Jakarta -
Perubahan suasana hati atau
mood pada
ibu hamil adalah hal yang wajar. Menurut dr. Arie Adrianus Polim, D.MAS, Sp.OG(K) dalam buku
30 Perubahan Tubuh Selama Hamil, sebagian
ibu hamil mengalami
mood swing, emosi dan suasana hati yang naik-turun secara fluktuatif. Namun ada yang ringan dan ada yang ekstrem.
Di samping faktor psikologis, penyebab internalnya adalah perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil. Masa trimester pertama, saat perubahan besar-besaran, calon ibu mengalami
morning sickness disertai
mood swing yang cukup menyolok.
Kemudian memasuki trimester kedua, ibu hamil biasanya sudah mulai bisa beradaptasi. Hanya saja, memasuki trimester tiga,
mood swing hebat bisa dialami ibu hamil lagi.
Jika Bunda mengalami
mood swing saat hamil maka hal yang perlu dilakukan Ayah adalah memberikan
support. Hal ini juga berlaku dalam urusan ranjang
lho.
 Ilustrasi pasangan suami istri. (Foto: iStock) |
Mengutip
Parents, pasangan sebaiknya tidak mendesak ibu hamil untuk berhubungan intim atau bahkan membuatnya merasa bersalah karena libido yang menurun. Hal yang seharusnya dilakukan adalah membantu ibu hamil meningkatkan hasratnya dan membangun hubungan emosional.
Caranya, Ayah bisa fokus pada hal-hal yang bisa membuat Bunda merasakan kepuasan dan kenikmatan. Salah satunya, dengan melakukan pijatan pada kaki Bunda yang bisa meningkatkan oksitosin dan gairah.
Hilangkan juga rasa kekhawatiran berlebih bahwa hubungan intim akan membahayakan bayi dalam kandungan. Saat bercinta, pasangan suami istri disarankan untuk mengisi pikiran mereka dengan hal-hal yang seksi ketimbang hal-hal yang membuat cemas.
Lalu bagaimana dengan posisi seks? Pastikan menemukan
posisi seks yang nyaman untuk '
ehem'. Selain penggunaan bantal, Ayah bisa berbaring di sisi kiri Bunda untuk posisi seks yang nyaman.
Bunda juga bisa simak manfaat rajin bercinta di trimester akhir kehamilan dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(som/rap)