Jakarta -
Bagi
wanita bekerja, hamil disebut berpengaruh pada aktivitasnya di kantor. Seperti di Amerika Serikat, beberapa
ibu hamil merasa kurang diterima di tempat kerjanya. Sebaliknya, kondisi istri hamil justru bikin suami mendapat dukungan lebih banyak di kantor.
Itulah hasil studi yang diterbitkan di Journal of Applied Psychology, Bun. Penulis studi, Samantha Paustian-Underdahl, yang juga asisten profesor manajemen di Florida State University mengatakan dia dan timnya menemukan wanita hamil mengalami penurunan dorongan karier di tempat.
"Bahkan penurunan itu dialami hanya setelah mereka mengungkapkan dirinya hamil. Dorongan karier di sini merujuk pada upaya bos dan teman kerja untuk memajukan karier," kata Paustian-Underdahl mengutip
WebMD.
Begitu pekerja yang hamil memberi tahu manajer atau rekan kerjanya tentang kehamilannya, Paustian-Underdahl mengatakan, terlihat ada penurunan dukungan karier untuk wanita. Tapi pada pria, kesempatan kariernya jadi lebih baik malah meningkat.
Padahal, peneliti melihat apabila wanita hamil kurang mendapat dukungan di tempat kerja, motivasi mereka tetap bergabung di tempat kerjanya bisa berkurang. Meski begitu, di studi ini kondisi tak mendapat dukungan cukup tetap membuat wanita hamil semangat bekerja.
"Sementara itu, pria yang mendapat dukungan
karier di tempat kerjanya lebih berkomitmen untuk bekerja. Hasil ini bertentangan dengan ekspektasi kami bahwa seharusnya pria dan wanita mendapat dukungan karier yang sama," papar Paustian-Underdahl.
Berangkat dari hasil penelitian ini, Paustian-Underdahl berharap wanita hamil atau suami yang istrinya sedang hamil bisa mendapat dukungan karier yang sama. Terlebih, ketika karyawan merasa nyaman di sebuah perusahaan, produktivitas mereka akan meningkat bukan?
Bagi ibu bekerja yang sedang hamil, agar tetap sehat disarankan tidak terlalu lelah saat melakukan aktivitas. Pastikan Bunda mengonsumsi makanan sehat tiga sampai lima kali sehari, makan snack sehat dan tetap terhidrasi dengan baik selama beraktivitas.
Pastikan juga Bunda mendapat istirahat cukup dan kontrol rutin ke dokter ya. Jika perlu,
konsumsi suplemen atau vitamin sesuai rekomendasi dokter.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)