HaiBunda

KEHAMILAN

7 Penyebab Ibu Hamil Ingin Meludah Terus, Kapan Berhenti Serta Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Dec 2023 14:45 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Meludah/ Foto: Getty Images/GoodLifeStudio
Jakarta -

Bunda sering meludah saat hamil? Kondisi ini umumnya terjadi di awal kehamilan dan sering kali dianggap sebagai salah satu tanda hamil.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr. Sabiha Anjum, air liur berlebih di mulut memang merupakan gejala awal kehamilan yang sebenarnya jarang terjadi. Nah, dalam istilah medis, jumlah air liur yang berlebihan ini disebut juga ptyalism gravidarum atau hipersalivasi.

"Mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya selama kehamilan adalah hal yang wajar. Biasanya, kelenjar yang memproduksi air liut cenderung meningkat sepanjang kehamilan," kata Anjum, dilansir Parenting Firstcry.


Penyebab ibu hamil ingin meludah terus

Ada beberapa penyebab ibu hamil ingin meludah terus. Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 penyebabnya:

1. Morning sickness

Morning sickness di awal kehamilan dapat menjadi penyebab ibu hamil ingin meludah terus. Kecenderungan mual di pagi hari biasanya dapat membuat ibu hamil enggan menelan air liurnya karena rasanya yang mungkin tidak enak dan bikin lebih mual.

"Beberapa ibu hamil mungkin mengeluarkan banyak air liur saat mereka mual. Dalam kasus seperti ini, seseorang merasa ingin meludahkannya," ujar Anjum.

Morning sickness mencapai puncaknya saat usia kehamilan 8 minggu dan mereda di usia 14 sampai 16 minggu. Pada kondisi yang serius, mual muntah ini bisa menjadi parah atau disebut hiperemesis gravidarum.

2. Mengalami refluks asam atau sakit maag

Produksi air liur yang berlebih juga bisa terjadi karena sakit maag, yang merupakan keluhan umum selama kehamilan. Saat rahim membesar, perut akan mendorong isi di dalamnya sampai naik ke kerongkongan, sehingga menimbulkan sensasi terbakar di dada.

Sebagai refleks tubuh, kelenjar di kerongkongan akan memproduksi lebih banyak air liur untuk meredakan asam lambung dan sensasi terbakar. Hal inilah yang membuat ibu hamil sering meludah.

3. Perubahan hormon

Kecenderungan sering meludah saat hamil biasanya terjadi di awal kehamilan dan trimester ketiga, Bunda. Beberapa ahli mengatakan bahwa kondisi ini juga bisa disebabkan karena perubahan hormon yang dialami tubuh. Meski begitu, belum ada bukti ilmiah untuk membuktikan kaitan hormon dan produksi air liur selama hamil.

4. Mengalami infeksi mulut

Ibu hamil yang mengalami infeksi mulut juga sering meludah. Saat mengalami masalah pada mulut karena infeksi, produksi air liur bisa meningkat.

"Jika ibu hamil mengalami infeksi mulut seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, karies gigi atau sejenisnya, ada kemungkinan produksi air liurnya meningkat atau berlebih," ungkap Anjum.

5. Paparan bahan kimia berbahaya

Produksi air liur juga dapat meningkat karena paparan bahan kimia berbahaya. Ibu hamil yang kontak dengan zat berbahaya, seperti merkuri dan pestisida, kemungkinan akan sering meludah.

"Paparan beberapa bahan kimia beracun dapat menyebabkan tubuh bereaksi dengan memproduksi lebih banyak air liur dibandingkan biasanya," kata Anjum.

6. Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping tertentu, seperti produksi air liur yang berlebihan. Beberapa obat ini seperti antikonvulsan, obat penenang, dan obat antikolinergiksaya.

Obat-obat jenis tersebut dapat mengganggu fungsi kelenjar ludah dan memblokir persarafan parasimpatis, sehingga menghasilkan lebih banyak air liur. Demikian seperti dikutip dari Mom Junction.

7. Gangguan tidur dan kecemasan

Gangguan tidur yang dialami saat hamil, seperti sleep apnea, dapat menyebabkan produksi air liur berlebih. Sleep apnea terjadi ketika saluran napas tersumbat, yang ditandai dengan henti napas secara berulang pada saat tidur.

Selain gangguan tidur, rasa cemas berlebihan hingga stres juga bisa menyebabkan produksi air libur berlebih, Bunda. Bagi sebagian perempuan, kehamilan sendiri bisa memberikan ketidaknyamanan secara fisik, menyebabkan kecemasan mental, hingga stres.

Kapan kebiasaan meludah ini akan berhenti?

Keluhan kehamilan ini biasanya akan mereda setelah trimester pertama, Bunda. Namun, kebiasaan meludah mungkin akan menetap lebih lama pada beberapa ibu hamil.

Jika hal tersebut terjadi, Bunda sebaiknya jangan panik ya. Kebiasaan sering meludah umumnya akan hilang setelah melahirkan.

"Seperti keluhan kehamilan lainnya, keluhan ini memang benar-benar mengganggu tapi sama sekali tidak berbahaya. Kondisi ini bersifat sementara dan akan hilang setelah trimester pertama. Tetapi, ini mungkin bertahan lebih lama pada beberapa perempuan," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Shannon Smith, M.D, melansir dari What to Expect.

"Tapi apa pun yang terjadi, keluhan ini pasti akan hilang setelah bayi lahir dan mungkin lebih cepat lagi. Sampai saat itu tiba, katakan lah pada diri sendiri bahwa kebiasaan sering meludah ini normal," sambungnya.

Foto: iStockphoto

Cara mengatasi kebiasaan sering meludah saat hamil

Tidak ada cara pasti untuk mencegah produksi air liur berlebih saat hamil. Namun, Bunda bisa mengatasinya bila dirasa hal ini mengganggu.

Berikut cara mengalami ibu hamil sering meludah karena produksi air liur meningkat:

1. Mengunyah permen karet non-sugar

Mengunyah permen karet merupakan cara klasik untuk mengurangi produksi air liur. Cara ini terbilang mudah dan cepat. Namun, ibu hamil perlu memerhatikan permen karet yang dikunyah ya. Pastikan mengunyah permen yang bebas gula.

2. Mencukupi kebutuhan cairan

Sering meludah bukan berarti harus berhenti minum air. Saat produksi air liur meningkat, Bunda tetap harus mencukupi kebutuhan cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Faktanya, sering meludah justru dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi.

3. Menjaga kesehatan mulut dan gigi

Selama hamil, penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Sikat lah gigi dua kali sehari dan berkumur lah dengan obat kumur untuk mengurangi produksi air liur. Menjaga kesehatan mulut juga dapat mencegah infeksi gigi, yang menjadi penyebab produksi air liur meningkat.

4. Batasi makanan yang terbuat dari tepung

Batasi jumlah makanan bertepung dalam pola makan juga bisa mengatasi kebiasaan sering meludah saat hamil. Bunda lebih baik mengganti makanan tersebut dengan sayur dan buah-buahan berserat, serta makanan mengandung karbohidrat kompleks karena lebih lama dicerna tubuh.

5. Mengunyah jeruk nipis atau jahe

Cobalah untuk mengunyah jeruk nipis atau jahe guna mengurangi produksi air liur. Selain dua bahan makanan tersebut, Bunda juga bisa mengontrol produksi air liur dengan mengemut es batu. Mulut akan mati rasa dan menghasilkan sedikit air liur dalam beberapa waktu.

Demikian penyebab dan cara mengatasi ibu hamil sering meludah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penting Bun, 9 Larangan untuk Bunda yang Sedang Hamil Muda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Menawan Hassya Sabri, Anak Sambung Irish Bella yang Kuliah di Kedokteran

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hati-Hati! Ini 5 Bahaya Simpan Telur di Dalam Kulkas

Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya

Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak

10 Pantangan Makanan Ibu Menyusui yang Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin ASI Seret

10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK