Jakarta -
Setiap kehamilan memang berbeda. Seperti dialami
April Jasmine, di kehamilan kedua dirinya mengalami pengentalan darah. Meski harus disuntik obat pengencer darah setiap hari, tapi April Jasmine tidak kapok jika kelak hamil lagi.
"Saya nggak trauma. Kalau dikasih hamil lagi, saya mau," kata
April Jasmine saat ditemui di sela-sela Fertility Science Week yang digelar Morula IVF Indonesia di Central Park, Jl S Parman, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
April Jasmine menuturkan kehamilan keduanya yang kini menghasilkan bayi kembar adalah melalui prosedur bayi tabung. Prosedur ini ditempuh karena tuba falopi-nya tersumbat alias tidak paten. Padahal saat hamil anak pertama, semua organ reproduksinya baik-baik saja.
Saat kehamilan pertama dulu, April Jasmine sempat mengalami flek dan harus dirawat 5 hari di rumah sakit. Ketika hamil kedua kalinya, April Jasmine pun lebih banyak bed rest karena nggak ingin nge-flek lagi. Eh, tapi ternyata malah mengalami pengentalan darah.
"Mungkin karena saya kurang olahraga jadinya mengalami pengentalan darah. Dulu sih nggak ada yang dirasakan. Biasa saja. Hanya saja saya nggak kuat berdiri lama," sambung April Jasmine.
Mulanya, April Jasmine minum obat pengencer darah. Namun karena kondisinya cukup berat, maka dokter mengharuskan April Jasmine mendapat suntikan obat pengencer darah.
Terkait pengentalan darah saat hamil, kata dr Anggia M Lubis, SpOG, dari Morula IVF Indonesia menuturkan sekarang banyak ditemukan. Jadi hamil dengan pengentalan darah nggak hanya ditemukan pada perempuan yang menjalani program bayi tabung saja.
Sempat Alami Pengentalan Darah, April Jasmine Tak Kapok Hamil/ Foto: Hanif Hawari/ detikHOT |
"Ini harus dideteksi dini. Kalau terlambat dideteksi, di awal kehamilan bisa mengakibatkan keguguran. Sedangkan di akhir kehamilan bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Atau bisa juga lahir cukup bulan tapi berat badan lahir rendah sehingga butuh perawatan," papar dr Anggia.
Untuk kasus pengentalan darah ringan, pasien bisa diberi obat oral. Sedangkan pada kasus yang berat, diberi obat melalui suntikan.
"Penyebabnya bisa infeksi dan endometriosis. Kalau bicara infeksi itu kan bisa kapan saja. Mungkin di kehamilan anak pertama nggak ada infeksi, sehingga nggak mengalami pengentalan darah," terang dr Anggia.
(Nurvita Indarini/rdn)