
kehamilan
10 Minuman yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil Muda, Bisa Sebabkan Keguguran
HaiBunda
Senin, 14 Aug 2023 12:31 WIB

Ada berbagai minuman yang ibu hamil muda tidak boleh minum. Salah satu alasannya karena bisa menyebabkan keguguran. Apa saja?
Salah satu minuman yang tidak boleh diminum ibu hamil muda itu adalah minuman yang beralkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, dan sindrom alkohol janin.
Hampir semua organisasi kesehatan tidak merekomendasikan mengonsumsi minuman beralkohol. Tapi sejumlah dokter kandungan mengatakan tidak apa-apa sesekali.Â
Robyn Horsager-Boehrer, M.D., Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi mengatakan bahwa memang mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan masalah. Namun efek sesekali minum minuman beralkohol belum diketahui.
"Karena tidak yakin, ada dorongan bagi wanita untuk tidak mengonsumsi alkohol saat mencoba hamil dan selama kehamilan," kata Horsager-Boehrer dilansir dari UTSWMed.
Selain minuman beralkohol, apa lagi yang tidak boleh ibu hamil konsumsi? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Minuman yang tidak boleh diminum ibu hamil muda
Katherine Marengo, ahli diet terdaftar klinis mengatakan bahwa ibu hamil sangat penting mengonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan diri serta bayinya yang belum lahir.Â
Bahkan sejumlah ibu hamil rela tak makan dan minum yang dipantang ibu hamil, misalnya saja sushi, kopi, atau steak. Karena masih banyak makanan sehat lainnya yang bisa ibu hamil makan selama kehamilan.
Beberapa minuman di bawah ini sebaiknya tidak diminum ibu hamil muda:
- Alkohol
- Susu mentahÂ
- Jus mentah dan smoothie
- Kopi
- Teh
- Minuman bersoda
- Cokelat
- Air keran
- Beberapa bahan jamu tradisional dapat memicu keguguran
- Teh kombucha
Menurutnya, susu mentah dan produk susu yang tidak dipasteurisasi lainnya mengandung bakteri berbahaya, termasuk Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. "Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi yang biasa disebut keracunan makanan," jelasnya dikutip dari Healthline.
Marengo menegaskan, semua infeksi yang disebabkan bakteri berbahaya tersebut dapat memiliki konsekuensi yang mengancam jiwa bagi bayi yang belum lahir.
Sama halnya dengan jus buah maupun smoothie yang dijual di tempat umum atau restoran. Marengo menyadari jus bisa bermanfaat selama kehamilan, tetapi ibu hamil sebaiknya memilih jus yang dipasteurisasi dan tidak mengandung gula tambahan.
"Jus mentah, seperti yang diperas di kios pasar, mungkin mengandung bakteri berbahaya. Smoothie mungkin juga mengandung jus yang tidak dipasteurisasi, jadi tanyakan bahannya terlebih dahulu jika Anda berada di restoran," imbuhnya.
Nah, untuk ibu hamil yang suka minum kopi, teh, cokelat, atau minuman bersoda, semuanya itu mengandung kafein lho.
"Penelitian telah mengaitkan asupan kafein yang tinggi dengan risiko keguguran, lahir mati, berat badan kecil saat lahir, dan berbagai masalah perkembangan," ujar Marengo.
Ia bilang, kafein diserap dengan sangat cepat dan mudah masuk ke dalam plasenta. Karena bayi dan plasentanya tidak memiliki enzim utama yang dibutuhkan untuk memetabolisme kafein, kadar kafein yang tinggi dapat menumpuk.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 miligram (mg) per hari selama kehamilan.
Dikutip dari Parents, untuk minuman bersoda juga dapat menimbulkan efek pada ibu hamil. Beberapa di antaranya adalah kekurangan kalsium, peningkatan tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.
Untuk air putih, kata Marengo, memang ibu hamil harus banyak minum air selama kehamilannya untuk menghindari dehidrasi. Namun, di sejumlah negara aman untuk minum air keran. Tapi kontaminan dalam air minum yang tidak bersih atau tercemar dapat membahayakan ibu hamil atau bayi yang belum lahir.Â
"Ini dapat mempengaruhi Anda jika Anda menggunakan air dari sumur pribadi, karena Badan Perlindungan Lingkungan tidak menguji air ini," kata Marengo.
Nah, Bunda yang senang minum jamu, sejak hamil muda ini sebaiknya dihindari. Beberapa bahan di jamu ada yang bisa memengaruhi perkembangan janin hingga menyebabkan keguguran.
Berikut 6 bahan jamu tradisional dari bahan alami yang perlu dihindari Bunda selama hamil:
- Daun pegangan
- Ephedra
- Daun echinacea
- Gingseng
- Black cohosh
- Kunyit asam
Sejauh ini, penelitian tentang jamu tradisional dan dampaknya pada ibu hamil masih terbatas. Sebaiknya, Bunda tidak konsumsi minuman yang dapat menggugurkan kandungan.
Sedangkan pada teh kombuncha, meski memiliki manfaat kesehatan, penggunaannya menjadi kontraindikasi selama kehamilan karena mengandung alkohol, Bunda.
Teh fermentasi ini berisi campuran gula dan kultur bakteri dan jamur yang dikenal sebagai Symbiotic Colony of Bacteria and Yeast (SCOBY).
"Fakta bahwa kombucha mengandung alkohol, tidak pernah direkomendasikan selama kehamilan, bahkan dalam jumlah kecil," kata konsultan laktasi Wendy Wisner, mengutip Very Well Family.
Menurut FDA, kandungan alkohol dalam kombucha dapat berkisar antara 0,7 sampai 1,3 persen. Semua organisasi medis, termasuk American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), telah merekomendasikan untuk membatasi semua jenis alkohol selama kehamilan karena potensi bahaya pada janin yang sedang berkembang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Tidur saat Hamil Muda

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan

Kehamilan
10 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Perlu Bunda Tahu

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda