Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Damai Kurasa Saat Melahirkan di Halaman Belakang Rumahku...

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 18 Apr 2018 06:59 WIB

Hmm, gimana rasanya ya?
Damai Kurasa Saat Melahirkan di Halaman Belakang Rumahku.../ Foto: Instagram/ @Callynphotography
Texas, AS - Setelah melahirkan anak pertamanya di RS, ibu bernama Gini Rothenberger pengen punya pengalaman luar biasa saat dia melahirkan. Makanya, Gini memutuskan melahirkan di rumah, lebih tepatnya di halaman belakang rumahnya melalui metode water birth. Hmm, gimana pengalaman Gini?

Gini bercerita saat hamil anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki, dia dan suaminya udah menyiapkan segala hal termasuk ikut kelas ibu hamil di RS. Tapi, ketika proses bersalin dia alami itu menyisakan sedikit kenangan nggak mengenakkan. Untuk itu, di kelahiran anak keduanya Gini mau mencoba melahirkan di halaman belakang rumahnya.

"Awalnya saya kira bidan saya akan menolaknya tapi dia justru mendukungnya. Wah, saya bahagia banget. Seperti persalinan pertama saya mulai merasakan nyeri kontraksi dan saya pun berendam di birth pool. Bidan saya dan tim sudah siap sedia di dalam rumah, begitu juga suami saya," kata Gini kepada Cafe Mom.

Kebetulan daerah tempat tinggal Gini masih asri nih, Bun. Sehingga, kala itu pas sore hari Gini menenangkan diri guna meredakan kontraksi, dia bisa mendengar suara burung berkicau dan hewan lainnya diiringi dengan pemandangan matahari terbenam. Hmm, kedengarannya tenang banget ya, Bun. Beberapa waktu kemudian kontraksi makin hebat. Suami Gini dan bidan sudah ada bersama Gini lalu seperti suami lainnya, suami Gini berusaha menenangkan istrinya.



Nggak lama kemudian seorang bayi perempuan pun lahir. Awalnya, bidan khawatir karena si kecil nggak langsung menangis. Syukurlah, beberapa lama setelahnya bayi Gini langsung menangis, Bun. Kalau kata bundanya, si kecil terlalu tenang hingga dia rasa nggak perlu menangis ketika keluar dari rahim sang bunda. Hi-hi-hi, ada-ada aja ya Bunda Gini.

"Ya, mungkin dia merasa senang lahir di lingkungan yang tenang, damai dan ibunya tidak mendapat obat apapun. Setelah bidan mengecek kondisi bayi kami, dia menangis. Saya bisa melihat wajah anak saya dan benar-benar pengalaman yang membahagiakan," kata Gini.

Kebetulan, bidan yang membantu Gini mengajak seorang fotografer bernama Callynth Finney untuk mendokumentasikan proses persalinan Gini. Benar aja, Callynth sukses menangkap momen-momen berharga saat si gadis cilik lahir.

Keputusan melahirkan di rumah memang kembali lagi pada masing-masing pasangan. Tapi, ada kriteria ibu hamil yang nggak disarankan melahirkan di rumah, Bun, yaitu:

- Memiliki tekanan darah tinggi, mengalami preeklampsia
- Memiliki tingkat cairan amnion yang terlalu rendah atau tinggi
- Terdapat malpresentation janin
- Persalinan terjadi secara prematur
- Memiliki janin kembar
- Positif HIV
- Memiliki anemia, diabetes, gangguan neurologis, jantung, paru-paru, atau penyakit ginjal
- Ada riwayat memakai obat-obatan terlarang
- Pernah mengalami komplikasi

Dikutip dari Parents, untuk ibu yang memilih ingin melahirkan di rumah, American Association Pregnancy (AAP) menekankan pentingnya melakukan persiapan untuk memastikan kesehatan bayi baru lahir. Ini mencakup tenaga ahli yang hadir seperti bidan atau dokter yang nantinya menangani si bayi. Di rumah juga perlu dilengkapi peralatan medis yang tepat, telepon rumah harus berfungsi, pastikan cuaca cerah supaya mobilisasi dalam keadaan darurat lebih mudah.

Selain itu ibu hamil perlu diberi vitamin K, menjalani pemeriksaan gula darah, riwayat kesehatannya dicatat dan dipastikan tindak lanjut dengan penyedia layanan kesehatan primer anak mudah dilakukan. Kalau Bunda masih ragu apakah melahirkan di rumah memungkinkan, jangan segan berkonsultasi dengan dokter yang merawat atau ibu lain yang punya pengalaman melahirkan di rumah sakit dan di rumah.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda