Jakarta - Operasi caesar seringkali menjadi pilihan bagi sebagian ibu yang akan melahirkan. Bahkan, tak sedikit yang melewatinya secara berulang, di kelahiran anak kedua dan seterusnya.

Berbicara soal persalinan caesar tentu bukanlah tanpa risiko. Setiap persalinan tentu saja menghadirkan risiko masing-masing yang perlu diwaspadai. Termasuk, persalinan caesar berulang yang lebih mungkin memengaruhi kesehatan ibu.

Baca Juga : 5 Hal Tak Terduga yang Bisa Terjadi Saat Bunda Melahirkan: Muntah hingga BAB

Menurut Yvonne Butler Tobah, M.D, seorang obgyn di Rochester bahwa wanita yang memiliki beberapa kelahiran caesar berulang memiliki berbagai risiko. Seperti mengalami cedera kandung kemih dan usus, perdarahan hebat, permasalahan dengan plasenta, dan lainnya, seperti dikutip dari Mayo Clinic.


Melihat tingginya risiko tersebut, tentu saja seorang ibu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan rencana operasi caesar berulang di kehamilan selanjutnya.

Risiko di balik persalinan caesar/ Foto: Thinkstock

Lantas, berapa kali sih persalinan caesar yang aman untuk dijalani?

Jason S. James, MD, Chairman of the Department of Obstetrics and Gynecology di Baptist Hospital of Miami mengatakan bahwa setiap wanita berbeda satu sama lain. Jadi, dokter perlu menganalisis kesehatan, riwayat, dan kekhawatiran setiap wanita sebelum memutuskan jenis persalinan yang akan dilewatinya.

Baca Juga : Perlukah Ibu Hamil Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Melahirkan?

"Tidak ada aturan yang ditetapkan ketika membicarakan jumlah caesar yang aman dilewati seseorang," ujar James dikutip dari Parents.

Mengingat risiko operasi caesar berulang, sangatlah disarankan untuk menunggu setidaknya 6 bulan setelah operasi caesar untuk hamil lagi. Dengan mengikuti saran dokter, tentu saja peluang kehamilan yang sehat akan meningkat secara dramatis,

Semoga membantu, Bun!

Bunda juga bisa belajar dari pengalaman Tasya Kamila saat melahirkan, dari mulai induksi hingga akhirnya caesar dalam video berikut:

(rap/rap)