HaiBunda

KEHAMILAN

2 Jenis Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan Usai Berhubungan Intim

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 10 Jun 2020 13:26 WIB
2 Jenis Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan Usai Berhubungan Intim/ Foto: iStock
Jakarta -

Kontrasepsi darurat dipercaya dapat mencegah kehamilan usai berhubungan seksual. Cara ini banyak digunakan oleh wanita yang ingin menunda kehamilan, Bunda.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), menganjurkan untuk menggunakan kontrasepsi darurat dalam 5 hari, namun lebih efektif semakin cepat digunakan usai hubungan seksual. Salah satu metodenya yaitu dengan minum pil pada waktu yang telah ditentukan.

"Pil kontrasepsi darurat mencegah kehamilan dengan mencegah atau menunda ovulasi dan tidak menyebabkan aborsi," demikian seperti yang dijelaskan WHO.


Kontrasepsi darurat tidak dapat mengganggu kehamilan yang sudah sehat. Selain itu, cara ini juga tak membahayakan embrio yang sedang berkembang.

Menurut pendidik kesehatan Dawn Stacey, PhD, LMHC, ada kontrasepsi darurat 'morning after pill' yang dapat diminum untuk mencegah ovulasi. Pil ini telah tersedia selama lebih dari 30 tahun dan menjadi metode pengendalian kelahiran yang aman dan efektif.

"Untuk efektifitas, kontrasepsi darurat perlu digunakan sesegera mungkin setelah berhubungan seksual tanpa kondom atau kegagalan alat kontrasepsi," kata Stacey, dilansir Very Well Family.

Ilustrasi wanita minum pil kontrasepsi darurat/ Foto: iStock

Berikut 2 jenis pil kontrasepsi medis yang dapat digunakan untuk cegah kehamilan, mengutip laman WHO dan Planned Parenthood:

1. Pil dengan kandungan ulipristal acetate (UPA)

Untuk menggunakannya diperlukan resep dari perawat atau dokter. Ada jenis pil UPA yang efektif sebagai 'morning after pill'.

Bunda dapat mengonsumsinya hingga 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Pil ini bekerja dengan baik pada hari ke-5 seperti halnya pada hari ke-1. WHO menganjurkan UPA diminum dalam dosis tunggal 30 mg.

2. Pil dengan kandungan levonorgestrel (LNG)

Pil jenis ini dijual bebas di sebagian besar apotik. Pil LNG paling baik diminum dalam 72 jam (3 hari) setelah berhubungan seksual tanpa kondom.

Meski begitu, Bunda bisa meminumnya hingga 5 hari setelahnya. Semakin cepat meminumnya, semakin baik pil ini bekerja. WHO menganjurkan LNG diminum dalam dosis tunggal 1,5 mg atau sebagai alternatif LNG dikonsumsi dalam 2 dosis, yaitu 0,75 mg, terpisah jarak 12 jam.

Simak juga cara aman cegah kehamilan pada ibu menyusui, di video berikut:

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK