Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Hal yang Dapat Membunuh Sperma untuk Cegah Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 10 Jun 2020 18:25 WIB

We have a problem. Young upset girl sitting on the edge of the bed, against her boyfriend, lying in bed. Frustrated sad girlfriend sit on bed think of relationship problems, thoughtful couple after quarrel lost in thoughts
5 Hal yang Dapat Membunuh Sperma untuk Cegah Kehamilan/ Foto: istock
Jakarta -

Selain penggunaan alat kontrasepsi pada wanita, kehamilan dapat dicegah dengan membunuh atau menurunkan kualitas sperma pada pria. Sebab, dibutuhkan sperma yang kuat dan sehat untuk bisa membuahi sel telur.

Menurut U.S. Office on Women's Health (OWH), agar pembuahan terjadi, seorang pria harus dapat mempertahankan ereksi, memiliki cukup sperma yang tepat dan mampu bergerak dengan benar, serta memiliki cukup air mani untuk membawa sperma ke sel telur. Adanya masalah tersebut dapat mencegah kehamilan.

"Berbagai faktor, mulai dari genetika dan gaya hidup hingga paparan lingkungan dan hormon dapat memengaruhi kesuburan pria," kata Dr. Jared Robins, Kepala Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas di Northwestern Medicine's Fertility and Reproductive Medicine di Chicago, dilansir Live Science, Rabu (10/6/2020).

Untuk mencegah kehamilan dengan membunuh sperma, ada 5 hal yang bisa dilakukan pria. Dilansir berbagai sumber, berikut caranya:

1. Suplemen testosteron

Testosteron memang dibutuhkan untuk membuat sperma, Bunda. Namun menurut Dr.Craig Niederberger, profesor urologi di University of Illinois College of Medicine, suplemen testosteron sebenarnya dapat menjadi mesin pembunuh untuk sperma.

Terlalu banyak testosteron dalam tubuh dapat mematikan hipofisis, yaitu kelenjar yang mengatur produksi sperma. Beberapa ilmuwan menyarankan penggunaan testosteron sebagai kontrasepsi pada pria.

2. Mandi air hangat

Mandi air hangat dapat menjadi pembunuh sperma dan menyebabkan infertilitas jika dilakukan selama berjam-jam setiap hari. Hal ini juga dibenarkan Robert Kaufmann, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi di Baylor All Saints Medical Center di Waco, Texas.

"Telah ada hubungan dengan mandi air hangat, tekanan panas di daerah skrotum, dan penurunan jumlah sperma, meskipun paparan moderat pada air panas tampaknya tidak menimbulkan masalah. Cukup hindari kontak yang terlalu lama," kata Kaufmann.

Happy young couple having romantic times in bedroomIlustrasi suami istri/ Foto: iStock

3. Penggunaan pelumas

Pelumas merek tertentu dapat menghambat kemampuan sperma berenang secara efisien menuju sel telur untuk membuahinya. Sebuah studi tahun 2014 di Fertility & Sterility menemukan, konsistensi pelumas yang tebal dapat mempersulit sperma untuk bergerak.

"Mereka (pelumas) akan baik-baik saja untuk melakukan hubungan seksual (ketika pasangan suami istri berusaha untuk menghindari kehamilan), tetapi mereka dapat bertindak seperti penghalang sperma," ujar Dr. Ajay Nangia, profesor urologi di University of Kansas Medical Centre.

Pelumas juga mengandung asam klorida, pengawet yang bisa membunuh sperma. Meski begitu, cara ini tidak bisa dijadikan sebagai kontrasepsi.

4. Konsumsi daging olahan

Produksi dan kualitas sperma menjadi lebih baik jika pria memperhatikan nutrisi yang dimakan. Studi yang dilakukan peneliti Harvard menemukan, pria yang mengonsumsi ikan salmon atau tuna yang kaya omega-3 akan memiliki kadar dan jumlah sperma lebih tinggi dibandingkan yang makan lebih sedikit.

Sebaliknya, pria yang banyak mengonsumsi daging olahan akan memiliki jumlah sperma terendah dan tingkat tertinggi sperma akan berbentuk abnormal, jika dibandingkan dengan yang makan sedikit.

Peneliti mengatakan, daging olahan dapat menurunkan hormon reproduksi seperti testosteron. Sementara, asam lemak omega-3 pada ikan dapat meningkatkan pembentukan sperma yang lebih sehat.

5. Konsumsi produk susu tinggi lemak

Susu tinggi lemak (full fat) diketahui mengandung estrogen, Bunda. Sebab, susu jenis ini berasal dari hewan.

Senyawa steroid yang biasa diberikan pada sapi untuk meningkatkan produksi susu, juga berpengaruh pada kualitas sperma. Susu tinggi lemak dipercaya dapat membunuh sperma.

Simak juga jenis makanan untuk menghasilkan penis sehat, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda