Jakarta -
Tentunya, Bunda sudah tahu bahwa anak-anak membutuhkan berbagai nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Mulai dari kebutuhan karbohidrat untuk pembentukan energi, hingga kebutuhan vitamin dan serat. Biasanya sulit ya, Bun menerapkan
pola makan seimbang yang mengandung berbagai nutrisi penting tersebut.
Namun, Bunda nggak boleh menyerah nih dalam mengenalkan dan menerapkan pola makan seimbang untuk anak. Karena sebagai orang tua, Bunda perlu menanamkan kebiasaan ini sejak kecil. Kalau tidak dibiasakan, anak malah maunya makan yang itu-itu saja. Hasilnya, tumbuh kembang bisa nggak optimal, Bun.
"Tugas kita sebagai orang tua adalah mengenalkan makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang supaya tercapai tumbuh kembang yang optimal," kata ahli gizi klinis, dr Ida Gunawan, MS SpGK(K) dalam acara 'Hari Pangan Sedunia' di Taman Kajoe, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2018).
Menurut dr Ida, orang tua harus cerdik dalam menerapkan
pola makan seimbang kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Nah, berikut 3 tips yang diberikan dr Ida.
 Ilustrasi pola makan seimbang/ Foto: dok HaiBunda |
1. Pilih bahan makanan alternatifKetika anak alergi atau menolak beberapa makanan, carilah bahan makanan alternatif sebagai pengganti dengan kandungan nutrisi sama. Misalnya, kalau anak alergi susu sapi, Bunda bisa berikan susu kedelai. Keduanya sama-sama mengandung protein, lemak, dan kalsium. Jadi, anak tetap memperoleh nutrisi walaupun tidak mengonsumsi susu sapi.
2. Kenalkan berbagai bahan makanan Sejak kecil, anak sudah harus dibiasakan oleh orang tua untuk mencoba berbagai jenis makanan. Pola makan anak sangat bergantung kepada orang tuanya. Misalnya, anak menolak makan sayur, dia hanya mau makan nugget. Bunda bisa mengakali dengan membuat nugget sendiri di rumah berbahan dasar ayam yang dicampur dengan potongan sayuran.
dr Ida mengatakan, anak cenderung lebih fokus kepada tampilan makanan dan mereka nggak terlalu peka dengan rasa. Nah, ketika anak sudah mencoba makanan berpenampilan sama dengan makanan kesukaannya seperti nugget tadi, jelaskan bahwa di dalam nugget itu ada sayuran.
3. Olah menu sesuai selera anakSupaya anak nggak bosan, olah menu dengan beragam variasi. Kalau masak tahu atau tempe jangan cuma digoreng Bun, Bun. Coba kreasikan menjadi bentuk lain. Siapa tahu anak jadi lebih semangat dan tertarik memakannya. Bisa juga nih dengan membentuk makanan menjadi karakter kesukaan anak.
"Jangan bikin penampilannya seperti makanan penjara atau makanan rumah sakit. Makanan di beberapa rumah sakit saja sekarang sudah dibentuk seperti makanan hotel, kita bisa pilih. Kalau perlu, libatkan anak ketika membuat makanan," ujar dr Ida.
Menerapkan
pola makan seimbang sejak dini bisa bikin anak terbiasa mengonsumsi berbagai makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, bukan cuma makan supaya kenyang. Tumbuh kembang anak juga bisa lebih optimal karena semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
(rdn/rdn)