda.
Film Indonesia, Tinggal Meninggal (2025)/Foto: IMAJINARI |
Tinggal Meninggal adalah karya debut dari seorang content creator dan aktor Kristo Immanuel sebagai seorang sutradara. Film ini mengusung genre dark comedy yang masih jarang diangkat di perfilman Indonesia.
Film ini mengikuti Gema, pria canggung dan kesepian yang mulai merenungi makna kematian setelah sang ayah meninggal. Kejutannya datang saat rekan-rekan kantornya menunjukkan perhatian, sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Namun, ketika semuanya kembali seperti semula, Gema pun bertanya-tanya, siapa lagi yang harus mati agar ia kembali diperhatikan?
Lewat dialog absurd dengan versi kecil dirinya, Gema mengajak audiens untuk menelusuri luka batin, kerinduan, dan kemustahilan hidup dalam balutan humor gelap yang menyentuh hati.
Film Indonesia, Agak Laen 2 (2025)/Foto: IMAJINARI |
Setelah berhasil keluar dari penjara, Boris, Bene, Jegel, dan Oki kembali melanjutkan hidup dan mencoba peruntungan untuk meraih impian yang sempat terkubur. Petualangan baru pun menanti keempat sahabat ini.
Meski menjadi lanjutan dari film pertama, Agak Laen 2 bukanlah sekuel dalam arti cerita bersambung. Sutradara sekaligus penulis naskah, Muhadkly Acho, menegaskan bahwa film ini akan mengusung konsep baru, layaknya film-film Warkop DKI yang setiap serinya berdiri sendiri.
“Sejak awal, konsep Agak Laen memang dirancang seperti film Warkop DKI. Bukan sekuel, tapi film-film dengan cerita yang segar dan berbeda,” ujar Acho kepada CNN Indonesia.
Meski belum ada bocoran resmi soal alur cerita, Agak Laen 2 dipastikan masih akan digarap oleh Muhadkly Acho dan dijadwalkan tayang pada kuartal keempat tahun 2025, Bunda.
Demikian informasi seputar tiga film Indonesia yang akan diadaptasi versi Korea Selatan, Bunda. Jadi makin penasaran, ya? Yuk, kita tunggu bersama kapan film-film ini akan tayang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!