TRENDING
Perjuangan Ferdy Hasan & Istri Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus sampai ke Bangku Kuliah
Nadhifa Fitrina | HaiBunda
Kamis, 02 Oct 2025 17:35 WIBSelama hampir 30 tahun bersama, Ferdy Hasan dan istrinya, Safina, telah menapaki perjalanan rumah tangganya dengan penuh lika-liku. Keduanya menghadapi banyak tantangan sekaligus kebahagiaan dalam mendidik ketiga anak mereka.
Pernikahan yang berlangsung sejak 1994 itu kini telah dianugerahi tiga anak, yaitu putri sulung Farah Labita, disusul dua putranya, Fasha Jamel Antwan, dan si bungsu Fahri Syed Javera.
Fasha, anak kedua mereka, lahir dengan kondisi berkebutuhan khusus, Bunda. Bagi Ferdy, hal ini bukan sekadar ujian, melainkan amanah yang membuatnya belajar banyak tentang arti sabar dan penerimaan.
"Jadi waktu hamil Fasha justru persiapan kita tuh lebih matang ya karena usia kita sudah lebih dewasa gitu. Tapi ternyata Allah menghendaki lain bahwa kita dititipkan anak-anak berkebutuhan khusus," ucap Ferdy Hasan dalam acara Pagi Pagi Ambyar, menilik dari kanal YouTube TRANS TV Official.
Kisah Ferdy Hasan dan Safina hadapi kondisi anak istimewa
Bagi Ferdy Hasan dan sang istri, Safina, awal perjalanan mereka dalam memahami kondisi sang putra bukanlah hal yang mudah. Perasaan campur aduk sempat mereka alami sebelum akhirnya belajar menerima kenyataan.
"Awalnya kaget, nangis, sedih, tapi akhirnya setelah nangis itu banyak, kita coba berbagai macam cara terapi ketemu dokter, kita akhirnya menerima. Yang paling penting tuh kita sebagai orang tua anak berkebutuhan khusus adalah menerima," kata Ferdy.
Setelah melalui fase sulit itu, keduanya beralih untuk mencari jalan keluar. Mereka berusaha keras membawa sang anak ke tenaga medis dan menjalaninya dengan berbagai bentuk terapi, Bunda.
"Setelah tahu itu ya akhirnya kita melakukan banyak hal ikhtiar ya pengobatan ke dokter, terapi dan lain sebagainya," ucap Ferdy.
Safina turut menceritakan bagaimana dokter memberikan hasil pemeriksaan terhadap putra mereka, Fasya. Menurutnya, diagnosa menunjukkan adanya keterlambatan perkembangan pada sang anak.
"Fasya itu diagnosanya global delay. Jadi, dia ada sedikit dari semua spektrum autisme, jadi so far dokter mengarahkannya lebih ke global delay," ujar Safina.
Kenangan awal menyadari kondisi ini pun masih teringat jelas. Saat bayi, Fasya terlihat terlalu tenang dan tidak memperlihatkan respons yang biasanya dilakukan anak seusianya.
"Kok nih anak tenang banget. Terus akhirnya setelah kita tahu kita ya butuh waktu lama ya untuk menerima kenapa dan lain sebagainya. Tapi, akhirnya karena banyak kita bicara juga dengan orang-orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, perlahan kita malah melihat masih banyak kondisi bahwa Fasya ini lebih baik dari anak lain," tutur Ferdy.
Perjuangan Ferdy Hasan dan Safina menemani tumbuh kembang Fasha
Sejak usia dini, Ferdy Hasan bersama istrinya, Safina, dihadapkan beragam tantangan dalam mendampingi perkembangan Fasha. Mereka terus mencari langkah terbaik agar sang putra bisa berkembang sesuai potensinya, Bunda.
"Jadi kesulitannya dari setiap staging dari usia pas saat balita waktu kecil itu saya sama Vina ngomong ke dokter spesialis anak tumbuh kembang kita. Saya pengen Fasha ini hanya bisa jalan aja karena waktu bayi itu dia seperti lemas tangannya, lemas kakinya, lazy eyes juga," kata Ferdy.
Saat Fasha mulai memasuki masa remaja, ujian baru pun kembali muncul. Orang tuanya perlu memberikan pendampingan ekstra karena keterbatasan Fasha dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
"Jadi perkembangan itu di usia balita ya. setelah usianya meningkat mulai remaja, ada challenges lain. Kan anak-anak ini seperti anak-anak lain juga gitu ya, mereka mengalami perasaan, tapi di sisi lain dia enggak bisa bergaul," ucap Ferdy.
Kini, di usianya yang menginjak 22 tahun, fokus Ferdy dan Safina bergeser pada persiapan kemandirian anaknya. Mereka sadar bahwa suatu hari Fasha harus bisa menjalani hidup tanpa selalu bergantung pada orang tuanya.
"Sekarang di usia 22 tahun, tantangannya juga lain gitu, lebih ke persiapan kemandirian dia. Karena one day dia harus lepas dari kita," ujar Safina.
Meski jalan yang ditempuh tidak mudah, hasil positif mulai tampak dari usaha mereka. Ferdy mengaku bersyukur karena kerja keras dan doa yang telah dipanjatkan membuahkan perkembangan untuk Fasha.
"Sekarang perkembangannya banyak sekali, karena mungkin kita juga rajin terapi sama dikasih kesempatan juga sama yang maha kuasa gitu ya. Jadi sekarang ya sudah bisa berkomunikasi. Syukur alhamdulillah sekarang dia kuliah," ucap Ferdy.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/som)