Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Cara agar Posisi Kepala Bayi Menghadap ke Bawah supaya Mudahkan Persalinan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 18 Mar 2022 11:35 WIB

Pregnant woman keeping hand on belly and holding ultrasound image at home interiors. Pregnancy, parenthood, preparation and expectation concept. Close-up, copy space, indoors.
Ilustrasi ibu hamil/Foto: iStock

Jakarta - Menjelang persalinan, selain memastikan kehamilan yang sehat. Bunda sebaiknya tak melupakan posisi janin dalam perut agar proses kelahiran menjadi lacar.   

Pasalnya, proses persalinan juga tergantung pada posisi Si Kecil, lho Bunda. Adapun posisi terbaik bayi adalah kepala menghadap ke bawah dengan bagian belakang kepala menghadap ke depan perut Bunda.

Mengapa posisi ini sangat penting saat Bunda akan melahirkan Si Kecil? Lalu, bagaimana Bunda membuat Si Kecil berada pada posisi kepala menghadap ke bawah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Pentingnya posisi kepala bayi menghadap ke bawah di rahim 

Melansir dari laman Cleveland Clinic, idealnya untuk persalinan, bayi diposisikan dengan kepala menghadap ke bawah, menghadap ke belakang, dengan dagu menempel ke dadanya, dan bagian belakang kepala siap memasuki panggul.

Sebagian besar bayi menetap dalam posisi ini pada minggu ke-32 dan ke-36 kehamilan. Posisi janin lainnya untuk lahir termasuk berbagai jenis sungsang, dan posisi tengkuk posterior atau menghadap ke atas.

“Penting bagi posisi bayi untuk diperhatikan pada minggu ke-36-37 karena saat ini sebagian besar bayi akan lahir dengan kepala tertunduk berada dalam posisi itu,” kata Dr. Heather Skanes, MD, seorang OB/GYN di Birmingham, AL, dikutip dari Romper.

Seorang bayi bergerak pada sudut panggul ibunya saat melahirkan. Hal ini dapat memudahkan ibu untuk mendorong bayi keluar. Selanjutnya, jika Si Kecil dalam posisi kepala di bawah sebelum melahirkan, risiko komplikasi saat melahirkan lebih kecil.

Banner Hidup Indra KenzBanner Hidup Indra Kenz/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Persalinan akan lebih singkat dan tidak terlalu menyakitkan jika bayi dalam posisi kepala di bawah karena ini dianggap sebagai posisi yang ideal dan bebas risiko untuk melahirkan.

Saat bayi dalam posisi kepala di bawah, kepala bayi akan memberikan tekanan pada leher rahim ibu. Ini akan membantu memperlebar serviks dan merangsang serviks untuk memproduksi hormon yang diperlukan untuk serviks ibu.

Pada posisi kepala menunduk saat melahirkan normal, bayi memutar kepalanya secara alami saat mencapai bagian bawah panggul ibu. Hal ini menempatkan kepala bayi di bagian terluas dari panggul ibu sehingga memudahkan kepala bayi untuk tergelincir dengan mudah di bawah tulang kemaluan untuk proses persalinan yang lebih lancar.

Posisi yang sebaiknya dihindari yakni saat kepala janin berada di rahim bagian atas alias hamil sungsang. Pada posisi ini, janin tidak berada di rahim bagian bawah mendekati jalan lahir. Jika janin terus berada dalam posisi ini hingga mendekati waktu kelahiran, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan metode persalinan yang aman.

Lalu, bagaimana cara membuat bayi agar menghadap ke bawah saat hamil? Yuk, simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga yuk video tentang serba-serbi implantasi pada proses kehamilan:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGUBAH POSISI KEPALA BAYI MENGHADAP KE BAWAH

Pregnant woman exercising at home during the third trimester practicing healthy and active lifestyle during pregnancy

Ilustrasi ibu hamil berolahraga/Foto: Getty Images/iStockphoto/vladans

Cara membuat kepala bayi menghadap ke bawah saat hamil

Jika kepala Si Kecil belum berubah posisi menghadap ke bawah pada minggu ke 36, ada beberapa langkah yang diyakini orang dapat membantu bayi berubah posisi kepala menghadap ke bawah.

Banyak ibu hamil yang mungkin sudah mencoba trik ini agar posisi kepala bayi bisa berasa di bawah meski tidak ada pendukung secara medis. 

Namun, jika masih ingin mencobanya, Bunda perlu melakukannya setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan Bunda. Jika dokter kandungan Bunda memberikan lampu hijau, Bunda dapat mencobanya di bawah pengawasan.

Dirangkum dari Firstcry Parenting, berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin dapat Bunda lakukan untuk mengubah posisi kepala Si Kecil menghadap ke bawah:

1. Coba posisi merangkak dan goyang maju mundur selama beberapa menit. Bunda dapat melakukan ini beberapa kali dalam sehari. Ini akan membantu kepala Si Kecil menghadap ke bawah dengan mudah.

2. Berjalan kaki, lakukan setidaknya selama 20 menit dalam sehari. Aktivitas fisik sederhana akan menciptakan gerakan di panggul Bunda, yang akan merangsang bayi untuk mengubah posisi kepala ke bawah.

3. Pastikan lutut Bunda tidak terangkat lebih tinggi dari pinggul saat duduk. Duduk dengan panggul dimiringkan ke depan. Ini akan membantu kepala bayi menghadap ke bawah dengan mudah.

4. Duduk di atas bola latihan atau bersandar di atas bola latihan sambil menonton TV. Ini akan mendorong bayi untuk mengubah posisi kepala ke bawah.

5. Berlutut di sofa. Turunkan lengan ke lantai sehingga tangan menyentuh lantai dan kepala menghadap ke bawah. Ratakan punggung Bunda, angkat pantat Bunda tinggi-tinggi. Lalu, tahan posisi ini dan bangkit.

6. Hindari mengangkat kaki sambil berbaring telentang. Ini akan membuat bayi masuk ke posisi posterior, yang dapat memperpanjang persalinan dan menyebabkan sakit punggung yang parah saat melahirkan.

7. Tidurlah di sisi kiri Bunda saat malam hari, posisi ini adalah yang terbaik untuk bayi dan membantu kepala bayi menghadap ke bawah dengan mudah.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda