HaiBunda

KEHAMILAN

5 Penyebab Ibu Hamil Kurang Air Ketuban

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jul 2019 12:33 WIB
5 Penyebab Ibu Hamil Kurang Air Ketuban/ Foto: iStock
Jakarta - Saat hamil, ada beberapa hal yang perlu diketahui, salah satunya soal air ketuban. Nah, salah satu kondisi kehamilan yang tidak normal adalah ketika jumlah air ketuban sedikit. Hal ini bisa membuat perut ibu hamil terasa sakit ketika janin bergerak.

Dijelaskan dr.Tirsa Verani, Sp.OG, dari Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta, ada beberapa sebab kenapa air ketuban ibu hamil sedikit. Yang pertama, bisa karena keputihan yang umum terjadi pada bumil.

"Jadi bisa saja itu keputihan. Keputihan menyebabkan air ketuban merembes secara sedikit-sedikit dan seringkali bumil enggak sadar kalau air ketubannya merembes," tutur Tirsa, dikutip dari detikcom.


Tak hanya itu, beberapa faktor lainnya juga bisa menyebabkan ibu hamil kurang air ketuban. Seperti dilansir Baby Centre, berikut ini lima penyebab ibu hamil kurang air ketuban.

1. Ketuban sudah pecah

Air ketuban mungkin bocor perlahan. Namun, jika bumil tidak yakin ketubannya pecah, hubungi bidan atau dokter segera. Karena jika pecah di awal sebelum kontraksi dimulai, ibu berisiko terinfeksi jika tidak melahirkan.

Ilustrasi janin dalam air ketuban/ Foto: iStock
2. Plasenta bermasalah

Ini bisa jadi karena ibu memiliki kondisi yang menghentikan plasenta untuk memasok cukup darah dan nutrisi kepada bayi. Kondisi-kondisi ini termasuk lupus, tekanan darah tinggi, pre-eklampsia dan diabetes. Juga bisa terjadi jika kehamilan Bunda lebih dari 42 minggu. Selain itu, jika plasenta tidak berfungsi dengan baik, akan mempengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan bayi.

3. Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan ibu hamil memiliki cairan ketuban yang rendah. Ini termasuk obat perawatan untuk tekanan darah tinggi dan antiinflamasi non-steroid, seperti ibuprofen. Tetapi obat-obatan ini biasanya tidak diresepkan saat kehamilan.

4. Bayi memiliki masalah kesehatan

Bayi mungkin tidak menghasilkan atau mengeluarkan cukup air seni. Ini dapat memberi sinyal kepada dokter bahwa janin memiliki masalah yang mempengaruhi ginjal atau sistem saluran kencingnya, yang bisa menjadi tanda bahwa dia memiliki kelainan kromosom.

5. Masalah bayi kembar identik

Jika bayi kembar identik berbagi plasenta, terkadang kadar cairan ketuban mereka menjadi tidak seimbang. Ini terjadi ketika salah satu dari si kembar mendapat lebih banyak darah melalui plasenta daripada yang lain. Ini akan menyebabkan si kembar dengan darah ekstra memiliki terlalu banyak cairan, dan yang satunya kekurangan.

Simak pula video soal cara mudah membersihkan tali pusar ini, Bun.

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jarang Disadari Orang Tua, ini 7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Jawaban Bijak Raffi Ahmad saat Ditanya soal Sejumlah Bisnisnya yang Bangkrut

Mom's Life Tim HaiBunda

Risiko Diabetes Meningkat 5-6 Kali Lipat Jika Keluarga Punya Riwayat Ini

Mom's Life Tim HaiBunda

Cerita Raffi Ahmad Belajar dari Sang Putra Rafathar soal Bisnis

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Resep Mochi Lembut Anti Gagal, ala Daifuku Jepang hingga Isi Cokelat

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Fakta Film Animasi Zootopia 2, Sekuel Terbaru Pemenang Oscar

Jangan Asal Simpan, 9 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Boleh Ada di Rak Bawah Kulkas

Risiko Diabetes Meningkat 5-6 Kali Lipat Jika Keluarga Punya Riwayat Ini

16 Th Menikah, Intip Kebersamaan Uki Eks Noah Bersama Metha Yunatria dan Ketiga Anak

7 Resep Mochi Lembut Anti Gagal, ala Daifuku Jepang hingga Isi Cokelat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK