kehamilan
Ini Tentang Anjuran Suami Sering Tiup Ubun-ubun Istri Saat Hamil
Sabtu, 12 May 2018 15:05 WIB
Jakarta -
Saat hamil, berbagai nasihat sering banget nih kita dengar, Bun. Salah satunya soal apa yang dilakukan suami saat hamil yakni kalau suami sering meniup ubun-ubun istri saat hamil itu bisa menambah tenaga dan kekuatan istri selama hamil. Ah, apa iya?
Dikutip dari buku 'Anti Panik Menjalani Kehamilan' yang disusun tim Tiga Generasi, sebenarnya meniup ubun-ubun istri adalah salah satu sumber perhatian suami. Nah, perhatian suami adalah salah satu sumber energi terbesar bagi istri terutama ketika sedang hamil. Bunda setuju ya?
"Meniup ubun-ubun hanya salah satu bentuk perhatian yang bisa diberi suami. Selain itu, suami bisa memberikan tambahan energi pada istri melalui pijatan, kejutan, ciuman, dan pujian," kata tim penulis.
Buat suami, membuat istri bahagia jadi satu hal penting selama proses kehamilan. Soalnya, stres berlebih pada ibu hamil bisa berdampak buruk pada janin. Kalau bumil bahagia, selain kesehatan dia dan janin terjaga, keharmonisan dalam rumah tangga juga bisa terpelihara.
Nah, ini dia tips buat para ayah untuk membahagiakan istri selama proses kehamilan selain memberi perhatian, Bun:
1. Mendampingi istri saat konsultasi ke dokter atau saat ikut kelas olahraga prenatal.
2. Sampaikan dengan terbuka keterbatasan suami dan tawarkan semaksimal mungkin apa yang bisa suami lakukan untuk mendampingi istri selama hamil.
3. Sabar dan tenang dalam menghadapi perubahan emosional istri. Suami perlu banget sadar kalau kondisi istri sangat dipengaruhi faktor hormonal.
4. Hindari situasi yang bisa memicu stres berlebih untuk istri dan suami.
5. Tawarkan diri untuk melakukan tugas rumah tangga guna meringankan beban dan tanggung jawab istri.
"Manjakan istri ketika hamil dengan melakukan hal kecil atau memberi hadiah. Contohnya memijat kaki istri, memberi bunga, merencanakan babymoon dan sebagainya," tambah tim penulis.
Jangan lupa juga tunjukkan ke istri antusiasme dalam menghadapi proses kehamilan dan mempersiapkan kelahiran si kecil. Apa yang bisa dilakukan? Mendiskusikan nama bayi, mempersiapkan kamar dan kebutuhan bayi dan membaca buku persiapan kelahiran misalnya.
(rdn)
Dikutip dari buku 'Anti Panik Menjalani Kehamilan' yang disusun tim Tiga Generasi, sebenarnya meniup ubun-ubun istri adalah salah satu sumber perhatian suami. Nah, perhatian suami adalah salah satu sumber energi terbesar bagi istri terutama ketika sedang hamil. Bunda setuju ya?
"Meniup ubun-ubun hanya salah satu bentuk perhatian yang bisa diberi suami. Selain itu, suami bisa memberikan tambahan energi pada istri melalui pijatan, kejutan, ciuman, dan pujian," kata tim penulis.
Buat suami, membuat istri bahagia jadi satu hal penting selama proses kehamilan. Soalnya, stres berlebih pada ibu hamil bisa berdampak buruk pada janin. Kalau bumil bahagia, selain kesehatan dia dan janin terjaga, keharmonisan dalam rumah tangga juga bisa terpelihara.
Nah, ini dia tips buat para ayah untuk membahagiakan istri selama proses kehamilan selain memberi perhatian, Bun:
1. Mendampingi istri saat konsultasi ke dokter atau saat ikut kelas olahraga prenatal.
2. Sampaikan dengan terbuka keterbatasan suami dan tawarkan semaksimal mungkin apa yang bisa suami lakukan untuk mendampingi istri selama hamil.
3. Sabar dan tenang dalam menghadapi perubahan emosional istri. Suami perlu banget sadar kalau kondisi istri sangat dipengaruhi faktor hormonal.
4. Hindari situasi yang bisa memicu stres berlebih untuk istri dan suami.
5. Tawarkan diri untuk melakukan tugas rumah tangga guna meringankan beban dan tanggung jawab istri.
"Manjakan istri ketika hamil dengan melakukan hal kecil atau memberi hadiah. Contohnya memijat kaki istri, memberi bunga, merencanakan babymoon dan sebagainya," tambah tim penulis.
Jangan lupa juga tunjukkan ke istri antusiasme dalam menghadapi proses kehamilan dan mempersiapkan kelahiran si kecil. Apa yang bisa dilakukan? Mendiskusikan nama bayi, mempersiapkan kamar dan kebutuhan bayi dan membaca buku persiapan kelahiran misalnya.
Baca juga: Apa Penyebab Berkurangnya Air Ketuban? |
