Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Cara Preeklamsia Tak Terulang di Kehamilan Kedua, Hindari Minum Obat Sembarangan Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 01 Feb 2023 18:06 WIB

Ilustrasi Hipertensi Ibu Hamil
Cara agar Preeklamsia Tidak Terulang di Kehamilan Kedua/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Preeklamsia merupakan tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian ibu dan janin, Bunda.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), preeklamsia biasanya berkembang setelah usia kehamilan 20 minggu atau sering kali terjadi di trimester ketiga. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ibu hamil atau bumil masuk dalam kategori berisiko preeklamsia.

Setiap ibu hamil atau bumil berisiko mengalami preeklamsia. Namun, preeklamsia yang terjadi pada kehamilan pertama dapat berulang di kehamilan kedua.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Gorga I.v.w Udjung SpOG, tidak semua bumil mengalami preeklamsia berulang di kehamilan kedua. Tapi, risikonya bisa 7 kali lipat bila pernah mengalami komplikasi ini di kehamilan pertama.

"Bunda memang belum tentu akan mengalami preeklamsia di kehamilan berikutnya," kata Gorga, saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

"Tapi, banyak literatur mengatakan, risiko mendapatkan preeklamsia di kehamilan berikutnya meningkat hingga 7 kali lipat bagi wanita yang sudah pernah hamil dengan preeklamsia sebelumnya."

Penyebab risiko preeklamsia meningkat di kehamilan kedua

Tingkat risiko preeklamsia berulang di kehamilan kedua bergantung pada beberapa penyebab, Bunda. Beberapa di antaranya adalah keparahan preeklamsia yang pernah dialami dan waktu terjadi preeklamsia di kehamilan sebelumnya.

Semakin awal Bunda mengalami preeklamsia, semakin parah dan semakin besar kemungkinan untuk mengalaminya lagi di kehamilan berikutnya. Demikian seperti dikutip dari laman Healthline.

Kondisi lain yang dapat terjadi selama kehamilan adalah sindrom HELLP (Hemolysis, Elevated Liver enzymes and Low Platelets). Kondisi ini bisa memengaruhi sel darah merah, proses pembekuan darah, dan kerja fungsi hati. Sindrom HELLP terkait dengan preeklamsia dan sekitar 4 sampai 12 persen bumil yang didiagnosis preeklamsia akan mengembangkan sindrom ini.

Preeklamsia sebenarnya dapat dicegah agar tidak terulang di kehamilan kedua. Bagaimana caranya?

Selengkapnya dapat Bunda baca di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak berita terkait preeklamsia, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA AGAR PREEKLAMSIA TIDAK TERULANG LAGI

Ilustrasi Konsultasi Dokter

Cara agar Preeklamsia Tidak Terulang di Kehamilan Kedua/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Cara agar preeklamsia tidak terulang di kehamilan kedua

Preeklamsia bisa dicegah agar tidak terulang di kehamilan kedua, Bunda. Berikut cara mencegahnya:

1. Cek kondisi kesehatan sebelum hamil

Dokter Gorga menyarankan para Bunda untuk memeriksakan kondisi kesehatan sebelum program hamil. Hal ini dilakukan untuk menemukan masalah dan memberikan penanganan secepat mungkin agar tidak memengaruhi kehamilan kelak.

"Sebelum hamil berikutnya sebaiknya ibu harus cek kondisi kesehatannya. Jika memiliki masalah kesehatan sebelum hamil seperti hipertensi atau diabetes, maka sebaiknya terkontrol," ujar Gorga.

Banner Nono Si Juara Sempoa Internasional

2. Menjaga kondisi kesehatan tubuh

Selain memeriksakan kesehatan, Bunda juga perlu menjaga kondisi tubuh sebelum program hamil anak kedua. Misalnya, mulai rutin berolahraga dan konsumsi makanan bergizi.

"Lalu, jaga kesehatan tubuh dengan hindari obesitas sebelum hamil, makan makanan sehat dan olahraga teratur," kata Gorga.

"Nanti setelah hamil segera kontrol ke dokter secara rutin sehingga dokter bisa memberikan terapi yang bisa membantu menurunkan angka kejadian preeklamsia," sambungnya.

3. Konsumsi obat sesuai resep dokter

Beberapa Bunda mungkin akan mengalami hipertensi usai melahirkan anak pertamanya. Nah, agar preeklamsia tidak terulang, obat-obatan mungkin diberikan untuk menurunkan tekanan darah dan mengelola gejala penyakit.

Konsumsi obat hipertensi sebelum program hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter ya, Bunda. Minumlah obat sesuai resep dan dosis yang dianjurkan oleh dokter.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda