cerita-bunda

Dokter Sampai Bingung: Aku Perdarahan Hebat Tapi Janin Sehat Walafiat

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 06 Jul 2022 16:00 WIB

Jakarta -

Assalamualaikum, Bun. Sedikit saya mau curhat dengan kehamilan pertama tiga tahun lalu yang mengalami komplikasi. Saat pertama kali tahu hamil, saat itu setelah subuh. Aku tespek kehamilan setelah telat haid dua hari dan terlihat garis dua yang sangat jelas.

Gemetar, terharu, menangis juga bilang ke suami. Keesokan harinya aku cek ke Bidan terdekat dan Alhamdulillah ternyata janin sudah memasuki usia 4 mingguan. Tapi beberapa hari pas kehamilan di pekan kelima, ada flek sedikit.

Wah, kami sangat panik karena waktu itu saya dan suami kontrak/pisah rumah dengan orang tua. Kami periksa lagi ke Bidan dan katanya jangan kecapean. Padahal aku enggak cape-cape lho, Bun. Aku turutin dan suami pun mengerti banget,"Kamu enggak boleh capek, biar aku kerjakan rumah semuanya," kata suami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Perjuangan Hamil Anisa Rahma

Hari demi hari melihat suami kasihan juga mencuci baju dan piring hingga beres-beres rumah. Padahal saat itu suami harus berjualan ke sekolah pagi jam 6.00 pagi. Aku merasa bersalah dan enggak tega juga lihat suami. Tapi flek ini masih berlanjut dan saat periksa kembali ke Bidan dinyatakan bahwa aku harus bedrest selama empat bulan.

Sedih..sedih banget rasanya. Aku kontak juga ibu kandungku bilang bahwa aku perdarahan dan hari demi hari darah bukannya tambah sedikit malah tambah banyak. Aku sampai pakai pembalut yang panjang.

Aku terus berkontak sama ibu. Dan, mungkin karena aku adalah anak pertama dan kehamilan cucu pertama, ibu akhirnya rela mengunjungi aku ke rumah. Ibu pun melihat darah aku memang banyak dan dia memutuskan membawa aku pulang ke rumahnya naik motor.

Suami saat itu masih berjualan dan belum pulang. Setelah pulang, dia mengunjungi aku ke rumah ibu dan pada jam 4 sore kami periksa ke dokter spesialis kandungan untuk USG. Alhamdulillah kantong janin ada dan masih, bahkan tidak ada kendala lainnya.

Dokter pun memeriksa di sekitaran vagina dikarenakan aku ada keluhan yang ternyata kista. Tapi keberadaan kista itu pun dinyatakan tidak berpengaruh apa pun pada janin. Ia akan sembuh setelah melahirkan atau sebelum persalinan. Dan memang betul, kista itu sembuh saat kehamilan besar.

Setelah periksa ke dokter, perdarahan pun masih tetap juga malah makin banyak dan pakai pembalut pun lebih parah ini dibandingkan haid biasa.

Sampai ketika aku masuk usia kehamilan 6 bulan aku ngidam banget pengen makan ramen. Ramen ini tidak pedas, Bun tapi baru makan satu suap sendok aja langsung tuh terasa ada yang jatuh. Aku kira *maaf* buang air besar, tapi ternyata yang jatuh adalah darah merah lekat hitam. Bentuknya segumpalan besar banget!

Aku sudah lemas lihat itu karena aku pikir keguguran. Sampai sebelum subuh sekitar jam 3.30 pagi aku mau pipis tapi yang keluar darah banyak banget, deras enggak berhenti. Suamiku sampai keliyengan lihat darah. Aku pun sampai sudah lemas banget.

Kami ke Rumah Sakit dan anehnya saat di-USG kata dokter malah kandungan ini aman-aman saja. Tidak ada komplikasi, janin sehat, plasenta bagus juga. Dokter juga heran ini masalahnya di mana?

Setelah acara 7 bulanan, barulah Alhamdulillah perdarahan itu berhenti. Sangat-sangat bersyukur banget masih dikasih kepercayaan sama Allah SWT.

Alhamdulillah anak perempuan kami lahir selamat dengan BB 3.8 kg 52 cm. Dan, sekarang baby itu sudah besar, sudah masuk usia tiga tahun, dan sangatt aktif banget. Terima kasih, Bun sudah aku mengizinkan aku untuk curhat.

(Bunda Pipit, Tasikmalaya)

Mau berbagi cerita, Bun? Yuk cerita ke kami lewat ceritabunda@haibunda.com. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

Simak juga video berikut mengenai tips membangun bonding dengan suami jelang persalinan. 

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT