kehamilan
5 Fakta Kasus Bumil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Kronologi hingga Investigasi Kemenkes
Kamis, 09 Mar 2023 20:10 WIB
Beberapa waktu yang lalu, pemberitaan di Tanah Air ramai dengan kasus seorang ibu hamil karena ditolak RSUD Ciereng Subang, Bunda. Wanita dengan usia kandungan 9 bulan itu meninggal dalam perjalanan bersama suami menuju rumah sakit di Bandung.
Kejadian ini tentunya menyita banyak perhatian. Bahkan, ini menjadi kasus yang akan diinvestigasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama pihak berwajib setempat.
Bunda ingin mengetahui informasi kasus ini secara lengkap? Simak fakta-fakta yang sudah Bubun rangkum dari berbagai sumber berikut, ya.
1. Kronologi
Mengutip dari detikcom, peristiwa itu bermula saat Kurnaesih yang asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang hendak melahirkan pada Kamis (16/2/2023) malam. Wanita berusia 39 tahun itu disebut mengalami kontraksi saat berada di rumahnya, Bunda.
Kondisinya saat itu juga terus menurun, sampai pada akhirnya keluarga membawanya ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal. Namun sayang, karena tidak ada perubahan, Kurnaesih dibawa ke RSUD Ciereng.
"Sudah drop waktu masih di rumah tuh, saya bawa langsung ke puskesmas. Terus sama, masih gitu, tidak ada perubahan. Terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," kata Juju Junaedi, suami Kurnaesih.
Sesampainya di RSUD, Kurnaesih diterima Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, ketika akan masuk ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) untuk mendapatkan tindakan, ia ditolak dengan alasan pihak rumah sakit belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.
"Waktu di IGD memang masih diterima, tapi waktu dipindahin ke ruangan anak, langsung ditolak. Katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologinya mah," ucapnya.
Pihak keluarga akhirnya segera membawa Kurnaesih ke rumah sakit di Bandung karena tidak mendapat tindakan dari RSUD Ciereng. Namun, korban beserta anak dalam dikandungnya meninggal dunia saat di perjalanan.
"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Ciereng, langsung saja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah sakit di Bandung," ungkap Juju.
2. ICU Penuh
Menanggapi kejadian ini, Direktur Utama RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi, menjelaskan alasan pihak rumah sakit menolak pasien atas nama Kurnaesih. Katanya, bidan yang bertugas sudah memberitahu keluarga bahwa ICU di sana penuh sebelum Kurnaesih dibawa ke ruang PONEK.
"Akhirnya dibawa ke Ponek, di Ponek kaget ini pasien yang mana, kan tadi dikasih tahu bahwa ICU penuh, jadi dalam kondisi seperti ini bukan kita menolak, karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana," ujarnya.
Ahmad juga menjelaskan saat memberikan konfirmasi permintaan rujukan Puskesmas, pihak RSUD telah mengatakan jika ruang ICU penuh. Pasien dan keluarga disarankan mencari rumah sakit lainnya karena melihat kondisi pasien membutuhkan ICU.
"Hari Kamis (16/2/2023) masuk ke RSUD Subang, tapi sebelumnya pasien ini sudah diinformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh. Ternyata pasien ini posisinya sudah dekat RSUD waktu dikabari kalau ICU penuh," paparnya.
Atas kejadian ini, pihak RSUD Ciereng Subang tetap meminta maaf kepada keluarga korban atas meninggalnya ibu hamil tersebut.
"Kami juga turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu," tuturnya.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tips mengatasi kaki bengkak pasca melahirkan dalam video berikut: