HaiBunda

KEHAMILAN

Penyebab dan Tanda-tanda Air Ketuban Pecah Dini

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jul 2019 09:32 WIB
Penyebab dan Tanda-tanda Air Ketuban Pecah Dini /Foto: iStock
Jakarta - Mengalami pecah ketuban saat akan melahirkan itu biasa, Bun. Namun, jika ketuban pecah sebelum waktunya atau pecah dini, ini patut diwaspadai.

Dijelaskan dr.M. Nurhadi Rahman, Sp.OG, dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, air ketuban pecah dini merupakan kondisi ketuban pecah sebelum waktunya. Umumnya terjadi saat usia kehamilan di atas lima bulan dan biasanya tanpa kontraksi.

"Lalu tiba-tiba keluar air, tapi proses melahirkannya belum berlangsung. Itu artinya pecah ketuban dini," tutur dokter yang kerap disapa Adi ini, dikutip dari detikcom.



Sementara itu, dr.Yassin Yanuar MIB, Sp.OG, M.Sc, menjelaskan, ketuban pecah dini bisa disertai atau tanpa kontraksi. Sedangkan penyebabnya yakni sebagian besar karena adanya corioamnionitis atau infeksi pada korion dan amnion.

"Sementara faktor risiko ketuban pecah dini di antaranya perokok, riwayat STD (sexually transmitted diseases), riwayat persalinan prematur, distensi uterus seperti polihidramnion atau kembar, riwayat prosedur seperti circlase dan amniosentesis, serta kelainan materi kolagen membran," jelas Yassin.

Melansir dari Medline Plus, dalam kebanyakan kasus, penyebab air ketuban pecah dini tidak diketahui. Tapi, beberapa penyebab atau faktor risiko yang mungkin di antaranya ada infeksi pada rahim, leher rahim, atau vagina.



Bisa juga karena terlalu banyak peregangan kantung ketuban, yang bisa terjadi jika terlalu banyak cairan, atau terdapat lebih dari satu bayi dalam kantung ketuban yang memberi tekanan kuat pada membran. Memiliki riwayat pecah ketuban di kehamilan sebelumnya, pernah menjalani operasi atau biopsi serviks, serta kebiasaan merokok.

Selain itu, ada tanda-tanda yang mesti diperhatikan saat pecah ketuban dini. Tanda terbesarnya yaitu keluar cairan dari vagina. Cairan ketuban bisa bocor perlahan, bisa juga menyembur.


Terkadang saat cairan bocor perlahan, sebagian wanita salah mengira bahwa itu urine. Itulah sebabnya, gunakan pembalut untuk menyerapnya. Kemudian, lihat dan cium baunya.

Cairan ketuban biasanya tidak memiliki warna dan tidak berbau seperti urine. Dan jika merasa air ketuban pecah dini, Bunda harus segera ke dokter untuk ditangani secepatnya.

Simak pula video soal hamil anggur ini, Bun.


(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Intip Momen Keseruan Marshanda Bersama Bunda dan Adiknya 'Ladies Trip' ke Seoul Korea

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Makanan & Minuman Pembersih Ginjal, Hilangkan Racun di Tubuh

Mom's Life Amira Salsabila

Lesti Kejora Sempat KB sebelum Hamil Anak Ketiga, Rizky Billar Ungkit Kondisi Istri

Kehamilan Annisa Karnesyia

Anak 8 Bulan Sudah Bisa Apa? Ketahui Perkembangan & Cara Stimulasinya

Parenting Kinan

Tradisi ala India yang Masih Dilakukan Kimmy Jayanti, Intip Potretnya Cium Kaki Sang Bunda

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip Momen Keseruan Marshanda Bersama Bunda dan Adiknya 'Ladies Trip' ke Seoul Korea

Anak 8 Bulan Sudah Bisa Apa? Ketahui Perkembangan & Cara Stimulasinya

10 Makanan & Minuman Pembersih Ginjal, Hilangkan Racun di Tubuh

Proyek Baru Avatar: The Last Airbender Siap Rilis, Hadirkan Game dan Serial YouTube Sekaligus!

Benarkah Anak Usia 5-7 Tahun Alami Bau Badan Tanda Pubertas Dini? Ini Penjelasan Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK