Jakarta -
Air ketuban merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan selama kehamilan. Namun dalam beberapa kasus, ada ibu hamil yang mengalami kekurangan air ketuban.
Dijelaskan dr.Dimple Nagrani, Sp.A, dalam istilah medis, kekurangan air ketuban disebut Oligohidramnion. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil biasanya harus melahirkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
"Oligohidramnion itu kekurangan air ketuban. Jadi, air ketubannya kurang buat si kecil karena itu terpaksa harus dilahirkan," kata Dimple, dikutip dari
detikcom.
Bicara soal ciri ibu hamil kekurangan air ketuban, dipaparkan ulasan dari Baby Centre, biasanya dokter atau bidan akan curiga bahwa kadar cairan ketuban rendah jika perut ibu atau bayi dalam kandungan tampak lebih kecil dari seharusnya.
Ciri-ciri lainnya yakni ibu hamil mungkin akan merasakan nyeri saat janin melakukan gerakan dalam rahim, atau sebaliknya, janin kurang bergerak sehingga Bunda tidak merasakan tendangannya.
Namun, secara umum, ibu hamil yang kekurangan air ketuban biasanya memiliki kondisi medis tertentu, seperti lupus, preeklamsia, diabetes, tekanan darah tinggi, atau waktu kehamilannya lebih dari tanggal persalinan.
[Gambas:Instagram]
Meski demikian, sebenarnya ciri-ciri ibu hamilÂ
kekurangan air ketuban tidak bisa dilihat dengan pasti. Ibu hamil harus memeriksakan diri ke dokter untuk bisa mengetahui hal tersebut.
Di samping itu, dikatakan ginekolog Yvonne S. Butler Tobah, M.D., penyebab cairan ketuban rendah di antaranya ibu mengalami pecah ketuban, atau plasenta mengelupas dari dinding rahim sebelum melahirkan.
Bisa juga karena ada kondisi medis tertentu pada ibu, seperti tekanan darah tinggi kronis, penggunaan obat-obatan, serta kondisi tertentu pada bayi seperti pertumbuhan terbatas atau kelainan genetik.
Tobah juga menekankan, cairan ketuban rendah selama kehamilan adalah kondisi serius. Sebaiknya langsung periksakan ke dokter jika kita memiliki kekhawatiran soal hal tersebut.
"Jika Anda memiliki cairan ketuban yang rendah dan waktu kehamilan di 36 hingga 37 minggu, pengobatan yang paling aman adalah melahirkan," tegas Tobah, dilansir
Mayo Clinic.
Simak video soal cara mudah bersihkan tali pusar ini ya, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)