Mengatasi Anak yang Tidak Mau Pergi Sekolah

Jakarta - Mungkin Bunda pernah mengalami masa-masa di mana anak malas pergi ke sekolah? Ada saja alasannya. Dari yang nggak bangun-bangun meski sudah berkali-kali dibangunkan, hingga langsung menyatakan malas ke sekolah.

Kesal ya rasanya kalau sudah berkali-kali membangunkan anak, tapi sepertinya si kecil pura-pura nggak dengar dan malah makin kencang memeluk gulingnya. Kita jadi khawatir sendiri jadinya kalau si kecil bakalan terlambat sekolah.

Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo menuturkan sulit bangun pagi memang bukan satu-satunya alasan yang membuat anak malas ke sekolah. Bisa jadi karena ada alasan lain.

"Nggak hanya karena sulit bangun pagi kok. Bisa juga karena hal lain, misalnya tidak suka dengan pelajaran tertentu atau merasa malas karena kalau di sekolah suka diganggu temannya," kata Vera.

Saking kesalnya lihat anaknya malas-malasan ke sekolah, sampai ada lho orang tua yang menyeret-nyeret anaknya ke sekolah. Karena dipaksa demikian keras, bukannya nurut, anak malah nangis dan melawan. Duh, ada drama pagi, deh. Malahan nih, saking gemasnya ada juga orang tua yang mencubit atau memukul pantat anaknya. Itu pasti saking sudah nggak tahu lagi harus pakai cara apa untuk membujuk anak ke sekolah.

Vera mengatakan tentu cara seperti ini sangat tidak efektif. Baiknya sih kita cari tahu dulu apa penyebab anak tidak mau sekolah, baru mulai tangani dari situ. Siapa tahu juga nih, Bun, anak kita nggak mau sekolah karena dia menjadi korban perundungan alias bullying oleh teman-temannya.

Orang tua juga bisa bekerja sama dengan pihak sekolah untuk atasi anak yang enggan ke sekolah, misalnya anak diperbolehkan untuk hanya main saja di luar kelas tanpa dipaksa masuk kelas sampai dia siap atau mau masuk ke kelas sendiri.

Baca juga: Gigi Anak Bergemeretak Saat Tidur, Kenapa Ya?

"Lebih ke orang tua mampu bernego dengan anak agar dia tetap masuk sekolah, misalnya boleh tidak pakai seragam asal tetap berangkat ke sekolah. Buat negosiasi yang bertahap mengarah ke rutinnya anak datang ke sekolah dan akhirnya mau mengikuti aktivitas sekolah," saran Vera.

Tambahkan juga dengan menceritakan hal positif atau hal yang menyenangkan ke anak, "Ceritain ke anak, bahwa banyak hal menyenangkan yang terjadi jika kita pergi ke sekolah," lanjutnya.

Tetapi, jika hal ini memang terkait dengan kesulitan anak bangun pagi, Vera mengatakan orang tua perlu mencari penyebab mengapa anak bisa sulit bangun pagi.

"Coba telisik lagi bagaimana pola tidur anak. Apakah tidur malamnya cukup? Apakah tidurnya berkualitas? Seringkali tidur anak kurang karena dipengaruhi aktivitas sebelum tidur seperti menonton atau interaksi dengan gadget yang menyebabkan otak aktif sehingga mengganggu kualitas tidur," papar Vera.

Bicara soal tidur, Merry, sang ibu dari selebgram cilik Moonella atau yang akrab disapa Munel punya cara sendiri supaya si kecil mau tidur teratur. Tidur yang cukup adalah salah satu hal penting dalam masa tumbuh kembang balita seusia Munel, apalagi Munel kini juga sudah masuk playgroup.

Ketika tidur malam, Merry dan suami sering tertantang untuk mengajak Munel tidur. Karena Munel termasuk tipikal anak aktif yang tidak mau tidur apabila ayah dan ibunya juga belum tidur, serta lampu kamar belum dimatikan. Jadi ia dan suami menyiasatinya dengan berpura-pura tidur agar Munel pun ikut tertidur. Demikian seperti yang dikutip dari buku 'Hello! Moonella'.

Walaupun Munel sering protes saat lampu kamar dimatikan, namun ia dan suami selalu memberi pengertian kepada Munel untuk tidur cukup agar besok pagi segar dan semangat pergi ke sekolah.

Kalau Bunda, apa yang dilakukan saat anak enggan pergi ke sekolah?

Baca juga: Sikap Orang Tua Tentukan Kecukupan Tidur pada Anak (aml)