HaiBunda

KEHAMILAN

Cara Sifilis Bisa Menular dari Ibu Hamil ke Bayi dan Pencegahannya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 14 May 2023 14:10 WIB
Cara Sifilis Bisa Menular dari Ibu Hamil ke Bayi dan Pencegahannya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/hxyume
Jakarta -

Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang berbahaya. Sifilis diketahui bisa menular dari ibu hamil ke bayinya, Bunda.

Perlu diketahui ya, sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang substansial. Sifilis ditularkan melalui kontak seksual pada lesi yang terinfeksi, melalui transfusi darah, atau ibu hamil ke janinnya. Demikian menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Penularan dari ibu hamil ke bayi biasanya akan memengaruhi janin, terutama pada kasus yang tidak terdeteksi atau mendapatkan pengobatan yang tidak tidak maksimal di awal kehamilan.


Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati atau terlambat diobati, akan menghasilkan adverse birth outcome (ABO) atau hasil kelahiran yang merugikan, seperti lahir mati, kematian neonatal, prematuritas, berat badan lahir rendah, dan bayi yang terinfeksi secara kongenital.

Sifilis yang menular dari ibu hamil ke janinnya disebut juga sifilis kongenital. Pada sebagian besar kasus, sifilis ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan.

Tetapi, penularan juga dapat terjadi saat kelahiran pervaginam atau normal bila bayi mengalami kontak langsung dengan luka sifilis.

Pencegahan penularan sifilis dari ibu hamil ke bayi

Penularan sifilis dari ibu hamil ke janin dapat dicegah ya, Bunda. Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Muhammad Fadli, ibu hamil yang terkena sifilis harus melakukan pengobatan suntikan Penicilin-G sebelum melahirkan.

"Kita melakukan treatment. Kalau ibu hamil biasanya kita melakukan suntikan Penicilin-G, dan kita evaluasi. Seharusnya sudah diobati 30 hari atau kurang lebih satu bulan sebelum dia lahiran untuk mencegah penularan ke bayi," kata Fadli.

Namun, bila sudah mendekati persalinan dan sifilis belum juga terobati, Fadli menyarankan untuk melakukan operasi caesar untuk meminimalkan risiko penularan penyakit sifilis pada bayi.

"Kalau terinfeksi dan masih aktif, ya, untuk mencegah salah satunya dengan caesarean section, karena ini bisa menurunkan kontak langsung," ujar Fadli.

Lalu bagaimana cara mendeteksi sifilis saat hamil dan apa saja dampaknya pada bayi baru lahir yang tertular penyakit ini?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga gejala berat COVID-19 yang menyerang ibu hamil, dalam video berikut:

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Rumah Mewah Artis 4 Lantai, Dilengkapi Lift hingga Kolam Renang Rooftop

Mom's Life Nadhifa Fitrina

9 Barang Elektronik yang Tidak Boleh Dicolokkan ke Stopkontak Ekstensi

Mom's Life Amira Salsabila

Alasan Ilmiah Berat Badan Naik setelah Menikah

Mom's Life Arina Yulistara

Ingin Cepat Hamil? Begini Cara Memilih Pelumas yang Tepat untuk Berhubungan Intim

Kehamilan Melly Febrida

10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi

Rekomendasi Produk Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Pemeran Rahman di Film Zombie Abadi Nan Jaya Ardit Erwandha Bersama Istri

Sistem Half Day vs Full Day Preschool, Mana yang Lebih Baik untuk Anak

Alasan Ilmiah Berat Badan Naik setelah Menikah

10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi

7 Contoh Kalimat Undangan untuk Ulang Tahun hingga Pernikahan via WA

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK