Jakarta -
Menjelang persalinan, biasanya ibu hamil disibukkan dengan sederet persiapan. Selain menyiapkan segala kebutuhan si kecil, jangan sampai lupa untuk memerhatikan kebutuhan Bunda juga ya.
Termasuk salah satunya membersihkan diri sebelum melahirkan, seperti mencukur bulu kemaluan. Hal ini biasanya menjadi standar di beberapa rumah sakit, Bun. Ibu hamil harus mencukur rambut kemaluannya sebelum melahirkan.
Melansir
Momjunction, beberapa alasan yang melatarinya yakni untuk membuat bayi tetap higienis. Seperti diketahui, rambut kemaluan merupakan tempat yang ideal untuk serangan mikroba. Menjaga kebersihan area intim penting untuk mencegah infeksi.
Selain itu, memangkas bulu kemaluan akan mengurangi keringat dan menjaga area tersebut tetap bersih. Serta, area kemaluan yang dicukur bersih juga akan membantu tugas dokter kandung selama tindakan persalinan.
Saat area bulu kemaluan dicukur bersih, hal itu memudahkan tindakan ketika terjadi perdarahan yang berlebihan pascapersalinan. Darah tidak akan menempel pada rambut kemaluan dimana membuatnya sulit dibersihkan.
Tetapi, bagi Bunda yang hendak mencukur bulu kemaluan, harus memperhatikan kebersihan alat cukur dan guntingnya. Alat cukur yang kotor akan menimbulkan risiko infeksi.
Pastikan menggunakan alat yang telah disterilkan atau sekali pakai. Apalagi, pertumbuhan kembali rambut akan menyebabkan ketidaknyamanan karena sensasi gatal yang mungkin timbul.
 Perlukah mencukur bulu kemaluan sebelum bersalin/ Foto: iStock |
Ketika tidak dicukur dengan benar, hal ini pun dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam kulit. Biasanya, hal ini akan menyebabkan benjolan yang menyakitkan.
Berbicara mengenai mencukur bulu kemaluan, berbagai pandangan memang seringkali menjadi perdebatan, Bun. Mengenai hal tersebut, ada pula pandangan yang menyarankan untuk tidak mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan karena justru rentan menimbulkan infeksi.
"Saran kami ialah untuk tidak mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan karena dapat meningkatkan risiko infeksi terutama jika seseorang tersebut memiliki prosedur operasi seperti caesar,"ujar Dr Cate Bell, seorang bidan yang praktik di Sussex dan praktisi hypnobirthing, seperti dikutip dari laman
Baby Center.
Dikatakan Dr Bell bahwa mencukur dan waxing sebenarnya menyebabkan risiko lecet pada permukaan kulit dimana dapat terinfeksi. Dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang ingin dikhawatirkan bagi seorang ibu yang akan memiliki bayi.
Nah, di luar perdebatan tersebut, ada baiknya membicarakan terlebih dulu dengan dokter Bunda terkait hal ini. Kalaupun Bunda pada akhirnya merasa nyaman dan memilih untuk mencukur bulu kemaluan, Bunda pun dapat melakukannya sebelum persalinan tiba.
Bunda dapat mencukurnya dengan bantuan orang lain agar tetap nyaman dengan kondisi perut
ibu hamil yang semakin besar. Serta, pastikan Bunda menggunakan pisau cukur yang baru ya, Bun, untuk menjaga kondisi tetap higienis dan menghindarkan risiko infeksi.
Semoga membantu, Bun!
Bunda, simak juga yuk ciri-ciri hamil dilihat dari perubahan kulit seperti penjelasan video berikut!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)