Jakarta - Saat flu menyerang, gejala kayak sakit kepala dan lelah bisa terasa. Eh, tapi kalau kebetulan Bunda telat haid, perlu dipastikan lagi keluhan itu karena Bunda sedang hamil atau memang gejala flu?

Umumnya gejala flu disertai meriang atau demam. Tapi kadang tanda-tanda mau flu dengan tanda awal kehamilan itu mirip lho Bun. Menurut Center Diseases and Control (CDC), flu bisa datang tiba-tiba yakni ketika kita merasa baik-baik saja. Setelah itu, baru deh mulai muncul gejala.

Misalnya aha lelah, mual, dan sakit kepala. Kalau ditambah Bunda telat datang bulan bisa jadi ada kemungkinan hamil nih. Terus, gimana membedakan keluhan tersebut akibat gejala flu atau tanda Bunda hamil? Yuk simak perbedaannya berikut ini seperti dirangkum dari berbagai sumber.


1. Lelah

Gejala flu maupun hamil bisa membuat kita merasa tiba-tiba lelah, Bun. Bisa saja Bunda lebih sulit bangun dari tempat tidur atau justru jadi tidur terus sepanjang hari. CDC mencatat, kelelahan memang gejala flu. Tapi, kelelahan tidak umum terjadi pada flu biasa dan biasanya ketika gejala muncul, orang yang kena flu merasa sangat lemah untuk duduk.

Merasa sangat lelah juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum. Soalnya, tubuh kita sedang bersiap untuk banyak perubahan dan semua kalori ekstra masuk ke rahim. Alhasil, tubuh bisa kekurangan energi yang sangat dibutuhkan.

2. Mual

Mual dan muntah termasuk tanda-tanda kehamilan, tapi juga jadi keluhan umum saat kita mau flu. "Kehilangan nafsu makan, yang juga merupakan gejala influenza, juga dapat dilihat pada kehamilan sebagai akibat mual dan muntah," kata dr Tami Prince, MD, dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Kata dr Tami, muntah dan diare bisa juga menjadi gejala flu. Tapi, ini lebih sering terjadi pada anak-anak, bukan orang dewasa.

3. Sakit kepala

CDC menyebutkan sakit kepala biasa terjadi saat seseorang terserang flu. Tapi, sakit kepala juga bisa terjadi pada awal kehamilan, Bun, karena sakit kepala ringan tapi sering bisa terjadi akibat peningkatan volume darah di tubuh.

4. Nyeri Otot

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat Saat Hamil, Aman Nggak Sih?

Rasa nyeri di otot dan tubuh memang lebih cenderung sebagai gejala flu. "Karena influenza adalah virus, wanita kemungkinan akan mengalami demam, menggigil, sakit badan, batuk, atau hidung tersumbat atau meler, yang tidak akan menjadi gejala kehamilan," kata dr Tami.

CDC mencatat nyeri tubuh biasanya terjadi seiring dengan flu dan bisa sangat parah. Hmm, ternyata gejala awal flu dan kehamilan hampir mirip ya. He-he-he. Tapi tenang, Bun, ada juga perbedaan mencolok antara keduanya. Apa itu?

"Flu datang dengan demam dan menggigil, kehamilan dini tidak," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Daniel Roshan. Sementara itu, dokter kandungan lain Risa Klein mengatakan kalau keluhan tadi disertai tanda-tanda lain seperti tidak menstruasi, payudara melembut, areola menghitam, ruam, dan pembesaran rahim bisa jadi tandanya Bunda sedang hamil.

Tanda Awal Kehamilan dan Gejala Flu Mirip, Bagaimana Bedanya?/ Foto: thinkstock

Seperti kita tahu, tanda-tanda tersebut tak akan ada jika kita sekadar kena flu. Ya kan, Bun? Apabila Bunda masih bingung keluhan yang dirasa merupakan gejala flu atau tanda hamil cobalah menghubungi dokter. Bicara soal flu dan kehamilan, flu bisa sangat berisiko pada wanita hamil. Makanya, buat ibu yang nyatanya hamil dan kena flu perlu banget segera berkonsultasi ke dokter.

Kata dr Michael Nicholl, profesor Obstetri dan Ginekologi Klinis di University of Sydney, dirinya pernah melihat sendiri konsekuensi flu yang paling buruk bagi ibu hamil. Hampir setiap musim, dia melihat ibu hamil yang memerlukan perawatan intensif karena flu.

"Flu yang dialami ibu hamil bisa meningkatkan risiko keguguran sampai lima kali lipat. Lalu risiko bayi meninggal di kandungan atau kematian neonatal," katanya pada Essential Baby.

Kenapa flu pada ibu hamil bisa berbahaya? Soalnya sistem imun seorang perempuan biasanya melemah pada saat hamil. Ditambah dengan flu yang bisa melemahkan sistem imun, flu yang nggak segera ditangani bisa bikin ibu hamil makin rentan terserang penyakit bahkan komplikasi termasuk pneumonia. (rdn)