Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Anjuran Dokter Bila Kadar Kolesterol Ibu Hamil Tinggi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 27 Sep 2018 19:11 WIB

Bila kadar kolesterol ibu hamil tinggi, jangan langsung panik. Yuk simak dulu anjuran dari dokter berikut ini.
Anjuran Dokter Bila Kadar Kolesterol Ibu Hamil Tinggi/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Kadar kolesterol darah tinggi bisa jadi salah satu faktor risiko penyakit jantung. Tapi gimana jika kadar kolesterol ibu hamil tinggi?

Menurut dr Nafrialdi PhD, SpPD, SpFK, jika kolesterol ibu hamil tinggi disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga. Kata dr Nafrialdi, ini berlaku juga jika kadar kolesterol ibu menyusui tinggi, Bun.

"Konsumsi obat atau suplemen penurun kolesterol belum bisa direkomendasikan karena belum ada data yang memadai di Indonesia," kata dr Nafrialdi di sela-sela Jumpa Pers 'Hasil Uji Klinis Nutrafor CHOL dalam Menurunkan Lemak Darah' di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).

Kata dr Nafrialdi, saat kadar kolesterol ibu hamil tinggi baiknya konsultasi dulu ke dokter kandungan. Sehingga bisa tahu apa rekomendasi terbaiknya.

Di kesempatan yang sama, dr J Hudyono MS SpOK MFPM menambahkan, sebaiknya pada ibu hamil ditunda dulu konsumsi obat atau suplemen sehat penurun kolesterol.
Anjuran Dokter Bila Kadar Kolesterol Ibu Hamil TinggiJika kadar kolesterol tinggi, ibu hamil dianjurkan diet sehat/ Foto: Ari Saputra




"Dalam penelitian mengenai uji efektivitas dan keamanan suplemen sehat penurun kolesterol, ibu hamil dan menyusui merupakan kriteria ekslusi," kata dr Hudyono.

Artinya, ibu hamil dan menyusui nggak terlibat sama sekali menjadi subjek penelitian karena dikhawatirkan ada masalah pada janin atau anak yang menyusu.

Soal makanan yang tepat untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, dr Indra Wijaya, SpPD, MKes dari Siloam Karawaci Hospital menerangkan makanan alami seperti buah dan sayur sangat baik untuk dikonsumsi.

"Karena serat yang terkandung di dalamnya dapat memperlancar buang air besar, menjaga stamina tubuh, dan menurunkan kolesterol. Untuk jenis buah dan sayur pada umumnya tidak terlalu berbeda pada kandungan serat dan vitamin," ujar dr Indra dikutip dari detikcom.

Untuk pengolahannya, kata dr Indra pada prinsipnya untuk buah tidak ada pengolahan khusus. Sedangkan untuk sayur sebaiknya cukup matang saja. Soalnya, jika sayur terlalu matang kandungan serat dan vitaminnya nggak optimal.

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda