HaiBunda

KEHAMILAN

Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 28 Mar 2018 15:41 WIB
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan/ Foto: thinkstock
Jakarta - Masa-masa Trying to Conceive (TTC) atau program hamil alias promil nggak hanya jadi tantangan untuk pihak istri tapi juga suami. Terlebih kalau suami ternyata juga memiliki masalah dengan kesuburannya, nih, Bun.

Meski begitu, bukan berarti nggak ada yang bisa dilakukan agar pasangan terutama suami tetap tough dan optimistis dalam menjalani program hamil kan? Sebab, ada yang bisa dilakukan pasutri seperti disampaikan psikolog klinis dewasa Pustika Rucita yang akrab disapa Cita.

"Coba temukan coping style yang tepat. Apa yang harus dilakukan jika suami yang bermasalah? Dengarkan kebutuhan diri sendiri dengan lebih peka, misal, apa yang kalian butuhkan ketika divonis sperma nggak bagus? Segera cari waktu untuk diri sendiri terlebih dahulu," ungkap Cita.


Jangan lupa, libatkan pasangan juga dan kalau nyaman bisa libatkan orang terdekat, Bun. Cita mengingatkan jangan karena masalah sendiri, lantas suami menyembunyikannya dari istri. Soalnya, akan lebih baik jika solusi dicari bersama, ya kan?

"Terapkan komunikasi yang sehat pada pasangan, active listening dengan 'I statement' misal, saya dari dokter divonis infertil misalnya kualitas sperma yang jelek. Saya harap kamu bisa selalu menemani saya,'" ungkap psikolog dari Tiga Generasi ini.

Sebagai istri, kita juga sebisa mungkin nggak membiarkan suami murung ya, Bun. Memang syok bisa saja dirasa. Tapi, tetap aja kita perlu ajak suami sama-sama memperhatikan diri sendiri. Caranya bisa dengan melakukan hobi dan minat yang disuka. Menurut Cita, pengalihan energi dengan cara positif seperti olahraga dan relaksasi dapat mengurangi stres lho.



"Temukan juga support system yang tepat. Lebih banyak kumpulkan bukti atau riset lebih jelas soal apa yang kita alami tapi riset benar ya bukan sekadar googling karena dari google ada banyak informasi yang kadang sulit kita bedakan benar salahnya," tutur Cita.

Dia menyarankan lebih baik cari bukti atau data dari penelitian dokter, buku, perpustakaan dan lainnya.

"Kumpulkan data-data yang tepat itu bisa mengurangi kecemasan kita termasuk saat sedang program hamil dari ada lihat google aja dan baca yang mengerikan, don't do that, lebih baik baca buku riset yang tepat," tutup Cita.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK