Cairo -
Bunda pernah membayangkan melahirkan di laut? Hmm, kalau saya sih nggak terbayang ya. Tapi ibu yang satu ini benar-benar melahirkan di laut lho, Bun. Tepatnya di Laut Merah, Mesir.
Tidak diketahui siapa nama ibu tersebut. Hanya saja beberapa media menyebut perempuan itu adalah turis dari Rusia. Peristiwa nggak biasa itu diabadikan oleh seseorang bernama Mohamed Elsaid dari balkon kamarnya di Dahab.
Nah, foto-foto itu kemudian diposting ke Facebook oleh keponakan Mohamed Elsaid, Hadia Hosny El Said. Demikian dikutip dari Fox News. Seketika foto-foto tersebut pun menyebar hingga menjadi viral.
Melahirkan di Laut Merah/ Foto: Facebook Mohamed Elsaid/ |
Dalam beberapa foto yang beredar terlihat dua pria yang diyakini ayah si bayi dan dokter membawa bayi tersebut keluar dari ombak. Tampak pula tali pusar yang masih melekat pada bayi, serta plasenta yang dimasukkan ke dalam wadah plastik.
Selain itu, dari foto juga terlihat perempuan berpakaian bikini. Seorang saksi mata mengatakan perempuan itulah ibu dari bayi tersebut. Sepertinya kelahiran di laut ini memang sudah direncanakan oleh yang bersangkutan ya, Bun. Namun tidak diketahui jenis kelamin si bayi.
Dikutip dari news.com.au, Dahab yang terletak di sebelah tenggara resort Sharm el-Sheikh, disebut-sebut oleh media lokal bakal mencuat sebagai tempat populer untuk melahirkan di laut. Sebelumnya, Dahab dianggap sebagai tujuan menyelam yang ideal di Sinai.
Terkait water birth nih, Bun. dr Andon Hestiantoro, SpOG (K) beberapa waktu lalu kepada detikHealth menuturkan sampai saat ini Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) masih belum memberikan rekomendasi untuk metode ini. Alasannya karena belum ada penelitian yang cukup tentang keamanannya.
Sementara itu Ketua Indonesian Water Birth Association, dr I Nyoman Hariyasa Sanjaya, SpOG(KFM), MARS, yang menangani persalinan water birth sejak tahun 2007 mengaku belum ada kasus bayi tenggelam. Dirinya sendiri mengumpulkan data-data sendiri untuk memastikan persalinan tersebut aman, meski dirinya sama sekali tidak ingin menjadikan water birth sebagai teknik utama persalinan. Teknik water birth, terang dr Nyoman, hanya salah satu dari alternatif yang bisa dipilih ibu jika ingin menurunkan nyeri persalinan.
(Nurvita Indarini)