Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Cerita Ferdy Hasan soal Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Sempat Dibully & Minum Obat Anti Depresi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Dec 2025 19:40 WIB

Ferdy Hasan
Ferdy Hasan/ Foto: Instagram @ferdyhasan
Jakarta -

Presenter Ferdy Hasan memiliki anak berkebutuhan khusus yang sudah beranjak dewasa. Sejak kecil, anak keduanya yang bernama Fasha Jamel Antwan mengidap sindrom Asperger, yang termasuk dalam kategori autisme.

Ferdy Hasan sering membagikan kisah perkembangan putranya yang sudah berusia 22 tahun tersebut ke publik. Baru-baru ini, Ferdy menceritakan aktivitas Fasha yang sedang sibuk menjalani perkuliahan di bidang perhotelan.

Ferdy mengaku bahwa ia dan sang istri Safina Hasan sempat kebingungan mencari jurusan yang sesuai dengan minat anaknya. Setelah berpikir panjang, keduanya lantas memutuskan untuk memilih jurusan perhotelan untuk Fasha.

"Jadi waktu ngambil (jurusan), kita juga bingung. Pas lulus SMA, teman-temanya kan pada kuliah. Dia nanya, 'Pak, aku kuliah di mana?'. Akhirnya dia waktu itu diterima di (jurusan) Akutansi UI," ungkap Ferdy dalam acara For Your Pagi (FYP) di Trans7.

"Tapi akhirnya kita pikir, apa nih yang kira-kira bisa bermanfaat sama dia, karena kan salah satu kesulitan mereka adalah interaksi sosial. Jadi kita ambil kuliah perhotelan. Nah, itu banyak kepake, kayak misalnya dia belajar beresin sesuatu, belajar masak, dan lain sebagainya. Jadi banyak interaksi," sambungnya.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Fasha sudah menimba ilmu di sekolah inklusi, Bunda. Ia berinteraksi dengan teman sebaya sambil tetap mendapatkan pelajaran khusus yang sesuai kondisinya.

"Kita masukin SD di sekolah yang memang benar-benar siap menerima anak berkebutuhan khusus, bukan SLB, tapi sekolah inklusi. Jadi menerima anak-anak berkebutuhan khusus dan bergaul dengan anak-anak pada umumnya. Jadi mereka di kelas normal," ujar Ferdy.

"Setelah kelas normal, dia akan dibawa lagi ke kelas berikutnya untuk ditanya, sambil terus ada terapi motorik. Sampai SMA (ikut program inklusi)."

Pernah dibully saat di sekolah

Menimba ilmu di sekolah inklusi bukan hal yang mudah bagi Fasha. Ia pernah dibully oleh teman-temannya di sekolah, Bunda.

Kondisi tersebut sampai membuat Fasha merasa cemas hingga berubah menjadi pribadi yang tertutup. Tak hanya itu, Fasha juga sampai harus mengonsumsi obat anti depresi untuk mengatasi kecemasannya, Bunda.

"Dia sempat mengalami bully itu di tahun 2016. Nah, dari 2017, dia mulai minum obat (anti depresi) karena waktu itu dia kayak anxiety, kayak cemas, panik, dan dia ngerasa jantungnya berhenti, ngerasa enggak bisa nafas," ungkap Ferdy.

"Dia cerita sih, sejauh ini kesulitan pasti ada gitu. Cuman itulah hebatnya dia," sambungnya.

Setelah melalui perjalanan yang tak mudah, Fasha bisa menyelesaikan sekolah dan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sebagai seorang ayah, Ferdy mengungkap rasa syukur karena anak berkebutuhan khusus seperti putranya bisa diterima di lingkungan yang baru.

"Di industri pariwisata dan perhotelan ini, mereka memang saling membantu dan benar-benar menerima. Itu juga yang saya salut. Semoga ke depannya berbagai industri dan masyarakat juga mulai menerima karena anak-anak berkebutuhan khusus ini semakin banyak dan ada di sekitar kita."

Demikian kisah Ferdy Hasan membesarkan putra berkebutuhan khusus yang kini telah tumbuh dewasa. Semoga kisahnya bisa menginspirasi ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda