HaiBunda

KEHAMILAN

Pengentalan Darah Saat Hamil Tak Bikin April Jasmine Trauma

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Jumat, 07 Sep 2018 19:00 WIB
April Jasmine dan suaminya, Ustaz Solmed (Foto: Palevi S/detikHOT)
Jakarta - Setiap kehamilan memang berbeda. Seperti dialami April Jasmine, di kehamilan kedua dirinya mengalami pengentalan darah. Meski harus disuntik obat pengencer darah setiap hari, tapi April Jasmine tidak kapok jika kelak hamil lagi.

"Saya nggak trauma. Kalau dikasih hamil lagi, saya mau," kata April Jasmine saat ditemui di sela-sela Fertility Science Week yang digelar Morula IVF Indonesia di Central Park, Jl S Parman, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

April Jasmine menuturkan kehamilan keduanya yang kini menghasilkan bayi kembar adalah melalui prosedur bayi tabung. Prosedur ini ditempuh karena tuba falopi-nya tersumbat alias tidak paten. Padahal saat hamil anak pertama, semua organ reproduksinya baik-baik saja.



Saat kehamilan pertama dulu, April Jasmine sempat mengalami flek dan harus dirawat 5 hari di rumah sakit. Ketika hamil kedua kalinya, April Jasmine pun lebih banyak bed rest karena nggak ingin nge-flek lagi. Eh, tapi ternyata malah mengalami pengentalan darah.

"Mungkin karena saya kurang olahraga jadinya mengalami pengentalan darah. Dulu sih nggak ada yang dirasakan. Biasa saja. Hanya saja saya nggak kuat berdiri lama," sambung April Jasmine.

Mulanya, April Jasmine minum obat pengencer darah. Namun karena kondisinya cukup berat, maka dokter mengharuskan April Jasmine mendapat suntikan obat pengencer darah.



Terkait pengentalan darah saat hamil, kata dr Anggia M Lubis, SpOG, dari Morula IVF Indonesia menuturkan sekarang banyak ditemukan. Jadi hamil dengan pengentalan darah nggak hanya ditemukan pada perempuan yang menjalani program bayi tabung saja.

Sempat Alami Pengentalan Darah, April Jasmine Tak Kapok Hamil/ Foto: Hanif Hawari/ detikHOT


"Ini harus dideteksi dini. Kalau terlambat dideteksi, di awal kehamilan bisa mengakibatkan keguguran. Sedangkan di akhir kehamilan bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Atau bisa juga lahir cukup bulan tapi berat badan lahir rendah sehingga butuh perawatan," papar dr Anggia.

Untuk kasus pengentalan darah ringan, pasien bisa diberi obat oral. Sedangkan pada kasus yang berat, diberi obat melalui suntikan.

"Penyebabnya bisa infeksi dan endometriosis. Kalau bicara infeksi itu kan bisa kapan saja. Mungkin di kehamilan anak pertama nggak ada infeksi, sehingga nggak mengalami pengentalan darah," terang dr Anggia. (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Cegah Pernikahan Dini Terjadi, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Keluarga pada Anak

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK