Jakarta -
Bunda dan Ayah mungkin takut untuk berhubungan seks ketika Bunda hamil muda. Alasannya adalah takut membahayakan janin. Tapi, sebenarnya apakah aman melakukan hubungan seks ketika hamil muda?
Melakukan hubungan seks ketika hamil muda boleh saja kok, Bun. Tapi, ada hal yang perlu diperhatikan nih.
"Kan ada ibu hamil yang baru tersentuh pakaian dalamnya sudah sakit sekali, sampai dia enggak berani pakai pakaian dalam, ya jangan dicoba. Pasti sakit," kata dr Karno Suprapto, Sp.OG dari Mayapada Hospital kepada
HaiBunda di gedung
InsertLive pada Jumat (6/12/2019).
Ketika Bunda tidak siap melakukan hubungan seks, justru akan membahayakan kehamilan. Apalagi kalau menimbulkan rasa sakit.
"Jadi, dilihat dulu apakah mereka masih mau dan masih mampu. Bebas, enggak apa-apa," tambah Karno.
Ilustrasi suami istri/ Foto: iStock |
Perihal posisi seks, menurut Karno, tidak ada posisi yang dianjurkan. Hal terpenting adalah melakukannya sehalus mungkin, jangan sampai menyakitkan untuk salah satu pihak.
Namun, setelah melakukan seks perlu diperhatikan dampak setelahnya. Pertama, apakah perut terasa kram setelah berhubungan seks? Kedua, keluar darah setelah berhubungan seks. Kalau dua hal tersebut terjadi, ada baiknya Bunda membatasi frekuensi berhubungan seks ketika hamil muda.
"Kalau habis berhubungan kram perutnya, seperti kontraksi, atau keluar darah, bukan dipantang sembilan bulan enggak boleh. Tapi, dijarangkan. Misalnya, sekarang setiap hari, ya jadi seminggu sekali saja," jelas Karno.
Mual merupakan tanda hamil anak perempuan? Simak penjelasannya di sini ya, Bun.
(sih/rap)