Jakarta -
Orang bilang di usia 35 tahun lebih susah punya anak. Itu makanya banyak yang 'memburu-buru' untuk segera menikah ketika seseorang sudah berusia 30 tahun. Tapi benarkah demikian?
Menurut Mayo Clinic, pendapat tersebut memang ada benarnya, Bun. Ini karena kesuburan kita sebagai perempuan menurun seiring pertambahan usia karena kuantitas dan kualitas telur menurun.
Kualitas telur nggak hanya dapat memengaruhi kesuburan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko keguguran dari 10 persen di usia 20-an ke 18 persen setelah kita mencapai pertengahan usia 30-an.
Dikutip dari 9News, risiko keguguran meningkat dari 20 persen pada usia 35, hingga 80 persen pada 45 tahun. Risiko memiliki anak dengan kelainan kromosom 1 dibanding 1.250 pada usia 25 tahun, sedangkan kehamilan di usia 35 tahun adalah 1 dibanding 400. Sementara itu risiko kelainan kromosom di kehamilan usia 45 tahun adalah 1 dibanding 30.
Tapi kalau sekarang Bunda berusia 35 tahun dan berencana untuk hamil, apalagi hamil untuk pertama kali, kita perlu berterimakasih pada tes skrining genetik terbaru, teknologi ultrasound yang lebih baik, dan teknik peningkatan kesuburan. Karena perkembangan teknologi tersebut, lebih banyak perempuan yang memiliki bayi dengan bahagia dan sehat.
Usia 35 Tahun Lebih Susah Punya Anak?/ Foto: thinkstock |
"Saya punya anak saya di usia 36 dan 38 tahun. Dan meskipun itu hal yang menantang, tapi itu pasti pantas ditunggu untuk saya," kata dr Comilla Sasson.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behaviour, ibu yang menunda kelahiran pertama sampai sekitar usia 34 memiliki kesehatan yang lebih baik daripada mereka yang memiliki bayi lebih awal. Ada juga penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Public Health menemukan wanita yang menunggu untuk memiliki anak pertama mereka di usia 30-an hidup lebih lama daripada mereka yang melakukannya di usia 20-an.
Apapun itu, yang paling penting adalah persiapan kehamilan, Bun. Persiapan ini sebagai ikhtiar agar mendapatkan kehamilan yang sehat dan kelak melahirkan anak yang sehat juga.
Untuk mempersiapkan 1.000 hari pertama bagi janin, kata dr Raissa Djuanda, M.Gz, SpGK beberapa waktu lalu, perlu banget nutrisi sejak sebelum kehamilan. Jadi sebelum hamil , yuk kita cek dulu kesehatan kita secara umum. Kalau semuanya oke, kita mulai jaga nih pola makan dan pola hidup sehat.
Untuk persiapan hamil bisa minum asam folat yang penting untuk pertumbuhan janin dan mencegah janin cacat. dr Raissa menyarankan konsumsi asam folat, baiknya sebanyak 400 mg sehari dan bisa dimulai sejak 3 bulan sebelum konsepsi. Atau bisa konsultasi ke dokter juga sebelumnya ya, Bun, soal konsumsi asam folat ini.
(Nurvita Indarini)