Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Serba-serbi Pil KB Microgynon sebagai Kontrasepsi Pencegah Kehamilan

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 07 Jul 2020 14:04 WIB

Woman hands opening birth control pills in hand on the bed in the bedroom. Eating Contraceptive Pill.
Ilustrasi Pil KB/ Foto: iStock
Jakarta -

Dari berbagai jenis alat kontrasepsi yang populer digunakan, salah satu yang umum dipilih karena kepraktisannya yakni pil KB. Selain praktis, pil KB juga dikenal memiliki efektivitas tinggi terutama jika digunakan dengan tepat.

Dilansir Healthline, guna memaksimalkan pemilihan jenis pil KB yang sesuai dengan kondisi kesehatan, ada baiknya untuk memeriksakan diri dulu ke dokter.

Hindari sembarangan memilih, terutama jika sebelumnya Bunda memiliki riwayat masalah medis tertentu. Dikhawatirkan ini justru bisa memengaruhi kinerja obat.

Salah satu jenis pil KB yang banyak dipilih para Bunda yakni pil KB Microgynon. Pil KB ini termasuk dalam kontrasepsi oral kombinasi, yakni memiliki kandungan hormon progesteron dan estrogen.

Sick young woman suffering from migraine or headache hold glass of water and painkiller medicine considering having pill, unwell millennial girl feel sad pondering taking antidepressant medicationIlustrasi Pil KB. (Foto: iStock)

Dalam kemasan yang dijual di pasaran, tersedia dalam bentuk tablet salut gula. Per tabletnya terdapat progresteron jenis Levonogestrel (150 mcg) dan estrogen jenis Etinilestradiol (30 mcg).

Jika Bunda membeli pil KB Microgynon per kemasan, isinya terdapat 28 tablet. Ini berarti satu kemasan tersebut diminum untuk jangka waktu sebulan, ya.

Pil KB Microgynon bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk mencegah kehamilan. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan oleh wanita yang memiliki masalah haid yang tidak teratur dan endometriosis.

Namun untuk tujuan ini, diperlukan pemeriksaan dan konsultasi terlebih dahulu oleh dokter kandungan, ya.

Untuk memastikan efektivitasnya, Bunda juga perlu mengonsumsi pil KB Microgynon dengan dosis yang pas. Umumnya obat ini diminum 1 tablet per hari, sebaiknya pada jam yang sama setiap harinya.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi di antaranya sakit kepala, mual, muntah dan nyeri payudara. Meskipun wajar, tapi sebaiknya konsultasikan ke dokter jika efek ini berlanjut dalam jangka panjang.

Menurut data Pusat Informasi Obat Nasional BPOM, ada beberapa kondisi yang membuat seorang wanita sebaiknya tidak mengonsumsi pil KB Microgynon. Misalnya saat sedang hamil, menyusui, serta memiliki riwayat masalah kesehatan.

Beberapa di antaranya yakni memiliki riwayat penyakit hati, hepatitis, dan batu empedu. Inilah pentingnya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memilih pil KB.

Nah, sudahkah Bunda menemukan mana pil KB yang cocok?

Simak juga penjelasan dokter soal kabar bahwa pil KB bisa membuat gemuk dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda