kehamilan
Kelebihan dan Kekurangan Hamil dan Melahirkan di Usia 20, 30, dan 40 Tahun
Selasa, 20 Dec 2022 20:05 WIB
Sewaktu masih muda mungkin Bunda pernah bercita-cita ingin memiliki anak di usia berapa. Kadang berpikir kapan waktu tepat untuk hamil dan melahirkan. Ternyata, ada kelebihan dan kekurangannya hamil dan melahirkan di usia muda hingga paruh baya lho yakni 20, 30, dan 40 tahun.
Waktu terbaik untuk hamil itu subjektif, Bunda. Itu semua tergantung dari orangnya. Seperti apakah Bunda sudah siap secara fisik, mental, maupun finansial untuk menyambut bayi di dalam keluarga.
Kalau masih remaja, kemungkinan secara finansial belum mencukupi atau dari mental juga belum siap membesarkan anak. Tapi dari biologis, inilah masa subur wanita.
"Anda juga cenderung memiliki berat badan lebih rendah, (yang membantu) mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan hipertensi," Dr. Goodall McDonald dilansir dari TimesofIndia.
Kelebihan dan kekurangan hamil dan melahirkan di usia 20, 30, dan 40 tahun
Berikut ini plus minus hamil dan melahirkan di lihat dari usia:
1. Usia 20 tahunan
Kebanyakan wanita pada usia 20 tahun ini memang sangat subur. Berdasarkan data saja, wanita berpeluang hamil sekitar 25 persen setiap bulannya. Namun, pasangan di usia ini kemungkinan masih membangun karier. Jadi, dari segi ekonomi kemungkinan masih terbatas.
Eric A. Widra, M.D., Kepala Petugas Medis di Shady Grove Fertility dan direktur asosiasi dari Combined Federal Fellowship in Reproductive Endocrinology and Infertility, menjelaskan pada usia 20an ini risiko mengalami kelainan kromosom juga rendah, begitu pula kemungkinan keguguran maupun komplikasi kehamilan.
Namun, wanita di usia 20-an masih berkemungkinan mengalami kemandulan. "Meskipun kualitas sel telur biasanya tidak menjadi masalah bagi wanita di usia ini, ada kemungkinan seorang wanita mengalami penurunan cadangan ovarium (suplai sel telur), kelainan saluran tuba atau rahim, atau pasangan pria dengan jumlah sperma yang rendah," ke;as Widra dilansir dari laman Shady Grove Fertility.
Peluang hamil di usia akhir 20-an hampir sama dengan peluang hamil di awal usia 20-an itu sebenarnya sama, Bunda. Keuntungannya, Bunda mungkin lebih bijaksana, lebih sabar, dan dari segi keuangan sudah stabil untuk memiliki anak.
2. Usia 30 tahunan
Bagaimana jika sudah berusia 30 tahun? "Begitu Anda mencapai usia 30-an, terutama 35 dan seterusnya, kami mulai melihat kesuburan menurun. tapi itu tidak mutlak," kata Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Universitas Yale.
Kelebihannya adalah hamil anak pertama pada usia awal 30-an, Bunda memiliki banyak waktu untuk menikmati masa muda dan mengeksplorasi dalam mengembangkan karier.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, wanita di usia 30-an berisiko keguguran yang lebih tinggi karena kualitas dan kuantitas pasokan sel telur akan menurun. Pada rentang usia ini, wanita juga sering mengalami stres emosional yang lebih besar karena adanya tekanan tambahan, karena takut kesulitan untuk hamil.
Lantas apa kekurangannya? Pakar kesehatan mengingatkan bahwa kesuburan wanita mulai menurun secara substansial pada usia 32 tahun. Kemudian menurun pada usia 37 tahun. Ini berlaku juga pada tingkat keberhasilan perawatan infertilitas seperti IVF.
Selain itu, kehamilan di kelompok usia ini meningkatkan risiko kesehatan, seperti hipertensi dan diabetes gestasional.
Simak plus minus hamil dan melahirkan untuk usia 40 tahun di halaman selanjutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang kisah Olivia Zalianty yang hamil dan melahirkan di usia 40 tahun.

