HaiBunda

KEHAMILAN

Jarak Kehamilan yang Ideal, Bunda Wajib Tahu

Safira Raudhatul   |   HaiBunda

Senin, 05 Nov 2018 18:30 WIB
Ilustrasi jarak kehamilan/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Setelah menikah, sebagian besar Bunda dan Ayah memiliki rencana untuk mempunyai keturunan. Atau jika Bunda sudah memiliki anak yang pertama pasti bisa ada rencana menambah momongan. Tapi, perlu diperhatikan nih, Bun, jarak kehamilan anak yang satu dengan anak selanjutnya.

Dikutip dari Web MD, analisis studi yang melibatkan lebih dari 11 juta wanita dan diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, menunjukkan ibu yang hamil kurang dari enam bulan setelah melahirkan memiliki peningkatan risiko melahirkan 40 persen. Kemudian, mereka 61 persen lebih berisiko memiliki bayi dengan dengan berat badan lahir rendah, dibanding dengan bayi yang lahir dari ibu yang hamil lagi setelah 18 bulan sampai 2 tahun pascamelahirkan.

Sementara itu, ibu yang sudah memiliki anak sebelumnya dan memberi jarak kehamilan kurang lebih lima tahun juga memiliki risiko 20-43 persen lebih besar melahirkan prematur dan memiliki bayi dengan berat badan yang rendah saat lahir.




"Risiko kelahiran prematur, berat lahir rendah, dan berukuran kecil untuk usia kehamilan meningkat masing-masing sebesar 1,9 persen, 3,3 persen dan 1,5 persen tiap bulannya sampai si anak sebelumnya berumur 18 bulan," kata Agustin Conde-Agudelo, MD, MPH, Perinatology Research.

Ilustrasi jarak kehamilan/ Foto: Thinkstock
Sedangkan, risiko ketiga kondisi itu meningkat sebesar 0,6 sampai 0,9 persen tiap bulan ketika ibu hamil lagi setelah lebih dari 5 tahun melahirkan anak sebelumnya. Untuk itu, Agustin merekomendasikan jarak untuk kelahiran berikutnya selama 18 bulan dan tidak lebih dari 60 bulan.

"Ini untuk mengurangi risiko kelahiran yang dapat merugikan seperti kematian bayi," ujar Agustin.

Jarak yang terlalu lama antara kehamilan memang dilaporkan bisa mengurangi manfaat yang diperoleh dari kehamilan sebelumnya, Bun, seperti rahim yang sudah membesar dan meningkatnya aliran darah ke rahim. Sedangkan jika jarak kehamilan terlalu pendek akan membuat ibu tidak memiliki waktu untuk memulihkan sistem reproduksi atau masalah pascamelahirkan lainnya, demikian dilansir detikcom.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK