Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Penyebab Telat Menstruasi Meski Bunda Sudah Setop Minum Pil KB

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 30 May 2020 17:57 WIB

Sad lonely woman lying in the bed in fetal position
7 Penyebab Telat Menstruasi Meski Bunda Sudah Setop Minum Pil KB/ Foto: iStock
Jakarta -

Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat Bunda pilih untuk menunda kehamilan. Salah satunya adalah pil KB.

Menurut dr.Tirsa Verani, Sp.OG, kunci utama penggunaan pil KB adalah kecocokan dan kondisi kesehatan Bunda. Pemilihan pil KB sebaiknya disesuaikan dengan kondisi Bunda.

"Kita lebih tahu kondisi tubuh sendiri. Jadi ketika ada efek setelah minum pil KB segera ke dokter, mungkin memang kita tidak cocok dan harus mencari metode baru lainnya," kata Tirsa.

Meski demikian setelah minum pil KB, beberapa wanita ada mengalami terlambat menstruasi. Biasanya, telat menstruasi dikaitkan dengan kehamilan.

Dilansir Healthline, ini 7 penyebab telat menstruasi meski Bunda telah berhenti minum pil KB.

1. Stres

Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Ini dapat mengontrol siklus menstruasi.

"Stres menginduksi hormon kortisol. Ini dapat mengganggu regulasi hormonal menstruasi melalui sirkuit antara otak, ovarium, dan rahim," kata Kecia Gaither, MD.

Gejala stres yang perlu diwaspadai adalah otot tegang, sakit kepala, dan sulit tidur. Selain itu, masalah suasana hati juga bisa menjadi gejalanya.

2. Olahraga berat

Latihan yang intens dapat memberi dampak pada menstruasi. Olahraga berat juga dapat mengubah hormon yang dibutuhkan untuk menstruasi.

Ketika berolahraga berat, hormon yang bertanggung jawab untuk ovulasi terpengaruh. Ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat.

Terlambat menstruasiTerlambat menstruasi/ Foto: iStock

3. Perubahan berat badan

Pertambahan atau penurunan berat badan yang drastis dapat mengacaukan siklus menstruasi. Penurunan berat badan yang tiba-tiba dapat menghentikan hormon pengontrol ovulasi.

Di sisi lain, kelebihan berat badan dapat menyebabkan kelebihan estrogen. Terlalu banyak hormon estrogen dapat mengganggu proses reproduksi dan kadang mengubah frekuensi menstruasi.

4. Polip atau firoid rahim

Polip dan fibroid uterus adalah pertumbuhan yang muncul di rahim. Kelebihan hormon dapat meningkatkan pertumbuhan fibroid dan polip. Orang dengan polip atau fibroid mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur.

5. Ketidakseimbangan tiroid

Pil KB dapat menekan gejala, seperti ketidakseimbangan tiroid. Ketika berhenti minum, gejalanya bisa muncul kembali.

Tiroid yang kurang aktif disebut hipotiroidisme. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah terkait menstruasi, termasuk tidak teratur.

Sedangkan, hipertiroidisme berarti tiroid yang terlalu aktif. Ini menyebabkan jarak menstruasi menjadi pendek.

6. PCOS

Polycystics Ovary Syndrome (PCOS) adalah kondisi lain yang dapat muncul setelah berhenti minum pil KB. Ini menyebabkan ketidakseimbangan antara ovarium dan otak.

Menstruasi tidak teratur merupakan salah satu tanda yang umum terkait PCOS. Orang dengan PCOS juga biasanya memiliki kadar hormon pria yang lebih tinggi.

7. Hamil

Menstruasi yang terlambat sering dikaitkan dengan kehamilan. Menurut Gaither, butuh sekitar satu sampai tiga bulan untuk mengetahui ini.

"Cepatnya seseorang hamil bervariasi," kata Gaither.

Lihat juga ciri hamil dilihat dari kulit berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda