HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Kondisi Rahim Terbalik atau Retrofleksi, Benarkah Bikin Sulit Hamil?

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 04 Feb 2024 11:45 WIB
Mengenal Kondisi Rahim Terbalik atau Retrofleksi, Benarkah Bikin Sulit Hamil?/Foto: iStockphoto/Getty Images/PonyWang
Jakarta -

Organ reproduksi menjadi sesuatu yang sangat penting bagi setiap perempuan. Pada organ reproduksi lah menstruasi hingga kehamilan terjadi, maka dari itu sangat penting memiliki organ reproduksi yang sehat.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada organ reproduksi. Salah satunya adalah kondisi rahim terbalik atau retrofleksi.

Lantas, apakah retrofleksi itu sendiri dan benarkah bikin Bunda sulit hamil? Simak jawabannya menurut medis pada artikel berikut ini.


Apa itu rahim terbalik atau retrofleksi?

Dalam keadaan normal rahim seorang perempuan menghadap ke depan atau ke arah perut. Hal ini membuat rahim yang normal berada tepat di atas kandung kemih.

Berbeda halnya dengan rahim terbalik atau retrofleksi, melansir dari Cleveland Clinic, rahim seorang perempuan disebut terbalik saat ia menghadap ke arah anus. Kondisi ini menyebabkan rahim berada tepat di atas kandung kemih.

Kondisi rahim terbalik dialami oleh 25 persen perempuan di dunia, Bunda. Jumlah ini sudah cukup banyak dan dapat dikatakan bahwa retrofleksi adalah kondisi yang sudah cukup umum.

“Memiliki rahim yang terbalik tidak berarti banyak . Rahim terbalik hanya variasi saja dan itu normal. Hanya saja yang satu lebih umum terjadi dibandingkan yang lain,” ujar Lauren Demosthenes, direktur medis senior, dikutip dari Bussiness Insider.

Penyebab rahim terbalik

Pada beberapa kasus rahim terbalik tidak disebabkan oleh kondisi medis apa pun, Bunda. Melainkan murni dari kelainan organ yang dialami sejak lahir ke dunia.

Namun, pada beberapa kasus lain rahim terbalik atau retrofleksi bisa dipicu karena beberapa hal, di antaranya:

  • Miom

Saat Bunda menderita miom akan terdapat tumor di dalam rahim dan akan terus berkembang jika tidak segera diatasi. Perkembangan tumor ini lah yang kemudian bisa menyebabkan bentuk dan posisi rahim menjadi berubah.

  • Endometriosis

Endometriosis akan membuat jaringan-jaringan tumbuh di luar rahim. Jaringan tersebut kemudian akan melekat ke beberapa organ tubuh di sekitarnya dan menyebabkan rahim menjadi berubah posisinya.

  • Melahirkan

Setelah melahirkan rahim melakukan penyesuaian diri dan membuat otot-otot di dalamnya meregang sekaligus melemah. Jika otot-otot ini tidak kembali dengan sempurna maka risiko rahim terbalik atau miring pun meningkat.

  • Menopause

Perempuan yang telah lanjut usia dan mengalami menopause maka otot panggulnya akan melemah, seiring menurunnya hormon esterogen. Otot yang melemah membuatnya tidak bisa menahan rahim dengan baik dan berakibat kepada posisi rahim yang berubah.

Gejala rahim terbalik atau retrofleksi

Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kondisi rahim terbalik. Hal ini karena gejala yang dirasakan cukup samar dan bahkan kadang tak terasa sama sekali.

Berikut ini beberapa gejala rahim terbalik atau retrofleksi yang perlu Bunda ketahui:

  • Nyeri saat menstruasi.
  • Nyeri saat berhubungan seksual khususnya dalam posisi tertentu.
  • Kesulitan menggunakan menstrual cup selama menstruasi.
  • Masalah saluran kemih seperti ISK.

Retrofleksi belum tentu bikin sulit hamil

Rahim terbalik atau retrofleksi sama sekali tidak mempengaruhi tingkat kesuburan, Bunda. Jadi, bisa dikatakan retrofleksi tidak akan membuat Bunda sulit hamil.

Namun, jika kondisi rahim terbalik yang dialami disertai dengan masalah kesehatan lain seperti endometriosis, mioma rahim, dan penyakit radang panggul, bisa jadi kesuburan akan ikut menurun. Jika ingin memiliki anak dan mengalami kondisi retrofleksi ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, Bunda.

Retrofleksi belum tentu memengaruhi kehamilan

Sama halnya dengan dampak retrofleksi kepada tingkat kesuburan, rahim terbalik juga tidak mempengaruhi kehamilan. Bunda tetap bisa menjalani kehamilan dan persalinan yang aman meski mengidap kondisi ini.

“Dalam kebanyakan kasus, jika bukan karena kondisi medis lain, rahim yang mengalami kemunduran tidak menyebabkan masalah besar pada kehamilan,” kata Dori Gelfman, RN dan manajer komunitas di Fruitful Fertility.

Bunda, itu lah dia kondisi rahim terbalik atau retrofleksi yang kerap dialami oleh perempuan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. 

Namun, jangan lupa untuk terus berkonsultasi dengan dokter ya agar perjalanan kehamilan semakin lancar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Apakah Berpengaruh pada Program Kehamilan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK