sign up SIGN UP search

kehamilan

Mengenal Adenomiosis yang Dialami Melaney Ricardo, Penyebab hingga Pengobatannya

vania dinda   |   Haibunda Jumat, 03 Feb 2023 18:57 WIB
Melaney Ricardo caption
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, presenter Melaney Ricardo mengungkapkan telah menjalani operasi pengangkatan rahim akibat kondisi adenomiosis yang ia alami. Mulanya ia merasakan kejanggalan pada siklus haid. 

"Menstruasiku itu banyak banget. Itu rasanya seperti kayak pipis tapi yang keluar darah," ucapnya di kanal YouTube Melaney Ricardo. Rasa sakit perut yang tak tertahankan membuat Melaney pada akhirnya pergi mengunjungi dokter kandungan. Ia pun mengetahui telah mengalami adenomiosis.

Pada akhirnya, Melaney Ricardo menempuh jalan operasi karena itu hanya merupakan satu-satunya opsi untuk menyudahi adenomiosis. "Akhirnya aku berpikir untuk memilih yang terbaik. Setelah mengumpulkan keberanian, operasi angkat rahim. Dilakukan laparoskopi, empat lobang ke dalam perut dan dilakukan secara robotik," paparnya.


Kini tak lagi memiliki rahim, Melaney Ricardo berharap agar menstruasi yang mengganggunya tak lagi terjadi. Ia juga mendapat pesan dari dokter yang mengatakan bahwa ia tak perlu khawatir mengalami menopause dini meski tak lagi memiliki rahim, Bunda

Lantas, apakah itu adenomiosis? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian adenomiosis

Menurut Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, adenomiosis adalah kelainan ginekologi atau kelainan kandungan yang disebabkan adanya sel-sel endometriosis yang masuk ke otot rahim. "Istilah lainnya, adenomiosis ini menyebabkan pembesaran pada rahim. Kondisi tersebut, dapat terlihat dengan menggunakan gambaran seperti USG ataupun MRI," ujarnya kepada HaiBunda.

Adapun USG yang paling tepat disarankan untuk pemeriksaan adenomiosis adalah transvaginal.

Senada, WebMD pun menjabarkan adenomiosis merupakan suatu kondisi lapisan dalam rahim (endometrium) menembus dinding otot rahim (miometrium). Kondisi ini dapat menyebabkan kram menstruasi, tekanan perut bagian bawah, dan kembung sebelum periode menstruasi dan dapat menyebabkan menstruasi yang berat.

Makin Langsing Usai Diet! Intip Keseruan Melaney Ricardo Saat KulineranMelaney Ricardo / Foto: Instagram melaney_ricardo

Penyebab adenomiosis

Penyebab utama adenomiosis adalah endometriosis. "Jadi, setelah endometriosisnya banyak, dia akan menimbulkan komplikasi. Jadi kaya kista di indung telur ataupun ya itu miom adenomiosis," kata dr Alex.

Lalu apakah adenomiosis ini rentan dialami kalangan usia tertentu? "Biasanya kalau sudah ada komplikasi sih, biasanya umur 30 ke atas karena balik lagi kan penyebab dari endometriosis ini kan setiap haid dia akan berkembang dan bertambah endometriosisnya, jadi itu butuh puluhan tahun, biasanya 30-40 tahun," lanjutnya.

Namun, adenomiosis ini bisa saja dialami oleh orang berusia awal 30-an. Di usia tersebut, keluhan umumnya yakni nyeri haid parah dan kesulitan mendapatkan kehamilan.

Di usia 40 tahunan, keluhan umum adenomiosis yakni haidnya semakin lama semakin nyeri dan disertai merasa ada sesuatu yang mengganjal di perut.

Pada saat usia 50-an, penderita penyakit ini akan merasakan pendarahan yang hebat sehingga setiap haid bisa menggunakan banyak pembalut. Jika sudah mengalami kondisi ini, biasanya penderita akan merasakan lemas, bahkan ada juga yang sampai melakukan transfusi darah setiap kali menstruasi.

Endometriosis yang menjadi penyebab utama dari adenomiosis merupakan kondisi ketika Bunda sedang haid, darah haid yang harusnya larinya ke vagina ke bawah, pada kondisi ini darah haid tersebut lari ke atas, seperti reflux, atau yang dirasakan oleh orang penderita asam lambung ataupun GERD.

Jadi, pada saat darah haid lari ke atas, darah tersebut akan ke luar di di dinding perut, lalu terjebak di sana. Kondisi ini menyebabkan, ketika penderita sedang haid, itu akan mengeluarkan zat-zat radang sehingga menyebabkan nyeri hebat.

Endometriosis ini akan muncul setiap kali Bunda haid, dan akan menyebabkan nyeri haid yang selalu bertambah di setiap tahunnya. Misalnya di tahun ini Bunda merasakan nyeri, di tahun berikutnya akan menjadi lebih nyeri lagi, di tahun berikutnya akan lebih parah lagi nyeri nya, sampai akhirnya Bunda tidak bisa beraktivitas terutama pada saat haid.

Pada kondisi ini, penderita Adenomiosis hanya bisa istirahat sehari, dua hari, atau sampai bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Untuk penyebab Adenomiosis berdasarkan masalah gaya hidup belum bisa terlalu banyak dibuktikan, tetapi dengan sering berolahraga, biasanya nyeri haid akan berkurang.

Gejala adenomiosis

Terkadang adenomiosis tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan. Tetapi, ada beberapa yang umumnya dirasakan seperti yang dikutip dari Mayo Clinic:

  • Pendarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan
  • Kram parah atau nyeri panggul seperti selama menstruasi (dismenore)
  • Nyeri panggul kronis
  • Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia)

Menurut dr Alexander Mukti Sp.OG, gejala Adenomiosis yang paling sering ditimbulkan adalah pendarahan hebat ataupun nyeri haid. Jika dilihat berdasarkan usia, memang tidak ada patokan tertentu, seperti usia berapa yang paling banyak untuk mengalami adenomiosis. 

Akan tetapi biasanya adenomiosis timbul dari komplikasi yang disebabkan oleh endometriosis, jadi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat menimbulkan komplikasi.

Ilustrasi RahimIlustrasi Rahim/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Pengobatan adenomiosis 

Untuk pengobatan adenomiosis bisa memakai obat-obatan seperti pil KB. Akan tetapi, Bunda juga harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, pil KB mana yang bisa untuk mengurangi endometriosis.

Pemberian obat ini juga perlu dilihat keluhannya dulu, jika hanya merasakan nyeri haid, Bunda dapat meminum obat anti nyeri. Jika memang sudah ada adenomiosis, biasanya keluhannya berupa pendarahan hebat.

Keluhan pendarahan hebat ini akan terjadi setiap haid. Dengan meminum pil KB, Bunda tidak bisa haid sekaligus menghilangkan pendarahan pada saat haid. Pil KB juga bisa dipakai selama 2 tahunan, jadi pemakaian nya cukup lama. Selain pil KB, pilihan keduanya Bunda bisa mencoba suntik KB karena memiliki fungsi yang sama.

Kemudian, Bunda juga bisa memakai IUD jenis tertentu yang mengandung hormon sehingga pendarahan haid nya tidak terlalu banyak. Untuk pilihan terakhir, kalau memang sudah merasa memiliki anak yang cukup, dan rahimnya sudah membesar sekali, biasanya ada pilihan untuk operasi.

"Itu biasanya merupakan pilihan terakhir ya di operasi, tapi balik lagi, keputusan di tangan pasien, dan biasanya yang operasi ini dilakukan saat udah lelah, nyeri haid nya sudah puluhan tahun, pendarahan nya itu sampai transfusi, nah itulah yang biasanya butuh operasi," kata dr Alex.

"Tapi ada juga sih balik lagi, pasien-pasien yang istilahnya sudah tahu misalnya dia mengalami adenomiosis, dari umur muda, dia tahu udah membesar, dia sudah tahu tidak nyaman nyeri haidnya terutama tiap bulan, sehingga dia juga memilih untuk operasi, jadi pilihan terapi sih banyak tapi tergantung pada pilihan pasiennya itu sendiri," tambahnya.

Operasi yang dimaksud adalah adalah histerektomi, atau pengangkatan rahim. Ini seringkali merupakan pengobatan pilihan terakhir untuk penderita adenomiosis dengan gejala yang signifikan.

Semoga informasinya membantu ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 manfaat USG sebelum kehamilan.

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
program-kehamilan
Program Hamil Ketahui lebih jauh 30 hari perencanaan kehamilan. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!