Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Saat Perekonomian Kami Susah, Suami Malah Nyindir Aku Tukang Minta Uang

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 24 Dec 2021 18:26 WIB

young asian couple having a big argument. click for more:
Ilustrasi/Foto: Dok. istock
Jakarta -

Aku gadis rantau yang memberanikan diri bekerja di luar kota demi mengejar cita-cita bekerja di tempat impian. Singkat cerita aku bertemu suami di tempat kerja, selang beberapa tahun pun kami pun menikah.

Setelah menikah aku masih tetap bekerja, anak kami di rumah bersama pengasuh. Sejak sebelum menikah kami memang buka usaha kecil-kecilan di rumah untuk modal menikah. Tetapi semenjak anak kami lahir aku tak bisa lagi membantu pekerjaan tersebut.

Maklum ya, Bun karena di pagi hari harus sibuk menyiapkan makanan, sepulang kerja harus menemani anak dan beberes rumah setelah anak tidur, lalu di hari libur kerja harus mengejar setoran cucian baju. Aku mengerjakan banyak hal lainnya seperti Ibu Rumah Tangga.

Banner Teh DietFoto: HaiBunda/Mia



Itu pun terkadang tidak semua beres karena anak saya masih usia toddler yang harus didampingi saat beraktivitas. Sedangkan suamiku masih sibuk menyelesaikan pekerjaan usaha sampingan tadi.

Sekarang ini suamiku menjadi lebih garang, Bun. Mungkin karena dia lelah tidak punya waktu libur. Ya, aku mengerti sih jika usaha sampingan tersebut tidak dijalankan, gaji kami saja tidak cukup. Tidak memenuhi untuk ukuran orang yang masih mengontrak rumah dan memiliki banyak kebutuhan untuk anak kami yang belum genap dua tahun. Belum lagi dengan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Aku dan suami juga masih bercita-cita ingin punya tanah dan rumah sendiri. Syukur-syukur bisa membeli mobil juga. Tapi karena itulah jika suamiku kalau marah pasti bilangnya aku tidak pandai menghasilkan uang sebanyak dia. Dia bilang aku hanya meminta-minta uang terus dan menyuruhku untuk punya penghasilan sampingan juga.

Aku mau mencoba jualan tapi aku cuma perantau yang bertemu jodoh di kota rantau, ingin jualan tidak tahu harus promo ke siapa. Ingin berjualan online pun tidak tahu kapan harus belajar dan sempat untuk memegang handphone, karena jika sedang bersama anak saya memegang handphone saja pasti saya ditegur suami.

Aku juga merasa lelah sekali karena suami bisa dibilang jarang menemani anak bermain karena sangat sibuk bekerja dan mengerjakan usaha sampingan. Aku tidak tahu harus bagaimana, Bun. Terkadang aku merasa sejak kehadiran anak kami semua menjadi sangat sulit tapi kemudian aku sadar itu dosa. Apakah suamiku sudah tidak mencintaiku lagi dan hanya menganggap aku beban, atau hanya emosi sesaat saja?

(Bunda IM, tidak memberi lokasi)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

Simak juga video berikut mengenai pentingnya peran suami dalam persalinan.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda