Jakarta - Bunda yang satu ini sedang hamil enam bulan. Kendati sudah memasuki trimester kedua, namun perutnya tampak rata-rata saja alias tidak tampak baby bump-nya.

Reanna diperkirakan melahirkan pada April mendatang. Karena nggak kelihatan seperti sedang hamil, Reanna pun dapat komentar miring dari pengikutnya di Instagram. Sampai ada yang bilang kalau kehamilannya itu palsu.

Melihat komentar tersebut, calon ibu asal South Carolina itu membalas kritikan dan mengaku kalau selama ini ia menjalani diet vegan dan berolahraga secara rutin untuk mempertahankan bentuk tubuhnya.


"Bayi saya tumbuh dengan sempurna setiap bulan dan sesuai ukurannya. Sama seperti keadaan orang lain, jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan kesehatan saya atau bayi," kata Reanna dikutip dari Daily Mail.

Menurut pengakuan Reanna, ia juga telah berseteru pada orang-orang di Facebook. Banyak orang di Facebook bilang baby bump-nya nggak sebesar orang lain. Tapi bagaimana pun Reanna tetap mensyukuri kehamilannya. Ia berpikir kehamilannya sempurna dengan caranya sendiri.

Reanna menjelaskan dirinya terpaksa angkat bicara setelah orang asing memberi komentar miring tentangnya. "Orang benar-benar memengaruhi saya dengan komentarnya. Saya mencoba untuk tetap tenang. Seperti yang saya tahu baik saya maupun bayi saya sehat," imbuhnya.

Baca juga: Ini Lho Penjelasan Ilmiah di Balik Munculnya Baby Bump

"Orang-orang bertanya kepada saya, 'Anda tidak berpura-pura hamil, bukan?', 'Anda yakin bayi anda sehat?' dan juga orang-orang yang mengatakan bahwa saya perlu makan lebih banyak dan menemui dokter jika saya kelaparan," tutur Reanna dikutip dari News Australia.

Reanna juga diberitahu bahwa ia seharusnya nggak melahirkan jika ia saja nggak bisa memberi makan dirinya sendiri. Duh, kejam banget ya, Bun, komentarnya. Padahal, sesungguhnya orang-orang nggak tahu apa-apa tentang diet dan gaya hidup Reanna.

Di samping mempraktikkan pola makan vegan yang sehat, Reanna selalu memiliki gaya hidup aktif, yang mungkin membuat perutnya tetap terlihat langsing. Reanna juga bilang ia telah mengikuti seni bela diri campuran selama enam tahun, termasuk tinju, kickboxing, jujitsu, latihan sirkuit, dan latihan beban bersama dengan yoga dan kardio.

"Sekarang saya hanya melakukan yoga dan kardio, dan ini adalah alasan mengapa tubuh saya langsing. Saya juga mengonsumsi makanan vegan, jadi saya tidak makan produk hewani, dan hindari makanan tidak sehat seperti minuman bersoda, permen dan makanan cepat saji," jelas Reanna.

Di tengah komentar miring yang diterimanya, Reanna merasa beruntung dapat dukungan dari keluarga tercintanya. Hal ini karena ibu Reanna sendiri ternyata pernah mengalami situasi yang sama saat dia hamil.

"Ibu saya adalah seorang atlet dan baby bump-nya tidak terlihat sampai dia hamil tujuh bulan. Meskipun saya jauh lebih kecil dari dia, saya percaya bahwa menjadi aktif bisa membuat ukuran baby bump menjadi lebih kecil," tutup Reanna.

Soal perut terlalu rata saat hamil, yang perlu kita ingat adalah bahwa pengertian "normal" untuk semua orang itu jelas berbeda. Pakar kebugaran pra dan pasca kelahiran dari AS, Sara Haley juga berpendapat demikian.

"Jika berat badan ibu hamil memang sesuai dengan anjuran dokter, saya rasa tidak ada masalah. Justru otot perut bisa membantu pertumbuhan bayi, jadi itu bukan hal yang buruk," jelasnya, dikutip dari Shape.

Kondisi tubuh masing-masing individu berbeda. Jadi, nggak semestinya kita membandingkan apa yang kita alami dengan apa yang dialami Bunda lain yang lagi hamil. Kecuali mereka meminta pendapat dan pengalaman kita saat hamil, boleh-boleh saja. Sebab, dibanding-bandingkan dengan orang lain juga bisa membuat bumil 'kepikiran', minder, bahkan stres.

Baca juga: Pernah Dengar Istilah Plasenta Memar pada Ibu Hamil, Bun?

(aci)