Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Jumat, 13 May 2022 13:50 WIB

Portrait of a beautiful pregnant young woman wearing disposable medical face mask in the spring park during coronavirus outbreak. Safety in a public place while epidemic of covid-19.
Ilustrasi wanita hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/SbytovaMN

Cuaca panas tengah berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia. Apakah Bunda juga terdampak? Hal ini tentunya membuat situasi menjadi tak nyaman ya. Fenomena panas ini ternyata bisa memberi dampak negatif pada ibu hamil dan perlu untuk diwaspadai.

Ya, suhu panas ini bisa membuat siapapun mengalami dehidrasi, Bunda. Menanggapi hal tersebut, Dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, menyarankan agar wanita hamil memperhatikan kebutuhan cairan harian.

"Pada intinya kenaikan suhu itu kan akan membuat panas dan rentan akan dehidrasi," tuturnya melalui pesan pendek pada HaiBunda belum lama ini.

"Untuk itu, ibu hamil harus selalu mencukupi kebutuhan air setiap hari.

Dalam kesempatan yang sama, Dinda kemudian mengingatkan soal kebutuhan cairan ibu hamil. Katanya, ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan cairan sekitar 2,5-3 liter per hari.

"Secara normal, ibu hamil diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan cairan sekitar dua setengah liter sampai tiga liter per harinya."

Meski begitu, ketentuan tersebut juga bisa berubah tergantung situasi dan kondisi yang berlangsung. Jika wanita hamil lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, maka kebutuhan cairan bisa lebih banyak lagi

"Nah coba dilihat saja, dengan suhu yang panas, sudah pasti setidaknya kita nambah cairannya sebagaiman dengan aktivitasnya, gitu."

"Kalau misalnya si ibu hamil ini aktivitas banyak di luar ruangan, sudah pasti kebutuhan cairannya harus bertambah, gitu. Tapi ya minimal 2 liter lah," sambungnya.

Selain soal memenuhi kebutuhan cairan, Dinda juga berpesan pada wanita hamil untuk menjaga kondisi tubuh dengan upaya lain. Misalnya dengan lebih banyak melakukan aktivitas dalam ruangan.

"Hindari aktivitas di luar ruangan supaya enggak enggak mudah lelah," sarannya.

Selain cuaca yang tak bersahabat, ada beberapa faktor penyebab ibu hamil mengalami dehidrasi, Bunda. Apa saja? Simak selengkapnya di halaman berikut, ya.

Bunda, simak juga 7 penyebab sakit kepala hebat saat menyusui dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTOR UTAMA BUMIL ALAMI DEHIDARASI

Ilustrasi ibu hamil minum

Ilustrasi wanita hamil /Foto: Getty Images/iStockphoto/shurkin_son

Menjaga kesehatan selama kehamilan menjadi hal terpenting bagi Bunda. Selain harus memperhatikan asupan makanan, Bunda juga harus minum cukup air putih agar tetap terhidrasi. Sayangnya, menjaga tubuh tetap terhidrasi selama kehamilan sering sekali menjadi tantangan bagi para ibu hamil.

Padahal, selama masa kehamilan, kebutuhan cairan di dalam tubuh justru meningkat. Mengingat adanya perubahan hormonal dan fisik dapat mempercepat hilangnya cairan dan elektrolit pada tubuh ibu hamil. Dan saat kehilangan cairan dan elektrolit terlalu cepat, ini memungkinkan terjadinya dehidrasi.

Selain hal-hal tersebut, ada pula 3 faktor yang kerap menjadi penyebab utama dehidrasi di masa kehamilan lho, Bunda. Seperti halnya yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini:

1. Morning sickness

Morning sickness atau mual di pagi hari menjadi gejala kehamilan yang banyak dialami ibu hamil, bahkan hingga 50 persen. Menurut American Pregnancy Association, gejala ini biasanya terjadi pada 4-6 minggu dan puncaknya pada 9-13 minggu. Adapun gejala ini meliputi muntah, mual, peningkatan produksi keringat, dan lebih sering buang air kecil.

Semua kondisi ini tentunya mempercepat hilangnya air dan elektrolit, terutama muntah. Selain itu, mual membuat Bunda enggan untuk minum cairan sehingga dapat mempersulit penggantian nutrisi yang hilang.

2. Diare

Selama hamil, sebagian Bunda mengalami perubahan pola makan yang tiba-tiba lantaran adanya peningkatan produksi hormon atau kepekaan terhadap makanan tertentu selama kehamilan. Akibatnya, tak jarang ibu hamil yang mengalami diare. Bahkan, diare akan lebih sering terjadi di trimester ketiga, dan menjelang hari persalinan.

Diare menyebabkan tubuh kehilangan cukup banyak air dan elektrolit sehingga menyebabkan dehidrasi. Jadi, jika Bunda mengalami hal ini, segera perbanyak minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

3. Peningkatan volume darah

Volume darah dalam tubuh wanita hamil umumnya akan meningkat sebesar 50 persen. Sebab, ibu hamil juga memproduksi lebih banyak darah untuk membantu mengirim nutrisi ke bayi. Kondisi inilah yang membuat ibu hamil memerlukan lebih banyak cairan untuk mendukung kerja organ dalam tubuh. Jika tidak minum cukup air selama waktu ini, Bunda bisa mengalami dehidrasi.

Itulah ketiga hal yang sering menjadi penyebab dehidrasi selama kehamilan. Jadi, pastikan mengonsumsi cukup cairan selama masa hamil ya, Bunda. Sehingga kesehatan Bunda dan calon bayi tetap terjaga.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda