Tasya Kamila Lakukan Tes NIPT, Tak Cuma Hanya untuk Cari Tahu Jenis Kelamin

Mantan penyanyi cilik Indonesia, Tasya Kamila, melakukan skrining prenatal noninvasif (NIPT) untuk mengetahui jenis kelamin janin kehamilan keduanya. Umumnya jenis kelamin Si Kecil dapat Bunda ketahui dari USG saja. Akan tetapi, Tasya dan suami lebih memilih untuk menjalankan tes NIPT agar hasilnya lebih akurat. 

"Kalau USG, kan tangkapan gambar gitu jadi ya gambar yang ditangkap kadang enggak akurat atau kurang terlihat dengan jelas, bukan berarti bayinya berubah gender di tengah jalan. Akurasi USG untuk lihat gender bayi juga beragam banget. Tergantung kapan USGnya," balas Tasya atas pertanyaan pengikutnya di Instagram.

Memasuki usia kehamilan 18 minggu, Bunda sudah bisa mengetahui jenis kelamin Si Kecil. Akan tetapi, tergantung pada posisi Si Kecil dalam kandungan. Jika Si Kecil menutupi kelaminnya, dokter pun sulit untuk memberikan hasil yang akurat. Atas alasan inilah Tasya Kamila lebih memilih untuk melakukan tes NIPT.

Saat mengandung anak pertamanya, Tasya ternyata sudah pernah melakukan tes NIPT. Perempuan berusia 30 tahun ini memang menginginkan hasil yang lebih akurat untuk mengetahui jenis kelamin buah hatinya.

"Hari ini bahagia banget Alhamdulillah, setelah selama ini penasaran sama hasil USG dan tes NIPT, akhirnya hari ini tau jugaa gender bayi kami Terima kasih buat temen2 dan keluarga yg sdh ikut berbahagia bersama kami, dan ikut mendoakan," kata Tasya saat hamil anak pertama.

NIPT dilakukan dengan mengambil sampel darah Bunda melalui jarum suntik. Tes ini aman dilakukan untuk Bunda dan Si Kecil dalam kandungan, ya. Sampel darah yang sudah diambil selanjutnya akan dicek di laboratorium. 

Sampel darah lalu dilihat apakah ada tanda-tanda kelainan genetik dalam DNA Si Kecil melalui darah Bunda. Setelah hasilnya keluar, dokter akan membandingkan hasil tes NIPT dengan hasil USG trimester pertama atau skrining nuchal translucency.

Selain mengetahui jenis kelamin dan indikasi kelainan genetik, apa saja fungsi dari tes NIPT? Cek halaman selanjutnya, ya Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

FUNGSI TES NIPT PADA IBU HAMIL

Tasya Kamila/ Foto: Instagram/@tasyakamila

Fungsi tes NIPT pada ibu hamil

Pada sampel darah Bunda, DNA Si Kecil dapat dilihat melalui tes NIPT. Maka dari itu, jenis kelamin Si Kecil diketahui dengan lebih akurat lewat NIPT. Lalu, tes ini juga dapat memberitahu Bunda apakah Si Kecil berpotensi memiliki kelainan genetik atau tidak.

Bunda yang tengah mengandung dapat melakukan tes NIPT di usia kehamilan sembilan sampai sepuluh minggu, mengutip dari what to expect. Akan tetapi, tes ini belum bisa menentukan dengan pasti apakah Si Kecil memiliki kelainan genetik. Ada tiga sindrom kelainan genetik yang bisa dideteksi melalui NIPT.

“Penelitian menunjukkan bahwa tes NIPT memiliki tingkat akurasi 97 sampai 99 persen ketika memprediksi risiko Down syndrome, Edwards syndrome, atau Patau syndrome,” jelas ahli endokrin reproduksi, Aaron K. Styer, M.D. dikutip dari what to expect. 

Down syndrome, Edwards syndrome, dan Patau syndrome adalah tiga kelainan genetik yang umumnya diderita anak-anak, Bunda. Jika diketahui sedini mungkin, Bunda dan dokter dapat memikirkan penanganan yang tepat untuk Si Kecil.

Sebelumnya tes NIPT hanya dilakukan pada wanita hamil yang memiliki risiko tinggi kehamilan dengan kelainan genetik. Misalnya wanita hamil yang usianya lebih tua dari 35 tahun, sebelumnya sudah punya anak dengan kelainan genetik, atau memiliki keluarga yang mengidap kelainan genetik.

Namun sekarang ini, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) direkomendasikan para dokter untuk mendiskusikan semua pilihan tes kepada ibu hamil tanpa memandang usia atau risiko. 

Bunda yang sedang mengandung dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk melakukan tes kehamilan, termasuk NIPT, untuk memastikan kondisi kesehatan Bunda dan Si Kecil.