KEHAMILAN
Bunda Penggemar Gym Ingin Promil? Ketahui Batasannya Yuk
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 17 Dec 2023 13:40 WIBOlahraga memang bagus untuk kesehatan tubuh, termasuk saat Bunda hamil. Jika Bunda gemar olahraga di gym dan ingin menjalani program hamil, penting untuk mengetahui batasannya. Karena, terlalu banyak tekanan pada tubuh dapat memengaruhi hormon Bunda.
Melansir laman Tommys, tetap aktif memang dapat meningkatkan kesuburan dan membantu hamil. Perempuan yang melakukan olahraga ringan dan teratur akan lebih cepat hamil ketimbang yang tidak rutin berolahraga. Bahkan tidak ada olahraga yang harus dihindari saat mencoba hamil.
Brian Levine, MD, MS, FACOG, Dokter Spesialis Obstetri/Ginekologi, mengatakan seseorang mungkin berpikir jika ingin meningkatkan kesehatan dan kesuburan, perlu menambahkan olahraga ke dalam rutinitasnya.
Memang benar bahwa obesitas dapat menurunkan kesuburan, dan untuk memerangi obesitas, kombinasi pola makan dan olahraga umumnya direkomendasikan. Olahraga teratur juga dapat menurunkan stres, yang penting ketika mencoba mengatasi ketidaksuburan.
"Namun meski berolahraga, terlalu banyak melakukan hal baik dapat merugikan dalam situasi tertentu," kata Levine dilansir Verywellfamily.
Batasan olahraga di gym untuk ibu hamil
Penelitian mengenai olahraga dan kesuburan memiliki beberapa inkonsistensi. Beberapa penelitian menemukan bahwa terlalu banyak berolahraga dapat menghambat kesuburan, sementara penelitian lainnya tidak menemukan hubungan tersebut.
Penelitian tertentu juga menemukan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesuburan, terutama pada perempuan yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.
Jika mempertimbangkan semua penelitian secara bersamaan, sebagian besar bukti menunjukkan bahwa olahraga ringan bermanfaat bagi semua orang dan bahkan dapat meningkatkan kesuburan.
Namun, olahraga tingkat tinggi dapat mengganggu kesuburan, setidaknya pada beberapa orang. Kesimpulan tersebut didasarkan pada beberapa bukti.
- Latihan aerobik selama tujuh jam atau lebih per minggu dapat meningkatkan risiko masalah ovulasi.
- Olahraga ringan (lebih dari satu jam tetapi kurang dari lima jam per minggu) ditemukan meningkatkan kesuburan pada semua perempuan.
- Olahraga berat selama empat jam atau lebih per minggu dapat menurunkan tingkat keberhasilan IVF.
- Olahraga berat dapat meningkatkan kesuburan pada perempuan yang mengalami obesitas.
- Olahraga berat dapat menurunkan kesuburan pada perempuan dengan berat badan normal.
Berapa banyak olahraga yang dapat dilakukan? Bunda penting untuk memastikan aktivitas dan intensitasnya berada pada tingkat yang tepat untuk Bunda.
Secara umum, ketika berolahraga, ibu hamil perlu memperhatikan hal di bawah ini:
- Lakukan aktivitas penguatan yang melatih semua kelompok otot utama (kaki, pinggul, punggung, perut, dada, bahu, dan lengan) minimal 2 hari dalam seminggu
- Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang dalam seminggu atau 75 menit aktivitas intensitas berat dalam seminggu
- Sebarkan olahraga secara merata selama 4 hingga 5 hari seminggu, atau setiap hari
- Kurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk atau berbaring dan hentikan waktu tidak bergerak yang lama dengan beberapa aktivitas.
Untuk memenuhi target mingguan, Bunda dapat melakukan:
- Beberapa sesi singkat dengan aktivitas intensitas yang sangat kuat
- Perpaduan aktivitas intensitas sedang, kuat, dan sangat kuat.
Meski Bunda fans berat gym, Bunda tidak perlu melakukan olahraga secara berlebihan dari jumlah yang disarankan agar tetap sehat. Cobalah untuk tidak melakukan lebih dari kemampuan dan jangan melelahkan diri sendiri.
Terlalu banyak berolahraga dapat menyebabkan:
- Kelelahan
- Cedera
- Depresi dan kecemasan
- Penurunan berat badan (menjadi kurus dapat memengaruhi kesuburan)
- Kesulitan tidur
Bicaralah dengan dokter jika terlalu banyak berolahraga dan khawatir tidak dapat berhenti, atau jika Bunda tidak mengalami menstruasi. Berolahraga juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan mental, seperti gangguan makan atau gangguan obsesif kompulsif.
Durasi latihan di gym untuk ibu hamil
Saat mempertimbangkan olahraga apa yang harus dibatasi atau dikurangi saat mencoba untuk hamil, penelitian merekomendasikan untuk membatasi olahraga dalam kategori berat hingga kurang dari empat jam per minggu. Bunda tidak perlu membatasi olahraga ringan.
Saat penggemar gym mencoba untuk hamil, Bunda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengganti beberapa latihan yang lebih intens dengan bentuk olahraga yang lebih lembut.
Misalnya, daripada mengikuti kelas interval intensitas tinggi setiap hari, Bunda dapat mengganti beberapa latihan dengan yoga atau jalan santai. Bunda masih bisa menikmati menggerakkan tubuh Bunda, tetapi tidak akan membebani sistem secara berlebihan.
Olahraga yang harus dihindari saat mencoba hamil
Ada beberapa olahraga yang perlu Bunda hindari selama mencoba hamil. Jika BMI Bunda di bawah 18,5, berat badan Bunda mungkin terlalu rendah sehingga dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa mengalami kekurangan berat badan. Salah satu alasannya mungkin karena berolahraga terlalu sering atau terlalu keras dan tidak mengonsumsi cukup kalori untuk menggantikan energi yang digunakan dalam olahraga.
Jika Bunda kesulitan untuk hamil dan/atau tidak mengalami menstruasi yang teratur, ada baiknya Bunda menurunkan tingkat aktivitas ke tingkat sedang serta memastikan mengonsumsi makanan yang cukup untuk menggantikan energi yang digunakan selama berolahraga.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Gerakan Yoga Hamil yang Bisa Dilakukan untuk Lancarkan Persalinan Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018
TERPOPULER
7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3
Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?
12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara
10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan
11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing
Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A
30 Inspirasi Nama Anak Sulung Laki-laki dari Artis Indonesia dan Artinya
Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Karier Melejit di RI, Jirayut Belum Kepikiran Ganti Warga Negara
-
Beautynesia
Ariana Grande Diserang Fans di Premier Wicked: For Good di Singapura, Bukan Korban Pertama
-
Female Daily
Cynthia Erivo Mengundang Penggemar Wicked untuk Menemukan Keajaiban Elphaba’s Retreat!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 14 November: Pisces Kurangi Debat, Aries Jaga Ucapan
-
Mommies Daily
Surat untuk Menantu Perempuanku di Masa Depan