Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Ingin Hidup Bebas Utang, Mertua Malah Paksa Aku dan Suami Bantu Cicilan Adik Ipar

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2024 19:50 WIB

Ilustrasi suami istri
Ingin Hidup Bebas Utang, Mertua Malah Paksa Aku dan Suami Bantu Cicilan Adik Ipar/Foto: Getty Images/iStockphoto/Damir Khabirov
Jakarta -

#HaiBunda siapa sih yang tak ingin hidup bebas dari utang atau cicilan? Apalagi bila sudah berumah tangga. Tentu ada banyak pengeluaran yang tak terduga sehingga kita perlu bijak mengatur pemasukan dan pengeluaran bulanan.

Itu pun yang kurasakan, aku dan suami memang berkomitmen untuk tidak mau memiliki utang atau cicilan apa pun sehingga kami bisa merencanakan masa depan keluarga dengan lancar dan damai. Namun, kenyataan berkata lain, kami kini terpaksa membayar cicilan laptop untuk adik ipar.

Suamiku memiliki adik laki-laki yang masih kuliah dan dia ingin membeli laptop seharga Rp19 juta. Bagi kami harga segitu tergolong sangat mahal, terutama bila cuma untuk kuliah. Alhasil adik ipar pun membujuk orang tuanya alias mertuaku untuk membelikannya. Mertuaku pun tak bisa menolaknya sehingga ia meminjam uang untuk membeli laptop tersebut.

Tak sampai di situ, karena masih kurang, ia juga meminta anak-anak lainnya turut membantu membayar cicilan laptop per bulannya. Aduh, berat rasanya karena kondisi ekonomi kami pun pas-pasan karena hanya suami yang bekerja. Berbeda dengan keluarga kakak iparku yang masih tinggal bersama mertua dan keduanya bekerja sehingga pendapatan mereka otomatis tentu lebih besar.

Pusing banget Bun, setiap bulan harus membayar cicilan setengah juta demi laptop adik ipar di antara pengeluaran rumah tangga lainnya. Ingin hidup bebas utang dan cicilan, eh malah disuruh mencicil hal lain.

Belum lagi omongan pedas mertua yang suka komentar saat aku posting sedang jalan-jalan bersama keluarga, katanya itu pemborosan, lebih baik uangnya ditabung. Yang ia tak sadari, uang kami juga habis karena membantu cicilan anaknya. Kami jalan-jalan sekeluarga juga karena ingin refreshing, tapi eh malah diomongin...

- Bunda A, Jakarta -

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda