Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Perubahan Payudara Ibu Hamil di Trimester Dua, Puting Menonjol

Fitria Septiani   |   HaiBunda

Minggu, 02 Feb 2020 18:41 WIB

Bentuk payudara terutama di sekitar areola biasanya mengalami perubahan di trimester dua. Hal itu sering buat ibu hamil resah, karena ada yang mengira kanker.
Perubahan payudara trimester dua kehamilan/ Foto: iStock
Jakarta - Perubahan bentuk payudara menjadi salah satu tanda kehamilan. Perubahan ini akan terus terjadi seiring bertambahnya usia kehamilan Bunda. Baik bentuknya yang makin membesar, dengan warna di area puting menghitam.

Dilansir Healthline, kehamilan memengaruhi kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh Bunda. Hormon ini berperan penting dalam menyiapkan payudara untuk proses menyusui, hal ini juga akan membawa banyak perubahan pada tubuh selama kehamilan.


Perubahan yang paling signifikan akan Bunda rasakan pada trimesters kedua. Pada trimester kedua, hormon estrogen dalam tubuh bertambah. Hal ini akan membuat payudara terasa lebih berat atau penuh. Sebagian Bunda membutuhkan bra dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya pada fase ini, karena membesarnya ukuran payudara.

"Sejak awal kehamilan, hormon mulai berputar di payudara Bunda agar siap menyusui," ungkap Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan dan kandungan di Yale University School of Medicine dan penulis buku A Woman's Guide to Sexual Health, dilansir Parents.

4 Perubahan Payudara Ibu Hamil di Trimester Dua, Puting MenonjolPerubahan payudara trimester dua kehamilan/ Foto: iStock

Menurut US Department of Health and Human Services, Beberapa Bunda yang hamil bahkan akan mulai mengalami payudara sakit, berat dan mungkin nyeri pada 1-2 minggu setelah pembuahan.

Payudara juga akan mulai memproduksi kolostrum dalam beberapa minggu pertama, pada trimester kedua ini. Kolostrum adalah bentuk pertama dari ASI. Sebagian Bunda tidak menyadari bahwa tubuh mulai memproduksi kolostrum pada fase ini, dan sebagian yang lain justru akan mulai merasakan kebocoran pada payudaranya.

Kebocoran ASI dari payudara wajar terjadi pada trimester kedua. Namun, Bunda bisa mengurangi risiko payudara mengeluarkan ASI secara berlebihan. Hal itu harus segera diatasi agar tak berdampak pada kemungkinan bayi lahir prematur.

Nah, sebelum hal itu terjadi pada Bunda, amati beberapa perubahan payudara yang terjadi di trimester dua yuk. Sehingga bisa melakukan beberapa tindakan secara tepat. Dilansir Medical News Today, berikut ini adalah perubahan yang biasa terjadi pada payudara dalam trimester kedua.

1. Areola menghitam

Areola adalah lingkaran berwarna di sekitar puting susu. Pada trimester kedua dan ketiga areola akan semakin membesar dan hitam. Hal ini terjadi untuk membantu bayi menemukan puting susu saat iya mulai memasuki masa menyusu nanti.

Menggelapnya areola ini dipengaruhi oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Biasanya warna areola akan kembali seperti semula setelah proses laktasi selesai, atau pada sebagian orang kegelapannya akan memudar namun warnanya tetap 2 tingkat lebih gelap dari sebelumnya.

2. Benjolan pada areola

Kehamilan menyebabkan benjolan kecil dan tidak nyeri muncul di areola. Ini adalah kelenjar penghasil minyak yang disebut tuberkel Montgomeri. Fungsinya untuk melumasi payudara agar memudahkan Bunda ketika proses menyusui nanti.

3. Menonjolnya Puting

Sebagian ibu hamil akan mulai merasakan puting susu lebih menonjol pada trimester kedua ini, namun sebagian ibu hamil bisa merasakannya pada trimester ketiga. Atau, bahkan setelah melahirkan. Menonjonya puting susu memang bisa terjadi kapan saja, terlebih jika payudara terstimulasi.

Pada masa inilah kemungkinan akan muncul semacam kotoran tebal berwarna kuning pada puting. Kotoran kuning inilah yang disebut kolostrum. Cairan kolostrum pertama ini dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh bayi baru lahir pada tahap awal menyusui.

4. Benjolan pada payudara

Benjolan pada payudara sering dialami beberapa orang dalam masa kehamilan. Benjolan ini tidak berbahaya Bunda, jadi Bunda tidak perlu khawatir.


Biasanya benjolan-benjolan ini terjadi karena galaktoseles atau saluran susu yang tersumbat, dan fibroadenoma atau tumor payudara jinak.

Meski tidak berbahaya tetap penting bagi Bunda untuk memberi tahu dokter tentang benjolan payudara yang berkembang.

Bunda, simak penjelasan dokter berikut ini mengenai deorant dan kaitannya dengan kanker payudara!

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda