
kehamilan
7 Ciri-ciri Gejala Rahim Retrofleksi atau Terbalik, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Kamis, 30 May 2024 18:50 WIB

Daftar Isi
Rahim retrofleksi atau sering disebut juga sebagai 'rahim terbalik' dan rahim retro adalah kondisi di mana posisi rahim lurus ke belakang, alih-alih ke depan. Seperti apa ciri-ciri gejala rahim retrofleksi?
Diketahui bahwa kondisi ini sebenarnya tidak serta-merta memengaruhi kesuburan serta kemampuan seorang wanita untuk hamil. Namun, banyak bunda yang mengkhawatirkan kondisi ini karena takut tidak bisa hamil.
Secara normal, wanita memiliki rahim melengkung dengan posisi ke depan atau ke arah perut yang letaknya ada di atas kandung kemih. Namun pada wanita dengan rahim retrofleksi, posisinya bertolak belakang dari posisi normal.Â
Wanita dengan ciri-ciri rahim retrofleksi sebagian besar tidak mengetahuinya karena sering kali tidak menimbulkan gejala.
Apa itu rahim retro atau terbalik?
Dikutip dari Healthline, rahim retro adalah kondisi ketika posisi rahim terbalik melengkung ke belakang, bukan ke depan (ke arah leher rahim). Biasanya masalah ini tidak memengaruhi kesuburan, kehamilan, atau jenis kelamin janin.
Rahim terbalik adalah salah satu bentuk dari tilted uterus, yakni sebuah kategori yang juga mencakup rahim anteversi (rahim miring ke depan, bukan ke belakang).Â
Rahim terbalik terkadang juga dapat disebut sebagai rahim berujung (tipped uterus), retroversi uterus (uterine retroversion), rahim ke belakang (backward uterus), dan perpindahan retro uterus (uterine retro displacement).
Ciri-ciri gejala Rahim Retrofleksi atau Rahim Terbalik
Beberapa wanita dengan rahim terbalik tidak mengalami gejala apa pun. Artinya, Bunda mungkin tidak menyadari bahwa memiliki kondisi tersebut.Â
Berikut beberapa ciri rahim retro yang juga dapat terjadi:
- Nyeri pada vagina atau punggung bawah saat berhubungan seksual
- Nyeri saat menstruasi
- Kesulitan memasukkan tampon
- Peningkatan frekuensi buang air kecil atau ada sensasi tertekan di kandung kemih
- Infeksi saluran kemih
- Inkontinensia ringan
- Ada penonjolan perut bagian bawah
Penyebab rahim retrofleksi
Rahim retrofleksi adalah variasi dari standar anatomi panggul yang dimiliki sebagian wanita sejak lahir atau didapat saat dewasa. Dipercaya bahwa genetika mungkin menjadi salah satu penyebab utamanya.
Dalam kasus lain, kondisi rahim retrofleksi mungkin memiliki penyebab mendasar yang sering dikaitkan dengan jaringan parut atau perlengketan panggul. Ini termasuk seperti:
1. Endometriosis
Jaringan parut atau perlengketan endometrium dapat menyebabkan rahim menempel pada posisi mundur.
2. Fibroid
Fibroid rahim dapat menyebabkan rahim tersangkut atau seakan miring ke belakang.
3. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) jika tidak diobati, maka berisiko dapat menyebabkan jaringan parut. Kondisi ini mungkin memiliki efek serupa dengan endometriosis.
4. Riwayat operasi panggul
Operasi panggul juga bisa menyebabkan jaringan parut.
5. Riwayat kehamilan sebelumnya
Dalam beberapa kasus, ligamen yang menahan rahim menjadi terlalu meregang selama kehamilan dan tetap seperti itu. Hal ini juga memungkinkan dapat menjadi penyebab terjadinya rahim terbalik.
Posisi rahim terbalik dan kehamilan
Seperti disebutkan sebelumnya, memiliki rahim terbalik biasanya tidak memengaruhi kelangsungan kehamilan.
Hanya saja, kasus rahim terbalik dapat menimbulkan lebih banyak tekanan pada kandung kemih selama trimester pertama. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan inkontinensia atau kesulitan buang air kecil.Â
Selain itu, rahim mungkin juga jadi lebih sulit dilihat melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) sampai mulai membesar seiring bertambah usia kehamilan. Terkadang dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu menggunakan USG transvaginal selama trimester pertama untuk melihat perkembangan kehamilan Bunda
Rahim akan membesar dan menjadi lurus menjelang akhir trimester pertama, biasanya antara minggu ke 10 dan 12. Hal ini akan menyebabkan rahim seakan terangkat keluar dari panggul dan tidak lagi miring ke belakang.
Beberapa wanita dengan rahim terbalik juga lebih mungkin mengalami nyeri persalinan di punggung. Kadang-kadang rahim tidak mampu untuk tidak melakukan perubahan ini, misalnya disebabkan oleh perlengketan yang membuat rahim tetap menempel di panggul.
Jika rahim tidak bergeser ke depan, maka risiko keguguran bisa meningkat. Ini dikenal sebagai rahim yang 'terkurung' atau incarcerated uterus, dan ini jarang terjadi.Â
Apabila diketahui sejak dini, incarcerated uterus dapat diatasi sehingga mengurangi atau menghilangkan risiko keguguran.
Beri tahu dokter segera jika Bunda hamil dan mengalami:
- Ketidakmampuan yang konsisten untuk buang air kecil
- Nyeri di perut atau dekat rektumÂ
- Sembelit
- Inkontinensia urine
Gejala-gejala tersebut mungkin menandakan adanya masalah incarcerated uterus. Kondisi ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan panggul atau USG.
Bagaimana ciri-ciri gejala posisi rahim terbalik didiagnosis?
Dokter dapat mendiagnosis ciri rahim retro saat pemeriksaan panggul rutin. Jika Bunda memiliki gejala yang mengkhawatirkan, diskusikan segera dengan dokter.
Bunda juga mungkin pertama kali didiagnosis mengalami rahim terbalik saat hamil. Itu karena dokter juga bisa mendiagnosis ciri-ciri gejala posisi rahim terbalik dari USG.
Cara mengatasi posisi rahim retro atau terbalik
Bunda mungkin tidak memerlukan pengobatan apa pun jika memang tidak ada gejala yang mengkhawatirkan. Tetapi Bunda juga bisa berdiskusi dengan dokter tentang pilihan pengobatan sebagai cara mengatasi posisi rahim retro.Â
Berikut beberapa cara mengatasi posisi rahim retro atau terbalik yang mungkin dapat diterapkan:
1. Latihan fisik
Terkadang dokter mungkin dapat memanipulasi rahim rahim secara manual dan menempatkannya pada posisi tegak. Jika demikian, jenis latihan tertentu diketahui dapat membantu memperkuat ligamen dan tendon yang menahan rahim dalam posisi tegak.
Salah satunya yakni latihan Kegel. Latihan lain yang mungkin membantu meliputi:
Peregangan lutut ke dada
Bunda perlu berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kaki di lantai. Perlahan angkat satu lutut ke arah dada, tarik perlahan dengan kedua tangan. Tahan posisi ini selama 20 detik, lepaskan, dan ulangi dengan kaki lainnya.
Kontraksi panggul
Latihan ini berfungsi untuk memperkuat otot-otot dasar panggul. Bunda dapat berbaring telentang dengan tangan di sisi tubuh dalam posisi santai. Tarik napas saat Bunda mengangkat bokong dari lantai. Tahan dan lepaskan saat mengeluarkan napas. Ulangi 10-15 kali.
2. Ring pessarium
Ring pessarium terbuat dari silikon atau plastik. Ini adalah alat kecil yang dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang rahim agar tetap tegak.
Benda ini dapat digunakan untuk sementara atau permanen. Penggunaannya harus berdasarkan pemeriksaan dan anjuran dokter.
3. Teknik bedah
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengubah posisi rahim dan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit.Â
Demikian ulasan tentang ciri-ciri gejala rahim retrofleksi atau terbalik yang perlu Bunda ketahui. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara pasti diagnosis dan tindakan tepat yang diperlukan.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Apakah Perempuan dengan Rahim Terbalik Sulit untuk Hamil?

Kehamilan
Mengenal Kondisi Rahim Terbalik atau Retrofleksi, Benarkah Bikin Sulit Hamil?

Kehamilan
Cara Cepat Hamil dengan Kondisi Rahim Terbalik

Kehamilan
Dokter Tarik Rahim Ibu Lahiran Sampai Meninggal, Nasibnya Kini?

Kehamilan
Menepis Mitos Rahim Terbalik ala Pemeriksaan Dukun


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda