Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Viral Curhat Dokter Kandungan Terima Pasien SMP, Ini Bahaya Hamil di Bawah Umur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Dec 2020 16:54 WIB

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy test
Viral Curhat Dokter Kandungan Terima Pasien SMP, Ini Bahaya Hamil di Bawah Umur/ Foto: iStock

Curhatan dokter kandungan Rizal Fitni, SpOG, tiba-tiba viral di media sosial. Curhatannya itu diunggah Rizal di akun Instagram pada 15 Desember 2020.

Dalam unggahannya itu, Rizal menceritakan pengalamannya menangani seorang pasien. Namun, kali ini dia dikejutkan dengan kedatangan pasien yang masih duduk di bangku SMP.

"Masuklah 3 org wanita. Mereka bertiga masih memakai baju sekolah SMP. Sebut saja namanya A, B dan C," tulis Rizal, dikutip dari Instagram, Kamis (17/12/2020).

Ketiga wanita itu awalnya enggan bicara dengan Rizal. Mereka saling menunjuk satu sama lain untuk mulai bicara dan menceritakan tujuannya datang ke dokter kandungan.

Beberapa saat kemudian, si A akhirnya memberanikan diri bicara setelah B menunjuknya. Remaja SMP itu kemudian mengaku ingin cek kandungan, tapi mengelak saat disinggung soal kehamilannya.

"Ya gak lah dok, ini saya masih mens," kata A.

Viral Anak SMP HamilViral Anak SMP Hamil/ Foto: Instagram @rizalfitni.spog

Rizal merasa tak jelas dengan pernyataan A tersebut. Tak mau ambil pusing, dia pun langsung memeriksa A untuk mengetahui kondisinya.

Usai memeriksa, Rizal lalu bertanya pada A, apa dia pernah berhubungan seksual sebelumnya. A pun membantah dan bersumpah tidak pernah melakukan hal tersebut. Namun, dari hasil pemeriksaan, A diketahui tengah hamil 3 bulan.

Tiba-tiba kedua teman A tertawa saat mengetahui A hamil.

A yang mengetahui kondisinya langsung bicara blak-blakan tentang keadaannya pada Rizal. Ia lalu mengaku telah minum obat penggugur kandungan yang didapatnya dari si C. A mengatakan bahwa sahabatnya itu juga pernah hamil dan menggugurkan kandungannya dengan obat tersebut.

Saat itu, A juga sempat bertanya tentang nasibnya pada Rizal. Tanpa pikir panjang, dokter kandungan ini pun langsung meminta A untuk bicara dengan orang tuanya dan menikah.

"Yaudah bilang ke orang tuamu, kalau kamu hamil, nikah aja sana," kata Rizal.

Usai A mendengar saran dari Rizal, A lalu mengungkapkan fakta baru yang tak kalah mengejutkan. A ternyata dihamili oleh kekasih sahabatnya, C.

"Gak mungkin dok. Saya hamilnya ma pacarnya si C dok," ujar A.

Untuk tahu kelanjutan ceritanya, BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya.

Banner menyusuiFoto: HaiBunda

Simak juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Bahaya Hamil di Bawah Umur

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy test

Viral Curhat Dokter Kandungan Terima Pasien SMP, Ini Bahaya Hamil di Bawah Umur/ Foto: iStock

Kisah A dan curhatan Rizal ini sontak mengejutkan publik. Di akhir unggahannya, Rizal menuliskan keprihatinannya dengan kondisi A, seorang anak SMP yang hamil, namun sudah paham cara menggugurkan kandungannya.

"Hampir semaput aku ngebayangin anak smp masih pake baju sekolah dah paham gmn caranya gugurin kandungan dan parahnya lagi mereka sahabatan tapi bercinta ma pacar temennya, temennya tau dan ngasi obat penggugur kandungan," tulis Rizal.

"Gak ada muka sedih, gak ada merasa bersalah, masih cekikikan mereka bertiga," sambungnya.

Kisah ini sangat mengejutkan ya, Bunda? Hamil di usia muda tentu bukan perkara mudah. Kehamilan bisa berisiko pada ibu dan janinnya lho.

Dilansir laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun, diperkirakan 21 juta anak perempuan berusia 15 sampai 19 tahun hamil di negara berkembang dan sekitar 12 juta di antaranya melahirkan. Sementara itu, sedikitnya 777.000 kelahiran terjadi pada remaja perempuan di bawah usia 15 tahun di negara berkembang.

"Setidaknya 10 juta kehamilan yang tidak diinginkan terjadi setiap tahun pada remaja perempuan berusia 15 sampai 19 tahun di wilayah berkembang," kata WHO.

Risiko hamil di bawah umur

Kehamilan dini di kalangan remaja memiliki risiko kesehatan pada ibu dan bayinya. Komplikasi kehamilan dan persalinan adalah penyebab utama kematian di antara anak usia 15 sampai 19 tahun, Bunda.

Pada ibu berusia 10 sampai 19 tahun yang hamil, bisa berisiko mengalami eklampsia, endometritis nifas, dan infeksi sistemik dibandingkan wanita berusia 20 sampai 24 tahun. Selain itu, sekitar 3,9 juta aborsi tidak aman di kalangan anak perempuan 15 sampai 19 tahun terjadi setiap tahun.

Aborsi tidak aman ini berkontribusi pada kematian ibu, morbiditas, dan masalah kesehatan berkepanjangan. Persalinan di usia muda juga berisiko pada kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, dan kondisi neonatal yang parah.

Selain risiko kesahatan, remaja yang hamil dan tidak menikah biasanya akan mendapatkan stigma buruk, penolakan oleh pasangan, orang tua, dan teman sebaya. Kehamilan juga bisa menyebabkan mereka putus sekolah, Bunda.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda