Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahaya Komplikasi Akibat Emboli Air Ketuban Saat Melahirkan

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Senin, 15 Jul 2019 12:30 WIB

Emboli air ketuban tak bisa disepelekan, Bun. Simak bahaya komplikasi yang bisa ditimbulkan saat persalinan.
Ilustrasi komplikasi akibat emboli air ketuban/ Foto: iStock
Jakarta -

Emboli air ketuban memang jarang terjadi. Tetapi, ada baiknya Bunda mengetahui bahaya komplikasi yang bisa ditimbulkan akibat emboli air ketuban saat melahirkan.

Dijelaskan dr.Andon Hestiantoro, Sp.OG(K), emboli air ketuban terjadi saat cairan ketuban yang terdiri lemak, protein, unsur elektrolit, dan garam, menimbulkan alergi pada sang ibu, sehingga muncul reaksi seperti sesak napas, tekanan darah menurun, dan mendadak hilang kesadaran.

Dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ini memastikan, emboli air ketuban bisa menyerang siapa saja, tak memandang usia dan bentuk tubuh ibu hamil. Hanya saja, menurut dia, risiko lebih besar terjadi pada kelahiran caesar.

"Gemuk, kurus, tua, muda, tetap berisiko emboli," tegas Andon, dikutip dari detikcom.

Dipaparkan juga dalam ulasan Amniotic fluid embolism di Mayo Clinic, emboli cairan ketuban bisa menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Apa saja? Simak penjelasan berikut ya, Bunda:

Bahaya Komplikasi Akibat Emboli Air Ketuban Saat MelahirkanIlustrasi komplikasi akibat emboli air ketuban/ Foto: iStock

1. Kerusakan otak

Masuknya cairan ketuban ke dalam aliran darah ibu berakibat rendahnya kadar oksigen dalam darah, sehingga bisa menyebabkan kerusakan neurologis yang parah dan permanen, atau bahkan kematian otak.

2. Perawatan intensif

Setelah diselamatkan dari emboli air ketuban, sang ibu biasanya membutuhkan perawatan di ICU (intensive care unit). Bahkan bisa menghabiskan waktu beberapa minggu atau bulan di rumah sakit, tergantung tingkat komplikasinya.

3. Kematian ibu

Angka kematian perempuan setelah mengalami emboli air ketuban rupanya sangat tinggi, Bun. Jumlahnya bervariasi, tapi tercatat 20 persen kematian ibu di negara maju kemungkinan karena mengalami emboli cairan ketuban.

4. Kematian bayi

Jika terjadi emboli air ketuban saat proses persalinan, bayi pun berisiko mengalami cedera otak atau bahkan kematian. Namun, kelangsungan hidup sang bayi bisa terjaga dengan evaluasi dan penanganan cepat tim medis.


Simak juga cerita anak pertama Putri Titian minum air ketuban saat kelahiran, dalam video berikut:

[Gambas:Video 20detik]

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda